"Sudah-sudah pang gigit kukunya. Kukumu nanti rusak, loh!" perintah Karin yang melihat Hikari sering sekali menggigit kuku jari tangannya selama 2 harian ini.
"Gak usah dipikirin sama yang selumbari itu, positive thinking aja, lah! Paling mereka sepupuan, makanya bisa sedekat itu," kata Vivi yang sedang memakan sebungkus biskuit.
"Kalau memang mereka sepupuan, seharusnya dari awal masuk SMA ini pun aku sudah tau. Terus si Haidan juga pernah cerita, keluarganya itu semuanya gak di Samarinda, keluarga papanya semuanya di Banjar, keluarga mamanya semuanya di Tenggarong," ucap Hikari.
"Ya— ah, entah, lah!" ucap Vivi yang sudah pusing dengan hal ini.
"Tapi kan si Haidan sama si Jino udah dekat dari SMP, kalau bisa sedekat itu sih seharusnya gak perlu diherankan lagi," ucap Keisya.
"Iya, emang! Tapi pertanyaannya, mereka itu beneran pacaran gak, sih? Soalnya yang aku liat kemarin-kemarin itu kayak romantis banget, terus mereka setiap hari, pulang-pergi selalu bareng. Kalau sudah kayak gitu ya gak bisa berpikir positif lagi aku! Buktinya sudah banyak!" ujar Hikari.
"Ya gimana kami gak nyuruh kamu buat berpikir positif, Kar. Kamu aja gak bisa ikhlas kalau misalnya Jino beneran pacaran sama si Haidan," kata Karin.
"Bener, tuh ..." balas Vivi.
Hikari menghela napas yang berat. "Iya, sih ... Tapi— ah! Pusing betul aku!" Hikari menaruh kepalanya di atas meja.
_______________________________
Hikari (Mantan ke-7)
Jino.
10.25
Kamu lagi sibuk?
10.25
G.
10.26
Dingin banget luwh 🤣🤣
10.26
Y.
10.27
Ngapain kamu nge-chat aku?
10.27
Ini beneran Jino?
10.28
Y.
10.28
Bukan Haidan, kan?
10.29
Pikirin aja sendiri.
10.29
Weh ...
10.30
Beneran ini Jino?
10.30
Vibes-nya kayak Haidan nih soalnya.
10.31
Kamu nge-chat saya cuma buat nanyain itu aja?
10.31
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT || RYUJAKE ✓
Fanfiction{1st Perjodohan Series} Kisah seorang gadis berandalan yang bernama Haidan dijodohkan dengan seorang lelaki yang terkenal pintar di kelas bahkan di sekolahnya yang bernama Jino.