"LEPASIN SUNGIE!"
Jisung menatap Felix dengan mata berkaca-kaca nya. Berusaha bangun namun kembali di dorong oleh seorang anak seumuran mereka.
"Jisung lemah! Lixie jagain dia mulu! Jisungie pengecut!"
Jisung terdiam. Menggenggam erat rumput dan kembali menangis dalam diam. Bergumam kata-kata tidak jelas yang membuat Felix si bocah manis namun mematikan itu geram.
"KALIAN YANG PENGECUT. BISANYA RAME RAME! LIHAT LIXIE SENDIRI AJA KALIAN BISA TUMBANG!"
Merasa harga diri mereka dicoret, si bocah dengan tubuh yang lebih besar mengarahkan teman-teman nya untuk melawan Felix.
Tapi tenang kawan, Felix bisa dengan mudah menjatuhkan mereka karena emang Felix kan anak Minho.
Anak-anak itu menangis, Felix memang masih seorang bocah namun tenaga nya persis seperti anak 13 tahun.
"Gendut! Sini dong! Gamau lawan Lixie apa?!"
Merasa dirinya diejek, anak berbadan besar lari dari Felix sambil menangis. Diikuti oleh teman-teman nya.
Felix membantu Jisung untuk berdiri, memeluk Jisung yang masih terisak. "Tak apa! Lixie ada disini kok. Kalau mereka-"
"SIAPA YANG BILANG ANAK GUE GENDUT?!"
Felix dan Jisung terkejut. Menatap ibu-ibu yang mendekati mereka. "Itu mereka, bu! Mereka bilang aku gendut!" adu anak itu.
Felix berdecih. "Yang bilang kamu gendut itu aku bukan Jisungie! Dasar payah!" Felix mengejeknya. Tidak peduli ibu tadi yang menahan marah dengan wajah yang memerah.
"Heh bocah. Minta maaf sama anak ibu." Felix menggelengkan kepalanya. Menatap Jisung yang menunduk takut. "Tidak mau! Anak ibu juga ga minta maaf sama teman saya kok! Dia yang mulai!" balas Felix.
Ibu itu menarik nafas dalam. "Tapi kan dia cuma mau main aja" balasnya.
"Huh! Main apaan! Sekarang masih bocah ya main, udah besar nanti jadi penjenayah! Amit-amit dah"
"Heh! Masih bocah omongan nya kek orang dewasa! Tau apa lu?!"
"Mending masih bocah daripada udah dewasa tapi gaada otak"
Muahaha Minho junior ini.
"Kurang ajar!" ibu itu mengangkat tangannya, hampir menampar pipi mulus Felix sebelum tangannya di cekal kuat oleh seseorang.
Ibu itu menoleh dan terkejut melihat Hyunjin yang menatapnya datar. "Ngapain ya, buk?" tanyanya dengan senyuman yang terlihat mengerikan.
Ibu itu melepaskan tangannya dari Hyunjin. "Nih anak lo! Kurang ajar sekali. Apa yang kau ajarkan padanya!?" marah ibu itu.
Hyunjin menatap Felix yang tersenyum cerah. "Apa yang aku ajarkan padanya? Kalo ga salah aku mengajarkan nya untuk tidak menghormati seseorang yang munafik" balasnya. Hyunjin mendekati Felix, mengusap kepalanya dan mengecup pipi gembul milik Felix.
"Sayang. Ayo jelaskan kenapa kalian bisa berantem, hm?" tanyanya lembut. Felix mendengus. "Anak itu dan teman-teman nya memukul Sungie hingga menangis. Lihat! Tubuh Sungie kotor dan terluka! Aku marah! Aku membalas mereka dan memanggil nya gendut." balas Felix.
Hyunjin bangun, menatap ibu itu datar. "Kalian beruntung aku yang datang, bukan mommy kepada Jisung. Kalau kak Changbin yang datang mungkin-
"AUNTIE BINNIE!!! JISUNGIE DI BULI LAGI!! CEPAT KESINI"
Ah sial. Felix memang suka akan keributan.
Benar-benar. Hyunjin bersumpah dia akan memisahkan Felix dari Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Ter Racha Racha (Slow Update❗)
FanficCouple nya mashup. Keluarga nya terdiri daripada: 3Racha Danceracha Vocalracha mereka tetangga paling berisik (sebenarnya mau bilang kecuali Vocalracha. Tapi hmm...) Untungnya di komplek itu cuma ada mereka. ya yang tinggal di situ semuanya holkay...