sixteenth

1.8K 230 4
                                    

"Heh jahran bujangan om gre." panggil Ollan.

Aran menoleh pada Ollan dan teman-temannya.

Setelah pulang dari lokasi pemasangan pipa tadi, Aran dan teman-temannya langsung masuk kedalam tenda.

"Apaan?" tanya Aran.

Ollan menghampiri Aran dan duduk di kasur milik Aran.

"Lo nikah sama Chika?" tanya Ollan.

"Kagak." jawab Aran.

"Lah terus?" tanya Oniel.

"Lo utang cerita sama kita." ucap Vito.

"Oke oke jadi gini..." Aran mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya pada mereka.

"Oh si kampret cuma gimmick doang ternyata." ucap Vito.

"Ya emang gimmick biar Celi ga deket-deket gua lagi."

"Demi dah gua risih banget cuy."

Teman-temannya mengerti sekarang mengapa Aran dan Chika berpura-pura menjadi suami istri.

"Jadi kita harus ngapain sekarang?" tanya Floran.

"Bantuin gua biar drama ini makin nyata."

"Hah? maksud lo makin nyata?" tanya Oniel.

"Gua pengen nikahin Chika." gumam Aran.

"Apaan? ga kedengaran bangsat." ucap Ollan.

"Dia pengen nikahin Chika." ucap Floran yang kebetulan ia ada didekat Aran.

"Anjay, so pasti kita bakal bantuin." ucap Vito.

Aran mendekati teman-temannya.

"Bantu gua deketin Chika ya." bisiknya.

"Beuh mantep gua bantu dah." ucap Vito.

"Bakal kita bantu semaksimal mungkin, tapi kalo lo nyakitin Chika kita-kita ada di pihak dia." ucap Floran, Aran mengangguk senang.

Akhirnya ia akan mendapatkan apa yang sudah ia nanti-nanti.

***

Karena mendapat kabar akan ada pergantian mentoring dokter dari rumah sakit lain, maka dari itu Chika sudah mulai membereskan barang-barangnya sedikit demi sedikit.

"Rajin banget Chik, padahal pulangnya masih seminggu lagi." ucap Eli.

Chika menoleh sebentar. "Biar ga ribut nyari barang kak." ucap Chika.

"Gimana lo sama Aran? Beneran udah nikah?" tanya Eli.

Chika menggeleng sambil tersenyum.

"Lah terus? Itu kok bisa mesra-mesraan didepan warga, mana warga bilang kalian udah nikah lagi." ucap Eli.

"Jadi ini cuma akal-akalan Aran aja kak." ucap Chika.

Akhirnya Chika pun menceritakan apa yang Aran ucapkan pada Chelsea beberapa jam lalu, sampai dirinya memberanikan diri untuk berpura-pura menjadi istri seorang Zahran.

"Wah, ini mah gua bakal aminin paling kenceng biar kalian nikah beneran." Chika tersenyum, dalam hati pun ia mengaminkan ucapan Aran.

"Doain yang terbaik aja kak." Eli mengacungkan jempolnya.

Chika kembali melanjutkan membereskan barang-barangnya dibantu oleh Eli.

Dari ambang pintu tenda, Chelsea menatap tak suka pada Chika.

"Gua bakal bikin lo nyesel dokter Chika." gumamnya dengan seringai.

"Halo dokter Chika." sapa Chelsea yang sudah masuk kedalam tenda.

ZAHRAN [Chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang