"Ish ... Jahat banget ..." Jino mempoutkan bibirnya.
"Tapi kamu lagi sakit, sayang ... Kalau dipaksain nanti malah tambah sakit, nanti tambah gak bisa belajar!" omel Haidan.
"Tapi aku mau turun aja!" ucap Jino dengan nada memaksa.
[FYI, kata "turun" itu kalau di Kalimantan artinya bisa "masuk", tapi "masuk" yang dimaksud itu kayak masuk sekolah alias hadir di sekolah gituuu! Contohnya: "Si Jino gak turun hari ini karena demam."]
"Istirahat aja sudah kamuuu! Tugas atau materi baru itu gampang, lah! Nanti aku kasih tau, kok! Atau gak tanya bubuhannya," ujar Haidan.
Jino menghela napas yang berat. "Ya sudah, deh ..." balasnya yang sudah pasrah.
"Perlukah aku izin juga biar bisa nemanin kamu di sini?" tanya Haidan.
Jino menggelengkan kepalanya. "Gak usah, kamu sekolah aja sana," jawabnya.
"Beneran?" tanya Haidan.
Jino menganggukkan kepalanya.
"Ya sudah. Aku pergi, ya. Kalau mau makan, di dapur sudah ada makanan, dimakan aja. Obatmu ada di nakas, tuh. Terus kalau ada apa-apa, telepon aja aku, nanti aku ke sini," tutur Haidan dengan nada bicara yang lembut."Iya, iya! Tau, kok!" balas Jino.
Haidan tertawa gemas. "Ya sudah kalau sudah tau. Aku pergi dulu, ya," ucap Haidan yang mencium punggung tangan, kening, dan pipi Jino setelahnya.
"Hati-hati ya, kak," pesan Jino.
"Siap!" Haidan memberikan sikap hormat kepada Jino, dan itu membuat Jino tertawa."Ya sudah, see you later, boy!" Haidan melangkahkan kakinya menjauh dari Jino sambil melambaikan tangannya.
"See you later!" Jino ikut melambaikan tangannya seperti yang Haidan lakukan.
Sampai akhirnya Haidan membuka pintu kamar mereka dan menutupnya kembali setelah ia benar-benar mengeluarkan raganya dari kamar tersebut.
_______________________________
My sariboti 🫃🫦
Jinooo!
12.00
Kangen 😏🥺👉🏻👈🏻
12.00
12.00
Uma' 🥲🥲
12.02
Gelinya ai aku 😞😞
12.02
Yang normal-normal aja, coba 🤧🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT || RYUJAKE ✓
Fanfiction{1st Perjodohan Series} Kisah seorang gadis berandalan yang bernama Haidan dijodohkan dengan seorang lelaki yang terkenal pintar di kelas bahkan di sekolahnya yang bernama Jino.