Bonjour motherfuckers 🖤
Makasih masih stay di cerita inii!!
Votenya jangan lupa yyaa cantik/gantengku(~ ̄³ ̄)~•••
🐺 ZEEN GALAKSI BRAWIJAYA 🐺
&
🐰DENZIAN ALI DEWANGGA🐰
•••
»»𓆩♡𓆪««
14. Pernyataan
"Ngomong apa lo sama Rean tadi?"
Masih di warung tempat mereka nongkrong, Azra berucap sembari membuka kulit kuaci.
"Orang lagi baku pukul, lo sibuk ngebacot." Aji menyela.
"Di tendang malah diem aja lagi." Sambung Jedan.
Zian tidak menanggapi pernyataan teman-temannya. Dirinya sibuk melamun sejak tadi. Pikirannya terus memikirkan kejadian yang sudah berlalu namun di ungkit kembali oleh Rean.
Memang benar, Rean dan Zian pernah menjalin pertemanan karena usul sahabat mereka yang satunya, yakni si Lintang. Keduanya tidak terlalu akur, sebab Rean tidak terlalu menyukai Zian yang sok asik menurutnya.
Sementara Lintang, lelaki itu menyukai Zian dalam hal berteman. Sejak mengetahui mereka sekelas, disitulah Zian dengan tingkah konyolnya membuat Lintang nyaman bermain dengan Zian.
Karena kejadian itulah membuat mereka bertiga berteman baik di SMA Letvian. Namun hal itu terjadi hanya beberapa saat saja sebelum tragedi waktu itu muncul. Salah Zian yang mengajak Lintang ikut tawuran karena pada saat itu ketiga teman Zian tidak ada kabar hingga terpaksa dirinya mengajak Lintang.
Lamunan Zian seketika terhenti kala dering telepon di handphonenya mengalihkan perhatiannya. Tertulis nama Galaksi di sana. Pasti laki-laki itu hanya ingin menanyakan apakah ia sudah di sekolah atau belum, makan atau belum.
"Ck, tai ni orang." Zian bergumam sebelum menekan ikon hijau.
"Hal-"
"Balik." Terdengar suara Galaksi yang tidak bersahabat di sana.
Zian mengerutkan keningnya lalu beralih menatap ketiga teman-temannya. Laki-laki itu beranjak dari duduknya, berjalan menuju pintu keluar. Ia berucap pada teman-temannya, "Gue cabut."
Setelahnya, tersisa Aji, Azra dan Jedan di sana. Mereka saling lempar tatap. Melihat satu temannya tadi yang mendapat htelepon dari seseorang dan langsung membuatnya pergi, dapat mereka yakini bahwa orang itu adalah Galaksi.
"Galaksi bukan, sih?" Jedan bersuara.
Di balas anggukan kepala dari keduanya. "Curiga ada apa-apanya." Kata Azra.
Aji memposisikan badannya seperti sedang memikirkan sesuatu. Tangannya menumpu dagunya dan kakinya menumpu kaki satunya lagi. Kerutan di dahinya muncul.
"Mereka ... pacaran?" Terka Aji.
Azra membelakkan matanya. Ia berteriak heboh. "Si bocil homo?!"
"Siapa yang homo?" Dari belakang, si pemilik warung tempat Zian dan teman-temannya berkumpul datang membawa seceret nutrisari dingin lengkap dengan es batu di dalamnya. Panggil saja si Mbak.

KAMU SEDANG MEMBACA
RENEGADE
Novela Juvenil❝𝑲𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂. 𝑴𝒂𝒌𝒂, 𝒎𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂.❞ -𝐀 𝐉𝐚𝐧𝐧é, 𝐌𝐚𝐫𝐜𝐡 𝟐𝟎𝟐𝟑 »»𓆩♡𓆪«« cr : pinterest !¡RANK IN 2023...