CHAPTER 11

572 24 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Hellow ketemu lagi hehe

Vote and komen jgn lpaa

Eh iyya follow aku juga donk
.

.

.

..happy reading..

Rumah sakit sejahtera

Devano kini tengah  diperiksa oleh dokter,,dokter mengatakan bahwa devano luka berat di bagian tulang ekornya akibat benturan yang sangat keras

Memijit pelipisnya rose menyentuh bahu anya hingga wanita itu berbalik menatapnya

"kok mereka Bisa berantem?"ucap rose heran

"haah, gw gak tahu gimana bisa gibran ngeliat gw sama devano tapi yang jelas-jelas dia datang terus nonjok devano gitu aja"ucap anya sambil mendudukan bokongnya dikursi

"emang devano ngelakuin apa ke lo sampe-sampe gibran ngehajar devano sampai kritis kayak gini"

"devano gak macem-macem ke gw dia cuma ngacak rambut gw terus dia benerin lagi"

"cemburu"ucap rose setelah kedua nya berdiam cukup lama

"maksud lo?" ucap anya bingung

"dia cemburu,, gibran cemburu ngeliat kedekatan lo sama devano"ucap rose tersenyum miring

"cemburuu?, gak mungkin ros dia aja yang bilang sama gw kalau dia najis dekat dengan gw"kekeh anya miris

"hm dia nyesel maybe?"ucap
rose

"secepet itu? Nggak mungkin rose"

"serah lu dah"

Pintu ruangan devano terbuka menampilkan dokter dengan senyum ramahnya

"pasien sudah sadar, jika ada terjadi sesuatu anda bisa menekan bel di samping kasur pasien, saya permisi"ucap dokter kemudian berlalu

Rose dan anya segera masuk melihat keadaan devano

Rose dan anya segera masuk melihat keadaan devano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TITIK TERAKHIR ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang