D-Day

206 21 8
                                    

Terkadang Felix merasa dirinya tak pantas mendapatkan Jisung.

Seperti yang kita tau, anak kesayangan Papa Hoho ini seorang playboy akut tahap dewa dan sangat nakal jika ingin dibandingkan dengan Jisung yang sopan walaupun Jisung galaknya kayak setan.

Tapi Felix bersyukur Jisung tidak berhenti untuk bersamanya, Jisung tidak pernah jengah dengannya, dan Felix bersyukur diturunkan sahabat sekaligus kekasih pengertian seperti Jisung.

Felix tau dirinya tidaklah sebagus Jisung dalam hubungan mereka bahkan sejak kecil, Felix sering menyakiti Jisung dengan sifat posesif nya. Namun Jisung tetaplah Jisung, Jisung akan sentiasa membuka hatinya untuk memaafkan Felix dan kembali tersenyum seperti biasa.

Membuat Felix bertanya-tanya apakah Jisung seorang malaikat?

Hari ini, hari yang paling keduanya tunggu-tunggu. Felix meremat celana putihnya, menatap pantulan dirinya. Felix terlihat tampan sekali dengan tuxedo putih dan bunga di saku kecil di dada kiri nya.

Hari ini, dimana mereka akan mengikat janji. Setelah beberapa tahun Felix menjanji untuk me'mamar' Jisung, akhirnya mereka akan menikah juga.

Menikah, dalam arti kata lain, Felix harus bertanggungjawab sepenuhnya atas Jisung, bertanggungjawab sepenuhnya atas apa yang Jisung lakukan, atas apa yang Jisung inginkan. Semuanya.

Dan yang paling Felix tunggu-tunggu,

Bertanggungjawab atas aksi nya di ranjang. 🌚

"Felix?"

Felix tersadar dari lamunannya, menatap Hyunjin yang tersenyun lembut dan mendekatinya. Hyunjin cantik sekali, dengan baju pink pastel yang dipakai nya juga rambut yang dia biar jatuh hingga pundak, Felix rasanya ingin menikah dengan Mama nya saja.

"Ayo? Jisung sudah siap." ucap Hyunjin, membuat Felix menarik nafasnya panjang. Untuk pertama kali Felix merasa gugup teramat. Ini cita-cita nya bersama Jisung, ini mimpi nya bersama Jisung, Felix tidak boleh merusak acara ini.

Felix terima tangan ibunya, mengalungkan tangan Hyunjin ke lengannya, "Mama harus bawa aku ke altar. Mama adalah pria pertama yang aku cintai dan takkan pernah terganti" ucapnya.

Hyunjin tersenyum, sedikit merasa terharu karena buah hati pertamanya sudah ingin menikah. Akan bertanggungjawab atas seseorang dan itu membuat Hyunjin teringat bagaimana dia bertemu dengan Minho sehingga sekarang, sudah lebih dari 10 tahun.

Matanya berkaca-kaca, membenarkan tuxedo Felix dan menatap sayang, "kamu juga buah hati pertama Mama yang mengajar Mama bagaimana menjadi ibu yang baik, Lix. Jadilah pria yang baik untuk Jisung, ya?" ucap Hyunjin. Felix senyum, meraih tangan lembut ibu nya dan mencium nya.

"Ehem! Udah mesum nya? Anjing lo, bini gua, sat"

Ya, makhluk penganggu itu tak lain tak bukan Minho, Papa kepada Felix.

Miss him?

Felix terkekeh, menggeleng kan kepalanya saat Minho dengan posesif memeluk Hyunjin dan menatapnya tajam, tampak seperti kucing siap menerkam siapa saja yang berani menyentuh istrinya.

"Aku akan merindukan Papa" kata Felix. Felix kembali mengambil tangan Hyunjin untuk diletakkan ke lengannya, dengan Minho di samping Hyunjin dan Haewon di samping Felix, tangannya memegang cupcake coklat yang ia dapat tadi.

Mereka berjalan bersama menuju altar, kembali duduk di tempat saat Felix sudah sampai. Felix menarik nafas panjang, tinggal menunggu Jisung dan mereka akan mengucapkan janji suci.

Felix mendengar suara kagum dari tetamu yang datang, Felix menoleh, membulatkan matanya menatap Jisung.

Disana, Jisung berjalan bersama Chan, dengan Changbin dan Lily di belakang mereka. Jisung memegang bunga dan baju tuxedo putih juga veil bunga di kepalanya menambah kesan lucu dan cantik di wajah Jisung.

Bahkan Felix tidak sadar Jisung sudah di depannya, menatap Chan yang menepuk pundak Felix dengan pelan.

"Jaga anak gadis pertama kami dengan baik, sekali saja dia mengadu padaku bahwa kau menyakiti nya, jangan harap kau bisa melihat matahari besok nya" ucap Chan dengan senyum sehingga matanya hilang, namun penuh penekanan.

Felix mengangguk, menatap Jisung yang terlalu malu menatapnya. "Sungie?" panggilnya lembut. Jisung mengangkat wajahnya, menatap Felix yang tersenyum lembut kearahnya, Felix mengulurkan tangannya, dan Jisung meraihnya.

Janji janji suci mulai diucapkan, sehingga kata-kata terakhir diucapkan oleh Jisung, suara tepukan terdengar. Membuat Jisung menunduk dengan mata berkaca-kaca. Mimpi yang selama ini Jisung pikir tidak akan mereka raih, akhirnya terjadi juga.

Jisung sudah menjadi pasangan hidup semati Felix, begitu juga sebaliknya.

Felix mendekat, mengangkat dagu Jisung dengan gerakan pelan, menatap mata indah milik cinta hatinya, dan dengan perlahan kedua bibir itu bertemu saling melumat lambat. Tiada nafsu, hanya ingin menunjukkan betapa besar cinta mereka.

Felix lepaskan ciuman mereka, tersenyum menatap Jisung yang sedikit terengah

Cintanya, alasan atas semua ceritanya,

Bocah yang dulunya menjadi sahabat dekat nya,

Bocah pemalu yang sering memarahi nya,

Pasangan terbaik yang selalu memaafkan nya,

Pasangan yang selalu mengingatkan nya,

Ini cinta hati nya. Cinta yang tak akan Felix lepas walau sesaat pun.

Ini kebahagiaan nya.

Begitu juga dengan Jisung.

"Welcome to my world, my love"



































Miss me? Hehe

Keluarga Ter Racha Racha (Slow Update❗)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang