HI EVRYONE!! I'M COMEBACK MENEBAR RASA CINTA DAN KEHANGATAN DI TENGAH-TENGAH GUNDUKAN UANG DOLAR-canda.
So, pertama-tama gue mau minta maaf atas keterlambatan updatenya cerita The Z ini. Kalian tau kan, pastinya setiap orang tentu ada titik capeknya atau apapun itu. Bukan capek berat berat cungg, tapi lebih ke otak gue lagi nggak berfungsi akhir-akhir ini.
Gue berfikir ini mungkin efek gue sering latihan di sekolah sampai-sampai gue lupa akan cerita gue yang hampir berdebu ini.
Gue harap saat gue publish part ini akan banyak pembaca yang suka kayak di part kemaren-kemaren.
So, thank you so much guyss.. Happy reading.
»»𓆩♡𓆪««
Pagi hari tiba menyelimuti keberadaan keluarga Zeen. Sinar matahari menyinari celah-celah gorden kamar milik Galaksi. Di pelukan seorang bertubuh besar, ada makhluk kecil yang tidur meringkuk sembari mengendus-endus dada bidang di hadapanya.
Zian merasakan sesak kala Galaksi memeluknya sangat erat. "Eunghh.. beraatt," lenguh anak itu yang mencoba melepaskan dekapan Galaksi.
"Ck! jauh-jauh, ahh!" Zian memutar badanya membelakangi Galaksi.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Galaksi mendekatkan dirinya lalu memeluk Zian dari belakang. Ia hirup dalam-dalam aroma menenangkan dari Zian lalu kembali mengeratkan pelukannya.
"Wake up, honey." ucap Galaksi dengan suara serak serak basah namun sama sekali tak di gerubis oleh Zian.
Galaksi membuka selimut keduanya hingga menampilkan paha mulus Zian karena anak itu menggunakan celana kolor pendek milik Dean. Itu pun karena terpaksa karena celana Galaksi tidak ada yang muat di pinggang ramping Zian.
"Oh shit." umpat Galaksi dalam hati.
Zian merasakan pergerakan Galaksi yang terhenti lantas membalikan badanya menatap Galaksi yang tengah menatap nafsu pahanya. Cepat-cepat ia tutup pahanya kembali dengan selimut tebal itu.
"Mesum!" Zian menutup mata Galaksi menggunakan kedua tangannya.
Galaksi terkekeh pelan. Ia menyingkirkan perlahan tangan Zian lalu menarik pinggang bocah itu hingga jarak di antara keduanya terhapus.
"Mulus banget, Sayang. Mau coba boleh gak?" Galaksi menaik turunkan alisnya berusaha menggoda Zian.
"Stres lo! minggir-angghh.." Zian menutup mulutnya kala tangan kekar Galaksi meremas kuat bokong sintalnya.
"Jangan coba-coba sentuh gue kalau gak mau punya lo gue potong." bisik Zian di telinga Galaksi.
Laki-laki berbadan besar itu seketika tersenyum miring. Ternyata Zian adalah anak yang sangat menantang jika soal percintaan. Sudah seperti perempuan saja kalau kata Galaksi.
Zian melirik jam di handphonya hingga jam menunjukkan pukul 06.30 pagi. Sudah waktunya untuk bersiap ke sekolah karena memang sudah agak terlambat. Zian beranjak dari tempat tidur Galaksi menuju kamar mandi.
"Awas lo." gumam Zian sembari menatap garang Galaksi yang tengah merapikan kasur keduanya. Cepat-cepat anak itu menutup pintu kamar mandi lalu mulai menjalankan ritual mandinya.
Sementara itu, di ruang makan sudah ada Gina, Marvel, Dean dan Ayah kandung Galaksi, yakni Gilbert. Mereka setia menunggu kedua makhluk yang masih bersiap itu dengan sabar.

KAMU SEDANG MEMBACA
RENEGADE
Novela Juvenil❝𝑲𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂. 𝑴𝒂𝒌𝒂, 𝒎𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂.❞ -𝐀 𝐉𝐚𝐧𝐧é, 𝐌𝐚𝐫𝐜𝐡 𝟐𝟎𝟐𝟑 »»𓆩♡𓆪«« cr : pinterest !¡RANK IN 2023...