31

46.1K 3.6K 134
                                    

Typo.

Selang tiga hari berlalu, Kini tiba lah waktu mereka mengadakan pesta yg tadinya mau di apartemen Alex berubah haluan menjadi di rumah Alex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang tiga hari berlalu, Kini tiba lah waktu mereka mengadakan pesta yg tadinya mau di apartemen Alex berubah haluan menjadi di rumah Alex. Karena Alex tidak bisa meninggalkan adik nya sendirian saat orangtua mereka sedang tidak berada di rumah. Mereka juga mengajak Raka, Arka, Hildan, Bintang dan Lintang untuk bergabung, belum lagi nanti ada Arkan dan Marsel. Masih inget Marsel kan yg di sohib? Iya adik kecilnya si Galih yg dulu suka di ajak tiktokan.

Saat ini Laskar kembali menagih janji cerita Hildan.
"Jadi kenapa lo bisa batal ke Amrik?" Tanya Laskar.

"Tiketnya gue kasih ke kakak perempuan gue, kebetulan perusahaannya yg ada di Amrik kena masalah, jadi lah gue kasih aja ke dia." Jelas Hildan.

"Terus bokap lo?"

"Ya marah, tapi yauda lah, gue juga lega gak jadi pindah." Balas Hildan dengan menunjukkan deretan giginya. Laskar membalasnya dengan senyuman sembari merangkul pundak temannya itu.

"Bantuin yg lain yok." Ajak Hildan, Laskar mengangguk, lalu melangkah menuju teman²nya yg berada di halaman belakang rumah Alex dan sedang sibuk dengan tugas mereka.

"Perlu bantuan tuan Damian?" Ujar Laskar pada Alex yg sibuk memanggang dan memotong daging. Alex terkekeh mendengarnya.

"Bisakah tuan Laskara memotong sayuran?" Ujar Alex dengan membalas gurauannya.

"Oh tentu, apakah aku perlu memotong cabai dan bawang juga tuan?"

"Tidak perlu, mata mu bisa perih jika memotongnya. Kamu hanya perlu memotong sayur, urusan bawang dan cabai biar aku saja." Balas Alex yg membuat Laskar terkikik geli mendengarnya.

"Kasa, gosong itu sosisnya." Tegur Samudra pada Angkasa yg sedang memanggang berbagai macam jenis sosis bersamanya.

"Ini kecap Sam," elak Angkasa.

Samudra berdecak, "mana ada itu kecap." Angkasa menghela napas berat, lalu meniup pelan sosis tersebut yg kemudian di arahkan ke mulut Samudra.

"Cobain." Ujar Angkasa, Dengan ragu Samudra menggigit ujung sosis tersebut.

Angkasa mengangkat sebelah alisnya sembari berujar, "Gimana?"

Samudra tidak menjawab, ia malah mengecup sekilas pipi Angkasa, "Ghava bener dan Demario salah." Angkasa tersenyum sembari mengusak rambut Samudra.

"Bang Raka, ini udangnya di lepas semua kepalanya?" Tanya Barex, Raka yg sedang mengfillet ikan pun mengangguk.

"Iya, taruh di wadah lain aja jangan di buang, bisa di bikin kaldu." Ujar Raka.

"Bin, sisiknya yg bersih elah. Lihat ini masih ada." Omel Raka pada Bintang yg sedang membersihkan sisik ikan.

"Itu nempel anying," Ujar Bintang dengan membersihkan sisa sisik yg dimaksut Raka.

ALAS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang