Chapter 44: Pertarungan Di Hutan (2)

14 3 0
                                    

Darah terciprat di udara ketika sesuatu tercabik di depan Wonyoung dan Gaeul. Mereka berdua hampir yakin kalau darah merekalah yang mereka lihat melayang di depan mata. Namun setelah mengendalikan diri mereka akhirnya bisa melihat wujud Yujin berdiri di depan  dengan memegang belati di kedua tangannya. 

Tangan dari  si zombie wanita jatuh di atas tanah dengan suara daging yang menjijikkan setelah Yujin menebasnya. 

"Lari!" kata Yujin. 

"Tapi-" Wonyoung hendak membantu tapi ucapannya dipotong oleh Yujin. 

"Tidak, Wonyoung. Aku akan menahannya di sini jadi kalian harus pergi secepat mungkin," kata Yujin sambil menoleh ke arah mereka dan memberikan tatapan yang tegas. "Aku akan menyusul kalian secepat mungkin."

"Grrrhhh..." si zombie wanita menggeram. Tangannya yang sekali lagi terputus tampak tidak menjadi masalah. 

Yujin yang tahu kalau dia tidak bisa lagi berbicara banyak langsung mengalihkan pandangannya dari Wonyoung dan Gaeul ke arah zombie itu lagi. 

Wonyoung masih tidak rela meninggalkan Yujin di sini. Namun Gaeul segera menarik tangannya dan berkata. "Kita harus pergi."

"T-Tapi Yujin..." 

"Dia akan baik-baik saja. Kau tidak ingat apa yang bisa dia lakukan?" kata Gaeul. "Yujin akan segera menyusul kita." 

Gaeul menarik lengan Wonyoung sekali lagi hingga akhirnya Wonyoung mengikuti walau dengan tatapan yang masih tertuju pada punggung Yujin yang menghampiri  si zombie wanita. 

Si zombie wanita terlihat marah sebelumnya. Tapi sesaat kemudian sebuah seringai yang menampakkan barisan gigi busuk  itu tercipta di wajahnya.

"Kau adalah gadis itu. Yang kembali dari masa depan," zombie wanita itu berkata. 

Yujin sudah mendengar tentang itu dari Gaeul tadi. Tapi dia tetap merasa bingung tentang bagaimana zombie monster ini mengetahui tentangnya. Ditambah dengan ucapan Wonyoung tentang sosok misterius yang menemuinya waktu itu. Semua ini pasti berhubungan. 

'Aku harus memastikan untuk bertanya padanya nanti,' pikir Yujin. 

"Aku punya tugas untuk membunuhmu," zombie wanita itu berkata. 

Yujin mendengus dengan seringai meremehkan. "Kau bisa mencoba."

"HAHAHA! Hanya karena kau kembali dari masa depan apa kau berpikir kau bisa menang melawanku? Aku mendapat kekuatan langsung dari 'dia' dan kau tidak tahu seberapa kuatnya aku!" 

'Dia?' Yujin mengernyit. Kemudian dia berkata dengan wajah datar. "Kau juga tidak tahu seberapa kuat aku sekarang." 

Zombie wanita itu meludahkan darah dari mulutnya dengan gerakan kesal. "Kita akan melihat apakah kau masih bisa mempertahankan wajah sombong itu setelah aku merobeknya!" 

Si zombie wanita menerjang ke arah Yujin dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Cakar-cakar hitam juga tumbuh di ujung tangan si zombie dan ia mengayunkan  seperti pecut ke arah Yujin. 

Yujin yang melihat itu datang langsung menendang tanah sehingga tubuhnya terlontar ke samping. Lengan panjang itu menancap di tanah tempat Yujin tadi berdiri.

Si zombie wanita terlihat semakin marah karena serangannya gagal. Dia menggeram lagi dan matanya mengikut Yujin yang sekarang sedang bergerak ke arahnya. 

'Zombie itu punya kemampuan regenerasi yang merepotkan.' Yujin sudah melihat bagaimana ketika semua luka tembak zombie itu menghilang setelah Wonyoung dan Gaeul menghabiskan peluru di pistol mereka. Dia masih terus memikirkan bagaimana harus mengatasi kemampuan itu. 

Apakah dia hanya harus menyerangnya sampai kemampuan regenerasi zombie itu tidak mampu menyusul luka yang dia berikan? Jika memang begitu maka apa boleh buat. 

Yujin langsung menerjang ke arah si zombie dengan kecepatan yang luar biasa. Setelah menambahkan Status Point ke [Kelincahan] kecepatan Yujin jadi meningkat daripada sebelumnya yang sudah sangat cepat. Sekarang Yujin punya kecepatan lima kali lipat kecepatan manusia biasa. 

Si zombie wanita melebarkan mata karena tiba-tiba Yujin sudah berada tepat di depannya. Ia melihat pisau Yujin melesat dari samping dengan begitu cepat. 

*SRAATT!* 

Sayangnya, si zombie masih bisa menghindar dengan menarik kepala ke belakang sehingga pisau itu hanya menyayat hidungnya. Kemudian si zombie menarik kedua tangannya yang sangat panjang untuk menangkap Yujin dari belakang.

Yujin berhasil menunduk tepat waktu untuk menghindari terkaman itu. Dengan cepat dia menusukkan kedua pisau secara bersamaan ke perut dan dada si zombie. 

*CRAATT!*

*CRAATT!*

"ARGHH!!!" si zombie berteriak kesakitan. 

Yujin tidak menunggu lama kemudian langsung bergerak ke samping sebelum zombie itu melakukan apapun lagi. Dia kembali menusukkan kedua pisaunya dengan kecepatan yang luar biasa. 

*CRAATT!*

*CRAATT!*

*CRAATT!*

*CRAATT!*

 Empat tusukan menghujam tubuh si zombie dalam waktu sepersekian detik. Zombie itu mungkin memang punya kekuatan regenerasi yang hebat tetapi kecepatan Yujin jauh lebih superior darinya. 

Si zombie mengayunkan tangan ke arah Yujin diiringi geraman penuh amarah. Namun sekali lagi, serangannya hanya menyentuh udara karena Yujin sudah menghilang. Yujin mengitari tubuh si zombie, lalu menusuk dan menyayat dengan kecepatan serta kekuatan yang sama seperti tadi. 

Hal itu terjadi terus menerus. Yujin menusuk dan menyayat, bahkan beberapa kali sudah berhasil memotong tangan si zombie tapi tak lama kemudian ia berenegerasi. 

Karena merasa cara ini tidak akan membawanya kemana-mana, Yujin melompat mundur dan menjaga jarak dulu. 

Si zombie menyeringai. "Semua seranganmu tidak berguna, gadis kecil! Aku akan membunuhmu dan membawa kepalamu untuk 'dia'!" 

Yujin mendapat ide ketika mendengar ucapan si zombie. Sorot matanya berubah karena menemukan sesuatu yang mungkin berhasil. 

Tapi ternyata si zombie juga tidak tinggal diam. Kedua tangannya membengkak menampilkan otot dan pembuluh darah yang menonjol secara menjijikkan. Mata si zombie menatap lurus ke arah Yujin, dia nampak lebih marah daripada biasanya. 

Akan tetapi, Yujin tidak merasa takut. Dia memegang kedua pisaunya secara terbalik dan membentuk kuda-kuda untuk menyerang dengan kedua pisau di depan tubuh. 

*SET!* 

Dengan gerakan secepat kilat Yujin melesat ke arah si zombie.

~~~

(IVE) Rebirth In ApocalypseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang