CHAPTER 12

522 26 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Ketemu lagi hehe

Vote and komen jgn lpa
.
.
..happy reading..

And typo bertebaran

"APA??,,ayah terima perjodohan dari papanya rara,
Ayah gimana sih udah tau anak kita lagi ada masalah,, tapi? Ayah malah tambahin lagi"ucap bunda gibran emosi

Yashh,, ayah gibran pulang dari tempat kerjanya dan memberitahukan pada bunda bahwa papa dari rara mengajukan perjodohan untuk melancarkan bisnis di masing-masing kedua belah pihak,,dan yang lebih bunda pusingkan lagi ayah gibran menerimanya begitu saja?

"ini juga demi kebaikan perusahaan kita bund"tutur ayah meyakinkan bunda

"kebaikan?,,ayah pikirin gibran dulu donk jangan asal ambil keputusan sepihak,,gimana kalau gibran nolak, ayah sendiri kan yang malu" sentak bunda gibran meninggalkan suaminya yang kini terduduk di sofa dan memijit pelipisnya

"maaf bund"lirih ayah gibran

Disisi lain kini seorang wanita yang tengah duduk di kelasnya merenungi perasaannya yang campur aduk,,cemas takut kecewa telah bercampur menjadi satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disisi lain kini seorang wanita yang tengah duduk di kelasnya merenungi perasaannya yang campur aduk,,cemas takut kecewa telah bercampur menjadi satu

Meremas roknya kuat memejamkan mata sejenak meresapi kata yang telah diucapkan rara mengenai pertunangannya dengan gibran

Hancur sudah benteng kesedihan seorang anya ingin rasanya ia berteriak mengatakan mengapa harus dia yang menjalani kisah cinta yang rumit ini

"nyesek bet gila, anjing,, bangsat banget nih perasaan gw"umpat anya mengusap sudut matanya kasar

"kenapa sih harus gw"gumamnya menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan

TITIK TERAKHIR ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang