Changbin melahirkan setelah nya. Tentu saja bayinya di lahirkan prematur. Changbin pendarahan akibat stress berpanjangan.
Dan Chan baru saja mengetahui bahwa Changbin mengalami stress dari kandungannya berusia 5 bulan. Bahkan bayi nya yang terlahir pun kecil.
Chan menatap Changbin yang masih tertidur. Cantik sekali. Chan bersyukur mempunyai bidadari terkuat secantik Changbin.
Bayi mereka akan keluar setelah di rawat 3 minggu kedepan. Chan menghela nafas panjang.
Chan kembali menyakiti bidadari nya.
"Maaf"
Chan bukanlah seseorang yang bisa mengekspresikan perasaan nya. Namun, kata maaf bagi Chan itu sudah cukup.
Chan goblok Chan tau.
Sudah 3 minggu Changbin sadar, dan sudah 3 minggu juga Changbin hanya berbicara dengan Chan jika perlu saja. Bahkan Changbin memaksa kan diri tanpa bantuan sesiapa. Contohnya jika dia ingin ke toilet, Changbin hanya akan bergerak sendiri menghiraukan bantuan Chan.
Changbin sedang menyusukan bayi nya dengan susu formula. Walau bisa hamil, tubuh Changbin tidak memproduksi asi.
Changbin meletakkan Lily, bayinya, ke dalam baby crib.
Bahng Lily. Bayi berusia 3 minggu yang lucu dan mendominasi wajah Changbin.
Changbin merebahkan tubuhnya di kasur. Menatap langit kamar dengan bintang yang bersinar. Chameletakkan nya. Kata Chan, mungkin ini bisa mengurangkan stres Changbin.
Jisung masuk ke kamar orang tua nya dan merebahkan dirinya di samping Changbin. Menatap Changbin yang memeluknya.
"Mommy? Mommy dan Daddy berantem?" tanya Jisung. Changbin menggeleng dan tersenyum. Memeluk Jisung yang tiduran di sampingnya.
"Sungie." panggil Changbin pelan. Mengusap surai coklat milik Jisung sayang.
"Kalau Mommy gaada, kalian bakalan baik-baik aja ga?" ucapnya pelan namun masih bisa di dengar kan oleh Jisung.
"Mommy? Mommy mau kemana?" Jisung menatapnya khawatir. Changbin terdiam. Setelahnya ia tersenyum manis.
"Tidak kemana-mana kok"
Malam itu. Changbin nekat dia ingin lari.
Ya. Meninggalkan keluarga kecilnya.
Changbin tak tahan. Changbin ingin kan kebebasan.
Bilang saja Changbin menyesal menikahi Chan.
Ia menyesali pernikahan ini. Sangat.
Dia hanya ingin lari. Lari dari semua yang menyakitinya.
Changbin menatap wajah Chan dengan linangan airmata. Dia berjalan pelan mendekati baby crib dan menatap wajah damai Lily yang tertidur.
"Maafkan Mommy, ya sayang?" ucap nya. Perlahan, ia berjalan mengendap keluar dari kamar. Saat hampir mendekati pintu utama.
Tangisan bayi yang nyaring mengejutkan Changbin hingga dia diam tak berkutik.
Rasa bersalah menjalar di dadanya.
Bisa-bisa nya dia ingin meninggalkan anak-anak nya yang masih kecil dan butuh dirinya hanya karena dia merasa kesal dengan Chan?
Pada akhirnya, seorang ibu tidak boleh egois, kan?
Pada akhirnya, seorang ibu harus tetap berjuang demi anak-anak nya.
Berjuang seorang diri.
Air mata mengalir deras ke pipi chubby nya. Changbin dengan cepat menaiki tangga dan membuka pintu kamar. Disana, dia melihat Chan yang sibuk menenangkan Lily yang menangis pilu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Ter Racha Racha (Slow Update❗)
FanficCouple nya mashup. Keluarga nya terdiri daripada: 3Racha Danceracha Vocalracha mereka tetangga paling berisik (sebenarnya mau bilang kecuali Vocalracha. Tapi hmm...) Untungnya di komplek itu cuma ada mereka. ya yang tinggal di situ semuanya holkay...