Mayat-mayat berceceran seperti sampah di dalam bangunan yang semula merupakan bekas pabrik itu. Yujin menengadah dan menghembuskan napas panjang. Akhirnya ini semua selesai.
Beberapa orang yang menjadi tahanan berterima kasih padanya begitu mereka melihat Yujin berjalan melewati mereka. Yujin hanya memberikan anggukan kecil atau bahkan mengabaikan mereka sama sekali.
Yujin tiba di ruangan tempat teman-temannya ditahan. Mereka semua memasang wajah takut dan terkejut melihat keadaan Yujin.
Ada banyak darah yang mewarnai wajah dan tubuhnya. Yujin tersenyum dan mengatakan. "Aku baik-baik saja. Ini bukan darahku."
Dia berjalan mendekati mereka. "Kalian baik-baik saja?"
"Kami baik-baik saja disini," Wonyoung menjawab. "Tapi... apa yang terjadi padamu di luar?"
"Aku... yah, aku harus membela diri. Beberapa orang yang sudah ditahan di sini juga melarikan diri jadi kami melawan para penculik itu bersama," Yujin membalas.
Namun, Ga Eul menatapnya dengan kilatan misterius di matanya. Seolah dia tak percaya dengan apa yang Yujin katakan.
"Sekarang kita bisa pergi dari sini?" Rei bertanya.
"Ya." Yujin menganggukkan kepalanya. "Kita ambil beberapa senjata dulu. Ayo."
Mereka menuruti perintah Yujin tanpa banyak bertanya. Setelah kejadian malam ini, mereka tahu kalau memiliki senjata adalah sesuatu yang baik. Meski mereka masih belum tahu bagaimana menggunakannya.
Yujin mengajak mereka ke ruangan tempat dia tadi melihat banyak senjata dan amunisi. Dia mengatakan pada mereka untuk mengambil masing-masing satu pistol beserta amunisinya karena itu adalah senjata yang paling ringan untuk mereka.
Sementara Yujin mengambil pistol, dan sebuah senapan serbu. Wonyoung, Rei, Jiwon, dan Gaeul menatap Yujin dengan heran karena dia bisa menangani senapan serbu itu dengan mudah seolah sudah sering melakukannya.
"Ayo!" Begitu selesai mengemas amunisi untuknya sendiri, Yujin keluar dari ruangan itu. Wonyoung, Rei, Jiwon, dan Gaeul hanya mengikutinya dengan patuh tanpa mengatakan apapun.
Setelah itu mereka keluar dari bangunan bekas pabrik itu. Tanpa ragu, Yujin mengambil sebuah truk yang sebelumnya milik para penculik itu.
Mereka kemudian pergi dari sana. Meninggalkan bangunan yang telah diubah menjadi tempat yang dipenuhi mayat.
~~~
Lima belas menit berlalu setelah mereka meninggalkan bangunan itu. Wonyoung, Rei, Jiwon, dan Gaeul merasakan kecemasan di dalam hati mereka belum menyusut sama sekali.
Tapi Yujin sama sekali tak nampak terganggu. Dia menyetir di jalanan dengan raut wajah tenang meski seluruh tubuhnya masih dipenuhi darah.
"Uhm, Yujin," panggil Wonyoung yang duduk di sebelahnya.
"Hm?" Yujin menggumam sebagai jawaban tanpa mengalihkan pandangan dari depan.
"Apa kau tidak ingin membersihkan tubuhmu dulu?"
Pertanyaan Wonyoung membuat Yujin tersadar. Dia masih berkendara dengan tubuh yang dipenuhi oleh darah orang-orang yang dia bunuh.
Yujin tak merasa itu sebagai masalah karena dia sudah terbiasa dengan bau darah. Sekali lagi itu semua karena pengalamannya yang sudah bertahan hidup di dunia yang hancur ini selama lima tahun
Membunuh manusia lain tentu saja adalah hal yang berat bagi Yujin untuk pertama kali. Dan beberapa kali sesudahnya.
Namun semakin lama, dia tak lagi menganggap itu sebagai masalah. Yujin menyadari kalau untuk terus bertahan hidup dia tak hanya harus membunuh zombie tapi juga para manusia yang hendak menghalangi kehendaknya bertahan hidup.
Akan tetapi, teman-temannya saat ini tidaklah sama seperti dirinya. Mereka hanyalah gadis-gadis SMA yang baru menjalani kehidupan yang menyakitkan ini beberapa jam yang lalu.
Mereka masih belum terbiasa dengan bau darah.
Jadi Yujin menghentikan truk di sebuah pom bensin.
"Aku akan mandi dulu," kata Yujin. "Kalian tolong isi bensin truk ini."
"Apa kau butuh ditemani?" Wonyoung bertanya dengan raut wajah khawatir.
Yujin menggeleng sambil tersenyum. "Tak usah. Aku akan baik-baik saja. Jangan lupa gunakan senjata kalian jika melihat sesuatu. Tapi jangan sampai menarik perhatian dengan menimbulkan suara berisik jadi gunakan saja pisau kalian."
"Ya, lagipula kita tak bisa menggunakan pistol meski ingin menggunakannya," kata Jiwon. "Tenang saja, Yujin. Kau bisa mandi dengan tenang. Kami akan baik-baik saja di sini."
Yujin mengangguk diiringi senyuman lalu pergi ke arah kamar mandi.
Cukup sulit membersihkan semua darah di tubuhnya. Yujin harus menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam sampai tubuhnya bersih.
Dia juga harus mengganti pakaian dengan yang dia temukan di ruangan karyawan. Yujin menemukan sebuah jumpsuit (search google) yang sepertinya akan jadi lebih nyaman untuk dipakai di situasi seperti ini.
Setelah selesai, dia kembali ke truk. Di sana mereka menemukan teman-temannya sedang menunggu dengan wajah cemas dan mata yang terus mengawasi sekitar.
Yujin yakin semua zombie di tempat ini juga masih berkumpul di tempat zombie yang lebih kuat itu.
Meski mereka mereka sudah cukup jauh dari tempat semula, jangkauan dari zombie level 1,5 itu sangat jauh sampai bisa menarik para zombie dalam radius beberapa kilometer.
"Ayo."
Yujin naik lagi ke truk yang sudah terisi penuh dengan bensin. Mereka kembali melanjutkan perjalanan di malam hari yang sepi.
Ketika semua teman-temannya tertidur pulas, Yujin mendapatkan notifikasi dari Anugerah Sistem yang cukup mengejutkan.
[ Maaf karena membuatmu menunggu terlalu lama. Kami harus mengkalkulasi ulang karena kau telah menunjukkan hasil diluar dugaan kami. ]
Teks yang muncul di penglihatannya itu membuat Yujin mengerutkan kening. 'Kami? Siapa sebenarnya mereka? Dan apa maksudnya aku telah menunjukkan hasil di luar dugaan?'
Tapi tak lama kemudian Yujin mendapatkan jawabannya.
[ Kau telah menunjukkan hasil yang mengejutkan dengan membunuh puluhan manusia di dalam gedung itu. Sekarang kau akan mendapatkan Reward yang sesuai dengan pencapaianmu. ]
'Jadi aku yang membunuh penculik itu mendapatkan Reward yang berbeda?' Yujin mengangguk diiringi senyuman miring.
[ Kau mendapatkan 2.000 Exp! ]
[ Kau telah naik level! ]
[ Kau telah naik level! ]
[ Kau telah naik level! ]
...
Yujin mendapatkan beberapa kali notifikasi naik level sebanyak tujuh kali. Yang artinya dia yang sebelumnya berada di level 3 sekarang sudah naik ke level 10!
"Haha! Uhp!" Yujin yang hampir mengeluarkan suara tawa keras langsung menutup mulutnya. Dia tak mau sampai teman-temannya bangun.
'Ini adalah Reward yang luar biasa!' Yujin hanya bisa berteriak dalam hati.
Tapi ternyata, notifikasi untuknya belum berakhir.
[ Kau mendapatkan sebuah bakat baru! ]
[ Bakat baru: Telekinesis (Level:1) ]
Sebuah bakat baru!
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
(IVE) Rebirth In Apocalypse
Fiksi PenggemarAhn Yujin kembali ke lima tahun setelah kematiannya yang menyakitkan. Pada saat itu, bencana zombie itu baru saja dimulai. Yujin tidak hanya kembali sendirian. Tapi dia juga kembali membawa sebuah kekuatan misterius yang membuat perubahan besar dal...