✧Bab 12✧

115 8 0
                                    

"AKH!"

"EH! MAAF, KETUA!"

Haidan secara tidak sengaja membuat Jino terjatuh saat ia mencoba untuk merebut bola dari Jino.

"Wah ... Pelanggaran! Push up, push up! " ucap Haidar.

Haidan membantu Jino berdiri. "Astaghfirullah al'adzim ... Maaf, ya ..." Secara tiba-tiba, Haidan memeluk badan Jino serta mengelus-elus kepala Jino yang membuat Jino terkejut.

"G-gakpapa kok, Dan. Santai aja, hehe ..." kata Jino sambil melepas pelukan itu secara perlahan.

"Sumpah, aku gak sengaja banget ... Maaf, ya ..." ucap Haidan yang merasa sangat bersalah.

"Iya! Gakpapa, kok ..." kata Jino.

"Yang beneeer?" tanya Haidan dengan wajah tengilnya.

"Betulan! Ah! Kamu ini!" jawab Jino.

"Ya sudah ... Maaf, ya ..." ucap Haidan.

"IYA!" ujar Jino.
Haidan yang melihat itu pun terkekeh.

"WOY! MALAH NGEBUCIN! PUSH UP 30 KALI!" ucap Gina yang sudah mual melihat tingkah laku temannya tersebut.

"SIAP!" ucap Haidan sebelum ia melakukan gerakan push up sebanyak 30 kali.

"28, 29, 29, 29, 29."

"30-NYA MANA, WOYYY? BAHUKU SUDAH SINGKAL, NAH!" teriak Haidan kepada Haidar yang dari tadi menghitung berapa banyak gerakan yang dilakukan oleh kembarannya tersebut.

"30," ucap Haidar.

"Hahhh ..." Haidan menjatuhkan tubuhnya ke tanah.
"Udah, ah! Aku out aja! Uyuh bujur aku! Nanti gak bisa ikut tanding," ucapnya.

"Iya, ya! Ya sudah, aku juga mau out, takut kecapekan," ujar Gina.

"Kalian hari ini mainnya jam berapa?" tanya Theo.

"Jam 3," jawab Haidan.

"Oohh ..." ucap Theo.

"Kamu nanti nonton kami tanding, Tey?" tanya Gina.

"Entah, lah. Kalau anak-anak ikut semua, aku juga ikut," jelas Theo.

"Ya ikut, lah! Emang kamu gak bosan di rumah terus?" tanya Bima.

"Iya, sih ... Kayaknya aku ikut aja nanti," ucap Theo.

"Nah! Gitu, dong! Jadinya kan aku bisa nebeng!" ujar Bima dengan wajah tengilnya.

"Aku sama Akmal," kata Theo.

"Gotik bisa, lah!" ucap Bima kekeuh.

"Oke, tapi kamu nanti yang nyetir. Mau, lah?" tanya Theo.

"Hm ... Mau!" jawab Bima.

"Anjir ..." Theo menggaruk-garuk kepalanya.

"Happy death day deh buat kalian bertiga ..." ucap Jino.

_______________________________

"FIGHTING, GUYS!" sorak Bima.

Para pemain voli dari SMAN Cendaki Samarinda turun ke lapangan voli dan langsung mengambil posisi masing-masing.

Sementara di kursi supporter, ada anak-anak Tai T-Rex yang duduk dan menonton pertandingan tersebut.

Priiit!
Suara peluit terdengar, pertandingan pun dimulai.

Anak-anak Tai T-Rex terlihat sangat serius saat melihat pertandingan tersebut.

DIFFERENT || RYUJAKE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang