CHAPTER 23

460 24 0
                                    

Annyeong yoerebun. Ketemu lagi wkwk
.
.
.

Follow wpku nurkadriana
.
Jadi karna semalen lupa up jadi siang  ini aku up yh.
.
.
.
Jangan lupa spam vote and komen nya.
.
.
Stay tune gais
.
.
.
..happy reading..

"Yok kantin, cacing gw pengen makan"ajak rose sambil mengelus perutnya dengan gaya memutar.

Kedua sahabatnya hanya menggelengkan kepala mereka heran, bagaimana bisa mereka mendapatkan sahabat seperti rose bin mail yang sangat aneh seperti ini.

Mereka bertiga kemudian beranjak keluar kelas menuju kantin jika saja tak ada seseorang yang memalang jalan mereka untuk keluar kelas.

"Lo Dev, ngapain Lo ngalangin jalan kita, sonoan badan Lo gede banget ANYING"umpat rose sambil mendorong tubuh berotot Devano yang tak bergeming sedikitpun dari tempatnya.

"Dev, bisa minggir nggak gw sama rose Lisa pengen kekantin."ucapan Anya yang memang terkesan datar membuat seisi kelas menatap Anya dengan pandangan heran.

"Gw pengen ngomong sama Lo nyak, penting."tekan Devano menyorot Anya yang menatapnya tanpa ekspresi apa-apa.

"Gw nggak ada waktu, minggir gw mau kekantin, laper"ucap Anya singkat, melangkah menuju kantin sambil menabrak bahu Devano yang sontak memberikan jalan padanya.

Sedangkan rose kini hanya bisa menganga kosong melihat perubahan drastis yang ditunjukkan oleh Anya perasaan bukan kepala Anya yang tertembak lalu mengapa sikapnya yang semula lumba-lumba kini menjadi paus, sangat ganas pikir rose membatin.

Begitupun dengan yang ada didalam benak Devano saat ini, mengapa sikap Anya tiba-tiba berubah kepadanya, apa wanita itu tau rencananya?, Kalau iya maka Devano akan mengambil langkah keduanya

"Khem, kan-kan Anya pergi gara-gara Lo ish gw kan udah bilang minggir, hu dasar cowok ganteng tapi nggak punya otak"pujian dan hinaan yang dilontarkan dari rose untuk Devano membuat telinga pria itu berdengung kemudian berbalik meninggalkan kelas Anya tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Tuh kan, pergi juga dianya, ah rose bete AA MAMAAA GIMANA ROSE MAU PUNYA JODOH KALAU KAYAK GINI CERITANYAAA, ROSE JUGA-

"brisik, jalan ke kantin cepat"sentak rose sambil mendorong bahu rose yang cemberut menatapnya sambil memonyongkan bibirnya beberapa senti ke depan.

***

Kini Anya telah duduk manis di bangku kantin pojok kanan yang dipilihnya, makanannya juga telah sampai di hadapannya membuat ia segera menyantapnya.

Disaat suapan terakhir tiba-tiba saja suapan itu mendarat bukan dimulutnya tetapi mendarat tepat dimulut seorang pria yang notabenya ketua basket yang sangat digilai kaum hawa di sma Wirabrata trisatya. Dia Gibran.

Anya hanya menghela nafas berat, mengapa orang-orang hari ini banyak yang mengganggu ketenangannya pikirnya.

Saat Anya akan kembali meneguk minumannya, Gibran merebutnya dan meneguknya hingga tandas. Anya sontak mengepalkan kedua tangannya emosi, apa mau pria ini sebenarnya ucap batin Anya berpikir.

"Lo apa-apaan sih, toko-toko dikantin masih pada buka kenapa malah Lo habisin makanan gw"sentak Anya dengan hidung kempas-kempis pertanda emosinya sudah diujung hasrat.

TITIK TERAKHIR ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang