Pesawat Kertas

548 50 34
                                    

Felix sedang sibuk dengan pesawat kertas yang di buat oleh Jisung tadi.

Kata Jisung, pesawat kertas ini spesial karena ada love love nya.

Felix bahkan marah saat ada yang mengambil pesawat kertasnya. Katanya, "ini punya Lixie! Gaada yang boleh ambil!"

Hari ini Jisung terpaksa di bawa ke rumah sakit karena tiba-tiba demam panas. Felix hanya main sendiri, Ryujin dan Yuna yang ingin bermain dengannya, malah diusir oleh Felix.

Shin bersaudara ga marah kok, mereka paham Felix sedang mengkhawatirkan Jisung. Felix ingin pulang cepat-cepat, mau menanyakan kondisi sahabat kesayangan nya dan menemaninya.

Berjalannya waktu, sekarang sudah jam 1 sore. Felix berlari memeluk Mama nya yang keheranan. Selalunya Felix keluar bersama Jisung. Apa mereka bertengkar?

"Abang? Jisung mana?" tanya Hyunjin. Menggendong Felix dan mengusap pipinya. "Kenapa jagoan?" tanya nya lagi saat melihat pipi Felix memerah ingin menangis.

"Jisung sakit! Tadi pulang awal. Mama, ayo ke rumah sakit lihat Jisung!" ucap Felix. Menatap Hyunjin dengan mata berkaca-kaca.

Hyunjin mengangguk, membawa Felix masuk ke dalam mobil. Ada Minho yang sedang bermain bersama Haewon.

"Kak, jangan jalan dulu ya. Aku mau nanya Kak Abin mereka dimana" kata Hyunjin. Minho menatap Hyunjin dan menatap Felix yang ada di seat belakang. Sibuk melihat ke luar jendela mobil tanpa menghiraukan keluarga nya.

"Emang kenapa?" tanya Minho. "Kata abang, Jisung lagi sakit. Mau jengukin nih" balas Hyunjin sambil menelpon Changbin. Minho terkekeh.

"Yang di belakang galau noh? Sahabat nya gaada?" ucap Minho, Felix tidak hiraukan ayahnya. Sibuk menatap Shin bersaudara yang di jemput ayahnya.

"Mereka ada di RS. Jisung demam panas. Ayo kesana, kak. Ntar anak nya makin galau" ucap Hyunjin. Minho mengangguk. Hyunjin menggendong Haewon dan bermain dengan tangan kecilnya.

"Abang? Mau main sama Wonnie?" tanya Hyunjin. Felix melirik sedikit kearah Haewon, lalu menggeleng. "Gamau" balas Felix. Hyunjin jadi kaget.

Felix tidak pernah menolak saat di beri ijin untuk bermain dengan Haewon.

"Wih galau parah." Minho menggeleng. Melajukan mobilnya ke RS terdekat.






































Felix dengan cepat menolak pintu ruang rawat itu dengan pelan. Chan menoleh, menatap makhluk kecil mirip tuyul yang menatap nya sekilas lalu mendekati Changbin yang sedang mengusap rambut Jisung.

Felix menarik pelan celana Changbin, Changbin menoleh, menatap Felix yang sudah berkaca-kaca. Changbin tersenyum, menggendong Felix untuk duduk di samping Jisung yang sedang tertidur.

"Demam nya belum kurang tapi Jisung sudah tidur lagi. Mau jagain Jisung?" Felix mengangguk mantap. Dengan pelan mengusap pipi gembul Jisung. "Mbul! Harus sehat ya. Ntar aku bikin pesawat kertas untuk kamu juga" ucap Felix.

Hyunjin dan Changbin terkekeh, mata Felix tidak lepas menatap wajah pucat Jisung.

Felix turun di bantu oleh Hyunjin, Felix dengan cepat duduk di sofa dan membuka tas kecil nya. Mengambil buku kosong dan mengoyak kertasnya, membuat pesawat kertas yang bahkan dia tidak tau bagaimana caranya.

"Lixie lupa cara bikin pesawat kertasnya. Tapi Lixie janji pesawat kertas nya jadi waktu Sungie udah sehat" ucap Felix entah kepada siapa. Fokus dengan kertas nya setelah itu membuang kertas tersebut saat dirasakan pesawat kertasnya ga jadi ke dalam tong sampah. Mengoyak kertas lagi dan melukis love dan ucapan cepat sembuh.

Keluarga Ter Racha Racha (Slow Update❗)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang