28th

2.2K 222 5
                                    

Sudah seminggu berlalu Aran dan Chika menjadi suami istri. Seminggu ini juga keduanya tinggal dirumah Aran yang selalu jadi basecamp teman-temannya untuk menginap, bermain, berkumpul dan bekerja.

Sore ini, di balkon kamar Aran sedang menikmati semilir angin yang cukup sejuk, cuaca hari ini tidak panas untungnya dan tidak mendung juga.

Ditemani secangkir kopi yang dibuat oleh istrinya, gitar yang berada di pangkuannya dan kacamata frame bening yang bertengger di hidung mancungnya.

"Sayang." panggil Chika.

Aran menoleh sebentar dan tersenyum kemudian kembali memainkan senar gitar.

"Udah mandinya?" tanya Aran.

"Udah, asik banget sih kamu." ucap Chika.

Aran tersenyum.

"Sini duduk aku mau nyanyiin kamu." ucap Aran.

Chika pun duduk didekat Aran, ia memperhatikan wajah tegas Aran. Suaminya itu semakin tampan setelah menikah dengannya, walaupun usia pernikahan mereka baru satu minggu.

"Mau nyanyiin lagu apa?" tanya Chika.

"Lagu yang kamu suka."

"Aku lagi suka lagu Jessie J."

"Jangan itu dong ayy ada rapp nya aku ga bisa ngerapp." rengek Aran, Chika terkekeh.

"Becanda, yauda lagu lain."

"Apa ya?" pikir Aran.

"Apa aja aku suka asal kamu yang nyanyiin." ucap Chika.

Aran mulai memetik senarnya, suaranya mulai mengalun indah di telinga Chika. Chika selalu suka suara Aran ketika bernyanyi dan memanggil namanya.

Dari kejauhan, tergambar cerita tentang kita
Terpisah ruang dan waktu
Ingin ku ungkapkan rindu lewat kata indah
Tak cukup untuk dirimu

Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata
Dunia berhenti sejenak menikmati indahmu
Dan apabila tak bersamamu
Ku pastikan ku jalani dunia tak seindah kemarin

Sederhana tertawamu sudah cukup
Tuk lengkapi sempurnanya
Hidup bersamamu

Chika ikut bernyanyi ketika dibagian reff. Ntahlah ia suka sekali ketika Aran menyanyikan lagu itu untuk dirinya, hanya dirinya.

Didalam hati, ia memuji kesempurnaan lelaki yang kini sudah berstatus menjadi suaminya.

"Sebab Chika terlalu indah dari sekedar kata."

"Dunia berhenti sejenak menikmati indahnya."

"Dan apabila Chika tak ada, ku pastikan ku jalani dunia tak seindah dengan Chika."

"Sederhana gummy smile nya sudah cukup tuk lengkapi sempurnanya, hidup dengan Chika."

Jrengg!!

Aran menyelesaikan lagunya dengan beberapa kata diganti olehnya.

"Kamu suka?" Chika mengangguk.

"Sangat suka." Aran tersenyum menanggapi ucapan istrinya.

Ia menyimpan gitarnya dan menghisap rokoknya yang sudah siap dari tadi. Setelah menikah, Chika tidak melarang apapun yang disukai suaminya termasuk rokok, namun ia tetap membatasi aktivitas Aran.

"Gimana mas keadaan kantor?" tanya Chika.

"Cukup baik, udah banyak peningkatan setelah kerjasama sama kantor papi."

"Oiya? wah aku ikut senang ya mas."

"Iyaa sayang makasih ya, itu juga kan berkat dukungan sama doa istri cantik aku."

ZAHRAN [Chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang