14🔞

80.5K 4.6K 119
                                    

Typo banyak.
Di sarankan tidak membaca sebelum, sesudah dan saat makan.

Di sarankan tidak membaca sebelum, sesudah dan saat makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Alex berada di cafe bersama sahabat²nya.

"Mau cerita?" Tanya Angkasa pada Alex . Alex menghela nafasnya, dia ingin bercerita pada yg lain perihal hubungan nya dengan Laskar tetapi ia sudah berjanji pada Laskar akan merahasiakan hubungan mereka. Tapi bukankah orangtua Angkasa juga pasangan gay ? Dan orangtua Barex juga Panglima bersahabat baik dengan mereka, toh Barex juga sedang menyukai Arkan yg jelas - jelas seorang lelaki, jadi pasti sahabat - sahabat nya menerima hubungannya dengan Laskar bukan?

"Lex." Tegur Angkasa yg membuat Alex tersadar dari lamunannya.

"Nanti Kas, gue pasti cerita." Ujar Alex di akhiri senyuman tipis. Angkasa menghela nafasnya, sahabatnya itu benar - benar menyembunyikan sesuatu darinya juga yg lain.

"Lo kangen Samudra gak?" Tanya Alex.

"Gak." Jawab Angkasa singkat. Alex mengangkat sebelah alisnya.

"Yakin?" Angkasa meliriknya dengan tajam membuat Alex terkekeh.

"Barex balikin es krim gue!" Teriakan Panglima mengalihkan atensi keduanya. Terlihat Panglima yg berusaha merebut kembali es krimnya yg di makan Barex.

"Jangan teriak - teriak, ini cafe bang limau." Ujar Barex sambil mengembalikan cup es krim yg isinya tinggal setengah.

"Anying, Gue gak mau tau lo harus beliin lagi." Sugut Panglima.

"Berantem mulu, ini cafe bukan rumah." Tegur Angkasa.

"Barex nyebelin anjir." Cibir Panglima.

"Dasar pelit." Balas Barex.

"Anjir ya lo gak tau terimakasih, es krim gue udah lo abisin setengah pake ngatain gue pelit!" Omelnya. Alex menjauhkan Panglima dari Barex dan menarik Panglima untuk duduk di sebelahnya.

"Udah diem, pesen lagi, gue beliin." Ucapan Alex membuat Panglima menatapnya dengan binar.

"Uwahh gini nih sahabat gue, makin sayang kan gue sama lo." Ujar Panglima yg mendapat usakan lembut di rambutnya dari Alex. Panglima pun beranjak dari duduknya dan kembali memesan es krim.

"Dih dasar bocah." Cibir Barex.

"Sana pesen juga." Ujar Angkasa pada Barex yg hanya di balas gelengan.

"Males, bang Kasa bantuin gue deketin bang Arkan dong. Kan lo sepupunya tuh, bang Arkan cuek bener sama gue tapi kalau sama yg lain aja kagak, aneh banget. Bang Kas tanyain ke dia punya pacar gak." Ujar Barex. Angkasa dan Alex terkekeh mendengarnya.

"Belum punya pacar."

"Tapi kenapa gue deketin cuek banget, padahal pas kecil gak gitu." Ujar Barex.

"Dia mau diperjuangkan." Sahut Alex.

"Nanti kalau keduluan orang lain gimana ya, apalagi bang Arkan lulus SMA." Ujarnya dengan lesu, Alex menyentil pelan keningnya.

ALAS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang