"Gila ... Badanku singkal betul habis praktek tadi ..." keluh Ningsih yang melihat ketiga temannya yang sedang memakan semangkuk bakso (sementara ia tidak, karena ia sedang tidak nafsu makan).
Caca menelan makanan yang memenuhi mulutnya. "Iya, ih. Mana aku lagi haid lagi! Memang Pak Fahri itu! Gak ngerti perasaan cewek!" ujarnya.
"Pft! Pak Fahri mana tau kalian lagi haid atau nggak. Yang dia tau cuma ngajar sama gajian," kata Haidan.
"Wow ... Lima puluuuh!" ucap Gina.
"Hahaha!" tawa Haidan sebelum ia menyuapkan sesendok bakso ke dalam mulutnya.
Di saat mereka sedang menikmati hidangan yang mereka makan, tiba-tiba ada orang yang menggebrak meja makan yang sedang mereka pakai di kantin, dan suara gebrakannya membuat mereka berempat terkejut.
"Hi, guys!" sapa Hikari yang merupakan pelaku yang menggebrak meja makan yang sedang dipakai oleh Haidan, Caca, Gina, dan Ningsih.
Haidan menelan bakso yang ia makan. "Wizzz! Hikari ... Ada apa, niiih?" tanyanya.
"Aku lagi gabut, nih! Sparing, yuk!" ajak Hikari.
"Voli?" tanya Haidan.
"Iya, lah!" jawab Hikari.
"Oh, sebentar, aku habisin ini dulu." Haidan pun langsung menghabisi kuah bakso yang menggenangi mangkuk yang ia pakai.
"Ayo, sudah!" ucap Haidan.
"Bubuhanku lawan bubuhanmu, ya!" ujar Hikari.
"Siaaap! One by one juga boleh," kata Haidan.
"Wah ... Oke! One by one aja sudah kita!" kata Hikari.
"Ayo, lah! Gas!" ajak Haidan.
"Wah ... Seru, nih!" ucap Gina.
Haidan dan Hikari pun langsung berlari menuju lapangan voli dan bertanding di sana.
_______________________________
Mantannya Jino, wkwk
Kapan nih kamu kasih cokelat yang kuminta? 😒😒
12.50
Sabar dulu kali. Belum apaan 😑😑
12.51
Wkwk.
12.52
Gak nyangka aku kalau skill-mu menurun 😌😌
12.52
Aku ngalah aja tadi itu 😏😏
12.53
Sumpah, aku cuma kasian sama kamu aja, baru pulang dari luar kota kok langsung kalah tanding, wkwk.
12.53
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT || RYUJAKE ✓
Fanfiction{1st Perjodohan Series} Kisah seorang gadis berandalan yang bernama Haidan dijodohkan dengan seorang lelaki yang terkenal pintar di kelas bahkan di sekolahnya yang bernama Jino.