Kondangan

669 53 3
                                    

"Kak Bin! Ini mau taroh dimana?"

"Sono! Di dekat pojok!"

Hyunjin meletakkan panci besar di dekat pojok lalu menghampiri Changbin yang sibuk mencuci piring.

"Kak. Ini yang nikah sape?"

Changbin capek, tau ga? Dia udah bantu disini dari jam 5 pagi, ini udah 5 sore ditanyain soalan goblok kayak gini.

Alhasil, dia lempar sponge cuci piring itu ke muka Hyunjin. Hyunjin natap Changbin dramatis.

"Makeup kuhh!"

"Emak lu nikah lagi! Ya si Seungmin sama Jeongin lah! Pake nanya segala! Nanya nya yang bagus napa jangan nanya soalan goblok!" Changbin misuh-misuh. Hyunjin manyun.

"Ga like ih ngomong ama kak Binnie. Gue culik anak lo" ucap Hyunjin tapi Changbin diam aja.

Berani tuh si tiang listrik mau nyulik anaknya? Dia bakal tumbang kalau di rempuh sama Godzilla.

Hyunjin bangun, mendekati anak-anak yang sedang main kecebong.

"Anak-anak kok main ini sih? Ga geli apa?" ucapnya. Felix natap Hyunjin lalu menggeleng.

"Engga mama! Nih lihat! Imut kan!" Felix menunjukkan kecebong yang ada di tangannya.

Dengan penuh dramatis, Hyunjin teriak sekuat hati. Felix natap Hyunjin bingung.

"Heh! Ada apa ini?" bapack bapack pun datang dengan terburu-buru. Minho langsung meluk Hyunjin dari belakang, kasihan, masih shock dia.

"Fe- Felli.. Pe-pegang kecebong"

Bapak Minho prosesnya lama, setelah itu dia ngakak.

Hyunjin manyun, pukul pukul Minho tapi Minho ga berhenti ngakak. Ga sakit, bininya ga kuat kok.

Kalau bini Chan iya, kuat nya mashaallah.

"Kondangaaann~~~ Kondangannnn~~~ kondang mangan~~~~"

Chan datang bawa ember, kasi ke Changbin yang natap dia ga santai.

"Yang! Ini ember-"

"Pala lu! Gue minta mangkok besar bukan ember"

"Lah kan besar nih ember."

Ini si Chan kok jadi goblok banget sih? Kan Changbin pengen sleding.

"Goblok nya di simpen bisa ga sih? Sekalian kasi ke anak kedua nanti"

"Mau anak lagi, Yang? GAAASSSS"

"STRESS! PERGI LU SANA!"

"Mbak Sana gaada, Yang. Kamu selingkuh ya? Nama aku Chan bukan Sana"

Sumpah dah. Kenapa orang orang di sekitar Changbin menjadi goblok nya mashallah menyakitkan hati sekali.

Chan terkekeh puas karena mengganggu ketentraman jiwa sang istri. Dia kasi mangkok besar ke Changbin. "Ini ada kok. Mukanya jangan stress gitu udah ga lucu kan" ucap Chan. Changbin dengan kasar mengambil mangkok itu dari tangan Chan.

Sialan. Dia blushing oi. Chan emang suka banget kek gini. Pas udah gangguin hidup Changbin dia bujuk pake deep voice. Tau aja kelemahan Changbin si bapak serigala satu ini.

Jisung datang dengan robot di tangan, mendekati Changbin lalu melihat ibu nya yang bekerja keras dalam mencuci semua piring yang sudah digunakan para pengunjung.

Kurang ajar emang si Seungmin, mau nya pake jasa tenaga Changbin. Mana Changbin ga makan. Untung Chan suapin dia nasi. Ga jadi ngomel dia.

"Kenapa sayang? Kenapa liatin mommy kayak gitu?" ucap Chan, meletakkan ember yang di pegang lalu menggendong anak gemesin nya. Jisung natap Chan terus meluk leher Chan, matanya balik natap Changbin yang ga peduli.

"Sungie mau ayam goreng..." ucap Jisung pelan. Natap Chan dengan mata tupai nya. Chan mengangguk, mengambil ayam goreng lalu suapin Jisung yang juga 'bekerja keras' menghabiskan ayamnya.

Changbin ngerasa kayak anaknya sengaja niruin dia. Kurang ajar. Untung sayang.

Changbin selesai dengan kerjanya, dia bangun dan merenggangkan otot-otot tubuhnya yang kejang.

Changbin ikut memeluk Chan yang masih menggendong dan menyuapi anak gembul mereka. "Mau ayam goreng juga~~" ucap Changbin menatap mata Chan dalam.

Anjir Chan di double kill. Fix mata tupai Jisung dari mata kelinci milik Changbin.

Chan kecup bibir kesayangan nya. "Ga boleh. Ini cuma buat Sungie" ucap Chan tersenyum ganteng kearah Changbin. Kan ga kuat....

Changbin pout, menatap Jisung yang juga menatapnya, mulutnya sibuk mengunyah, pipinya penuh. Pokoknya gemesin deh gemesin.

"Mauuuu. Dikiiiiitttt ajaaa. Pweaseee" Changbin menatap anaknya. Jisung natap ayam, balik natap Changbin, gitu terus sampe Jisung masukin ayam yang terakhir di tangannya. Habis sudah.

Changbin membulatkan matanya, setelah itu terkekeh melihat anaknya yang juga tertawa. Changbin capek sebenarnya, namun melihat kedua kesayangan nya, langsung hilang segala kelelahan nya. Begitu juga dengan Chan.

Mungkin Jisung tau mommy daddy nya capek.

"Roxyyy" Jisung tunjukkin robot yang di pegangnya. Keren tau. Bisa gerak. Felix aja ga punya robot kayak gini. Daddynya yang beliin. Nih lihat keren kan? Iya kan?!  (Jisung maksa)

Keluarga bahagia. Hyunjin yang melihat dari jauh pun menangis terharu.

"Apaan sih. Alay nya di simpen, malu tau ga" Hyunjin natap Minho yang dengan santai meminum jus jeruk.

"Ganggu deh." ucap Hyunjin. Felix mendekat, dan Hyunjin langsung menutup mulutnya karena kaget.

"Lee Felix Yongbok! Apa ini?!" baju Felix yang warnanya putih udah bertukar warna. Warna coklat.

Kan mereka main kecebong tadi kan, Felix yang semangatnya kayak bapak nya, ya dengan senang hati main kecebong sampe lupa hasil mahakarya ibunya yang dandanin dia sampe setengah jam.

Hyunjin tutup mata pake tangan, Felix sama Minho tersenyum jahat, suka banget mereka lihat Hyunjin stress.

Dan begitulah. Setiap keluarga pasti lain cara bahagia nya.































End

Engga say, canda. Cerita ini kerandoman SKZ, jadi masih luaaamaaaaaa untuk end.

Mungkin 2025 cerita ini end. :)

Keluarga Ter Racha Racha (Slow Update❗)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang