Di atas pohon itu ada sosok mengerikan yang jauh dari bayangan semua orang di dunia. Namun karena bencana ini sosok-sosok sepertinya terus bermunculan tanpa henti. Dan tentu saja ini bukanlah akhir dari semuanya melainkan baru awal.
Sosok itu menoleh ke kanan dan ke kiri dengan gerakan kepala perlahan, berusaha menemukan orang-orang yang jadi targetnya.
'Kemana mereka?'
Masih ada sisa kesadaran manusia di sosok zombie itu. Meski tubuhnya telah mengalami evolusi menjadi monster mengerikan tetapi pikiran manusianya masih ada di situ. Sehingga zombie itu masih bisa berpikir lebih baik daripada semua zombie level 1 yang ada di bawah sana yang hanya bisa bergerak dengan liar.
Dia adalah pemimpin dari kawanan zombie itu. Mereka semua di bawah kendalinya dan bertugas untuk mencari sekumpulan gadis-gadis yang masuk ke sini.
Zombie itu dulunya adalah seorang wanita. Namun setelah ia bertemu dengan seseorang, wanita itu akhirnya mengalami evolusi ini. Awalnya ia menolak, namun entah kenapa dia akhirnya bisa menerima perubahan itu seolah perubahan itu bukanlah sebuah musibah melainkan berkat yang diberikan oleh orang itu.
Sekarang, wanita itu sudah berubah menjadi zombie level 2,5 dengan kekuatan yang sedikit lebih tinggi daripada zombie level 2,5 yang seharusnya.
Ia mengangkat tangan kirinya yang memiliki panjang hampir dua meter - melebihi tinggi tubuhnya sendiri - kemudian melompat ke pohon yang lain dengan begitu lincah dan mudah.
Ia memanjat ke puncak pohon itu untuk mendapatkan penglihatan yang lebih luas supaya bisa menemukan gadis-gadis itu. Sementara zombie-zombie level 1 nya mencari di bawah.
~~~
Wonyoung berjalan menghampiri Yujin yang sedang mengintip lewat pintu gua dengan langkah berhati-hati.
Yujin menoleh ketika menyadari kehadiran Wonyoung di sampingnya. Lewat tatapan matanya Yujin seakan bertanya: "Ada apa?"
"Ini mungkin ada kaitannya dengan sosok wanita yang aku temui tadi malam," kata Wonyoung dengan berbisik sepelan mungkin. Karena tahu mereka tak punya banyak waktu Wonyoung memutuskan untuk mengatakan langsung tentang apa yang ingin ia katakan pada Yujin.
Begitu mendengar ucapan Wonyoung, Yujin menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya. Yujin menatap Wonyoung selama beberapa detik yang terasa sangat lama bagi Wonyoung karena tidak tahu apa yang dia pikirkan.
"Kau mungkin benar," balas Yujin, dengan suara berbisik yang lebih pelan. Kemudian Yujin mengangkat tangannya untuk memberikan isyarat pada Wonyoung kalau dia ingin meminta waktu untuk berpikir.
Wonyoung mengangguk setelah memahami itu dan berjalan kembali ke arah Eunchae yang sedang terluka.
'Apa yang Wonyoung mungkin saja benar. Siapapun wanita itu, dia pasti tahu sesuatu tentang Anugerah Sistem yang aku miliki.'
Yujin terus memikirkan itu di sebelah mulut gua yang kecil. Banyak hal yang berjalan berbeda dengan yang terakhir kali dia ketahui tentang waktu ini. Itu membuat nya semakin yakin kalau kembalinya dirinya ke masa lalu menyebabkan semuanya berjalan berbeda.
"GRRHHH!!!"
Suara zombie-zombie di luar menyadarkan Yujin dari lamunannya.
Itu tidak penting sekarang. Teman-temannya sedang berada di luar sana, di tengah semua zombie ini. Apa yang harus dia lakukan sekarang adalah menyelamatkan mereka dulu kemudian baru memikirkan tentang masalah ini nanti, setelah dia melihat teman-temannya selamat.
Yujin mendekatkan wajah ke pintu gua untuk melihat lebih jelas. Para zombie ini terlihat jelas sedang mencari mereka dan tidak hanya bergerak secara liar seperti zombie biasa. Itu membuat Yujin berpikir kalau ada sesuatu yang mengendalikan mereka dan memberikan mereka perintah.
'Aku harus menemukan siapa yang mengendalikan mereka dan membunuhnya secepat mungkin.'
Yujin yang menyadari ancaman sebenarnya sedang bersembunyi dari balik bayangan pepohonan mulai mempersiapkan senjata.
Kemungkinan yang mengendalikan para zombie ini adalah zombie level 2,5 atau bahkan level 3. Seharusnya memang belum ada zombie level 3 yang muncul tetapi mengingat semua yang terjadi sampai saat ini, Yujin tidak lagi terkejut jika memang itu yang terjadi.
"Apa yang akan kau lakukan, Yujin?!" Rei yang melihat Yujin mulai mengambil senjata bertanya dengan nada khawatir. Suaranya keluar lebih keras daripada yang dia inginkan sampai Rei takut kalau zombie di luar gua ini akan mendengar.
"Aku harus mencari yang lain," balas Yujin sambil memasang belati di pinggangnya.
"Kau sendirian?" Wonyoung bertanya.
Yujin mengangguk tegas sebagai jawaban. Kemudian menoleh ke arah mereka. "Kalian harus tetap di sini sampai aku kembali."
"Mungkin aku bisa membantu. Aku-"
"Tidak, Wonyoung," Yujin memotong dengan tegas. "Kau harus tetap di sini bersama Rei, Hyunseo dan Eunchae. Aku janji aku akan menolong yang lain dan membawa mereka kesini secepat mungkin."
Wonyoung hanya bisa diam dan menggigit bibirnya. Sekali lagi, ia merasa tak berguna sementara Yujin selalu membahayakan diri melawan para zombie itu.
Yujin yang melihat wajah Wonyoung tersenyum dan mengusap lembut kepalanya. "Jangan khawatir. Jagalah mereka bertiga. Aku percaya padamu."
Setelah itu Yujin berdiri dan berjalan ke arah pintu gua. Shotgun tergantung di punggung, pistol ada di pinggang kiri sementara beberapa magasin dia letakkan di saku celana kargo, dan belati di pinggang kanannya. Yujin nampak siap untuk bertarung.
Sebelum itu dia menggunakan sisa [Poin Status] untuk menambah kekuatannya. Karena merasa ini akan jadi pertarungan yang cukup berbahaya ketika dia melawan sosok zombie yang mengendalikan semua zombie ini, Yujin menambah [Kekebalan Virus].
[ Kekebalan Virus: Level 3 > Level 4 ]
[ Poin Status tersisa: 3 ]
Setelah itu dia menambahkan poin yang tersisa ke Status yang lain.
[ Kekuatan: 4 > 5 ]
[ Kelincahan: 4 > 5 ]
[ Vitalitas: 4 > 5 ]
Setelah melakukan itu Yujin merasa siap. Dia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya sambil menggenggam belati di satu tangan.
Yujin melesat keluar dari dalam pintu gua dan langsung menyerang salah satu zombie di luar.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
(IVE) Rebirth In Apocalypse
Fiksi PenggemarAhn Yujin kembali ke lima tahun setelah kematiannya yang menyakitkan. Pada saat itu, bencana zombie itu baru saja dimulai. Yujin tidak hanya kembali sendirian. Tapi dia juga kembali membawa sebuah kekuatan misterius yang membuat perubahan besar dal...