ALAS ✔

21

Typo.
Udah pada buka puasa?

Alex berlari sepanjang koridor guna mencari Laskar setelah mengetahui apa yg terjadi di sekolah. Ia sangat khawatir dengan kekasihnya itu. Langkahnya membawa menuju toilet, ia berfikir jika Laskar berada di sana.

"Laskar!" Panggilnya dengan membuka satu persatu bilik. Hingga pintu paling pojok terlihat tertutup rapat.

"Laskar lo di dalam?" Tanya Alex yg tidak mendapat sahutan.

"Kar...sayang buka dulu pintunya." Pinta Alex dengan lembut.

'Klek'

Pintu terbuka menampilkan Laskar dengan rambut acak, mata yg terlihat sehabis menangis. Alex terenyuh melihatnya, ia pun membawa Laskar dalam dekapannya.

"Ini yg gue takutin Lex..." Lirih Laskar. Ia jadi merasa bersalah kala menggertak Alex perkara ingin mempublis hubungan mereka, nyatanya di sini bukan hanya ia saja yg tersakiti tapi Laskar juga. Alex mengangkat tubuh Laskar dan di dudukkannya di wastafel.

"Ada gue Kar, lo emang denger perkataan mereka yg bikin lo sakit hati, tapi jangan di masukin ke hati, ini hubungan yg jalanin kita, kita gak perlu dengerin mereka yg gak suka sama hubungan kita, yg ada malah nambah beban lo Kar. Anggap angin lewat, sama halnya dengan lo di omelin bu rose yg suka ceplas ceplos bahkan kata²nya aja bikin orang sakit hati, tapi lo nerima semua perkataan bu Rose dengan santai seolah² masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Masa lo gak bisa kayak gitu juga ke mereka yg gak memberikan keuntungan apa² ke lo?" Tutur Alex yg sebisa mungkin dengan lembut. Laskar hanya diam memejamkan mata sembari memikirkan perkataan Alex dengan menenggelamkan kepalanya pada dada Alex.

"Lo gak sendirian Laskar, ada gue. Gue bakal cari pelaku yg udah nyebarin foto itu. Gak boleh ada siapapun yg bisa nyakitin lo selain gue, karena lo milik gue Laskar." Tanpa sengaja Alex meremat rambut belakang Laksar.

"Kar.." panggil Alex karena tidak mendapat respon dari Laskar, ia pun menunduk, ternyata Laskarnya tidur. Alex terkekeh, lalu menggendong Laskar menuju gudang lama sekolah yg udah di sulap menjadi markas Alex dan teman²nya, dan tentu pihak sekolah tau yg awalnya tidak setuju jika gudang itu di pakai mereka karena takut mereka berbuat hal² buruk. Tetapi Panglima membeli gudang tersebut dengan harga tinggi dan menguntungkan pihak sekolah.

Alex memasuki markas yg ternyata tidak di kunci, mungkin teman² nya berada di dalam.

"Lo perlu jelasin ke kita bang." Tanya Barex saat Alex baru saja masuk. Alex sendiri memberi peringatan agar tidak berisik dan mengganggu kesayangannya. Kemudian ia meletakkan Laskar di kasur yg berada di sana, lalu menghampiri temannya.

"Sebenernya ada apa? Gue baru masuk ada berita hot aja." Celetuk Samudra, Alex tersenyum tipis mendengar ucapan sahabatnya.

"Maaf gue sembunyiin ini sama kalian, gue sama Laskar udah pacaran selama satu tahun." Ujar Alex yg membuat teman²nya terkejut, kecuali mungkin Angkasa yg sudah menduga hal ini.