Ahn Yujin berlari dengan sekuat tenaganya. Deru napasnya sudah memburu dan dia merasakan dadanya sakit.
Dia tak tahu sudah berapa lama sebenarnya dia berlari. Namun dia tak boleh berhenti meski kakinya sakit dan dadanya terasa sesak.
Karena kalau dia berhenti sekarang dia akan mati. Sama seperti teman-temannya yang meregang nyawa di depan matanya tadi.
"GROAAHHH!!!"
Itu adalah suara zombie Level 7 yang tiba-tiba muncul di depan mereka tadi.
Seharusnya mereka tak bertemu dengan zombie sekuat itu di tempat ini. Namun karena informasi yang salah dari seseorang, akhirnya mereka membuat kesalahan itu.
Mereka berempat akhirnya pergi ke tempat ini untuk mencari makanan. Namun yang menyambut mereka adalah ajal.
Yujin menyapu air mata yang terus keluar dan membuat pandangannya kabur. Tapi tak peduli seberapa keras dan seberapa banyak pun dia menyapunya, air mata itu terus keluar.
Wajah teman-temannya yang mati dengan tubuh tercabik oleh zombie Level 7 beberapa menit tadi masih terbayang jelas di dalam kepala Yujin.
'Teman-teman maafkan aku!'
Yujin menangis sambil tetus berlari. Rasa bersalah, takut, dan putus asa bersatu menjadi satu di dalam hati Yujin.
Semangatnya yang selalu bertahan selama lima tahun untuk menjalani dunia pasca-apokalip ini sekarang tiba-tiba runtuh. Ketika dia tahu kalau dia sekarang sendirian tanpa teman-temannya.
Yujin terlalu larut di dalam pikiran putus asa sampai dia tak menyadari batang besi di depannya.
*BRUKK!*
Yujin tersandung dan ambruk di tanah. Kepala nya terantuk keras di atas batu membuat Yujin tak mampu lagi bangkit.
Dia hanya mampu membalik tubuh untuk melihat zombie raksasa itu menerjang ke arahnya.
Gigi zombie itu bagaikan barisan duri sepanjang satu meter. Dan sekarang Yujin melihat barisan gigi runcing itu terbuka ke arahnya.
Tapi Yujin tersenyum lemah. 'Aku akan menyusul kalian teman-teman.'
*CRAAATTT!!!*
Gigi runcing itu menusuk dan mencabik tubuh Yujin. Dia merasakan rasa sakit yang amat tak tertahankan.
Namun tak lama kemudian rasa sakit itu menghilang. Yujin kehilangan kesadaran. Yang ada di dalam pikirannya saat ini hanyala, dia sudah mati dan pergi dari dunia yang kejam ini.
~~~
"Hei, Yujin!"
Sebuah suara berbisik yang penuh penekanan terdengar di sampin telinganya.
Yujin tersentak membuka matanya. Kemudian dia menoleh dan melihat ke sekitar.
'Ini... Ruang kelasku dulu...'
Mata Yujin melebar ketika menyadari dimana dia sekarang sedang berada.
Ini adalah ruang kelasnya. Guru paruh baya itu sedang menerangkan pelajaran dengan nada yang membosankan. Sehingga eman-teman sekelasnya banyak yang tertidur.
Dan yang baru saja memanggilnya adalah Wonyoung. Teman sebangku dan teman masa kecilnya.
Mata Yujin berkaca melihat wajah Wonyoung. Matanya yang besar, kulitnya yang putih dan rambutnya yang panjang masih ada di sana. Itu adalah penampilannya sebelum bencana datang dan melenyapkan wajah itu.
Tangan Yujin otomatis bergerak dan menempel di kedua pipi Wonyoung.
Wonyoung menatap Yujin dengan wajah bingung.
"Y-Yujin... Ada apa denganmu?" Tanya Wonyoung.
Tapi Yujin tak menjawab karena dia sibuk merasakan kembali wajah Wonyoung. Wonyoung yang dia ingat telah mati di bunuh zombie Level 7 di depan matanya.
"Yujin," Bisik Wonyoung. "Kita tidak bisa melakukan ini di sini."
Pikiran Wonyoung mengarah ke hal yang lain. Sesuatu yang memang tak seharusnya mereka lakukan di sini.
Tapi Yujin kemudian tersadar.
'Tunggu. Apa yang terjadi?'
Yujin akhirnya menyadari tentang apa yang harusnya jadi perhatiannya sekarang.
Dia ada di ruang kelasnya lagi. Keadaan ini sama seperti waktu sebelum bencana itu terjadi.
'Apa itu artinya aku telah kembali ke masa lalu? Ke masa sebelum bencana itu terjadi?'
Yujin tahu Wonyoung masih hidup dan sehat di depannya. Jadi dia menoleh ke depan dan mendapati Jiwon dan Rei sedang tidur di meja mereka.
Sekali lagi Yujin menghela napas lega. Air matanya tiba-tiba keluar dari tak bisa menahan perasaan bahagia itu.
'Mereka masih hidup.'
"Yujin, apa yang sebenarnya terjadi padamu?" Wonyoung bertanya dengan nada khawatir.
Tingkah lakunya sejak bangun tidur tadi nampak aneh. Seolah, Yujin baru terbangun dari sebuah mimpi yang sangat buruk dan panjang.
"Aku... Baru saja bermimpi buruk," Jawab Yujin diiringi senyuman dan mata berkaca-kaca.
Wonyoung berkedip bingung. "Apa maksudmu?"
Lalu Yujin menggeleng. "Tidak apa. Tak ada yang perlu kau pikirkan."
Mungkin apa yang terjadi itu memang mimpi buruk. Sebuah mimpi buruk yang mengerikan dan sangat panjang.
Yujin lebih memilih untuk mempercayai itu.
Namun apa yang dia lihat selanjutnya langsung mengaburkan semua itu.
Dia melihat dari kaca jendela ada seseorang yang berjalan dengan sempoyongan di halaman depan sekolah.
Yujin mengerutkan keningnya. 'Itu adalah tukang kebun kami. Tapi gerakan itu...'
Itu adalah gerakan khas dari seorang manusia yang sudah berubah menjadi mayat hidup-zombie.
Kejadian ini juga sama seperti yang terakhir kali dia ingat sebelum wabah zombie itu menyebar semakin besar.
Tukang kebun sekolah itulah adalah yang pertama kali terjangkit. Lalu dia akan menggigit orang-orang di sekolah lalu wabah zombie itu akan menyebar.
Semua itu nampak sama seperti apa yang dia lihat di film-film dan sekarang akan terjadi di depan matanya.
'Itu artinya aku tidak bermimpi buruk. Tapi kembali ke masa lalu saat semua bencana itu baru terjadi!'
Yujin merasakan debaran di dada nya jadi semakin kencang. Rasa takutnya kembali lagi.
Tapi kemudian pikiran Yujin memikirkan sesuatu yang lain. Sesuatu yang berarti harapan.
'Aku sudah tahu apa yang akan terjadi. Aku punya banyak informasi tentang apa yang terjadi di masa depan. Kalau begitu, aku bisa menyelamatkan teman-temanku!'
Ini artinya dia akan melihat segala macam hal buruk yang akan terjadi selama bencana ini berlangsung.
Tapi ini juga berarti sebuah harapan karena dia bisa menyelamatkan teman-temannya.
Yujin sekarang punya banyak informasi berguna yang bisa membuat tingkat keberhasilan mereka untuk bertahan hidup jadi lebih tinggi.
Ketika si tukang kebun yang sudah betubah jadi zombie itu semakin dekat, Yujin membangunkan Jiwon dan Rei. Lalu berbicara pada mereka berdua dan Wonyoung.
"Dengar, sebentar lagi sesuatu yang buruk akan terjadi."
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
(IVE) Rebirth In Apocalypse
FanfictionAhn Yujin kembali ke lima tahun setelah kematiannya yang menyakitkan. Pada saat itu, bencana zombie itu baru saja dimulai. Yujin tidak hanya kembali sendirian. Tapi dia juga kembali membawa sebuah kekuatan misterius yang membuat perubahan besar dal...