CHAPTER 25

491 25 0
                                    

Follow wpku nurkadriana

**
Spam vote and coments kalian

***
.. happy reading..

"Mom Anya udah pesan tiket untuk ke London, dan untuk jadwal keberangkatan nanti jam 1 siang."ujar Anya sambil terus mengunyah makanan nya dengan riang.

Ujaran dari Anya membuat pasangan paruh baya itu menghentikan kunyahan mereka dan menatap putri mereka yang seolah-olah sangat bergembira akan berjumpa dengan sang Oma.

"Kamu bener-bener yakin mau ke London sayang?"tanya sang Daddy yang mendapatkan anggukan santai dari Anya.

"Kapan kamu pulang"tanya lagi sang mommy lirih.

"Kemarin kan Anya udah bilang 2 tahun, tapi kalau Anya betah disana, mungkin Anya akan kuliah juga disana."ucap telak Anya yang mendapatkan pandangan tak suka oleh sang mommy.

"Gak, 2 tahun kamu cuma boleh disana 2 tahun."bentak mommy Anya meninggalkan meja makan.

Anya hanya tersentak kecil mendengar bentakan nyaring dari mommynya,dia paham apa yang dipikirkan mommynya saat ini.

Tapi apa boleh buat ia juga pergi meninggalkan kota ini karena ada alasan tersendiri, berniat menenangkan diri disana adalah tujuan akhir dirinya.

"Dad, Anya berangkat ke sekolah dulu,sekalian ngurus surat pindahan aku, assalamu'alaikum"pamit Anya menyalimi tangan Daddy nya.

"Waalaikumsalam"ucap Daddy Anya.

***

"Lo kok tega sih,Lo pengen ninggalin kita berdua gitu?"sarkas rose tak terima saat Anya memberitahukan kepindahannya ke London.

"Gak gitu juga rose, gw cuma 2 tahun disana,percaya deh sama gw"jawab Anya berbohong, karena ia yakin saat mengatakan dirinya akan menetap disana rose pasti akan sangat marah kepadanya.

"Cuma Lo bilang?, Nyakk 2 tahun itu bukan waktu yang singkat, nggak pokoknya gw nggak terima, Lo harus tetap disini nggak usah pindah Lo harus–

Ucapan rose terpotong saat Anya memperlihatkan tiket pesawatnya tepat di depan wajah rose yang seketika terdiam membeku menatap Anya tak percaya.

"Percuma Lo robek gw masih punya cadangan"ujar datar Anya saat rose akan menyobek tiket pesawat itu.

Bahu rose merosot lesu menatap Anya dengan ekspresi sendu, sedangkan Anya hanya memperlihatkan raut wajah datar tak peduli.

"Gw balik, see you"pamit Anya sambil melambaikan tangannya untuk kedua sahabatnya yang menatapnya dengan pandangan yang berbeda beda.

Mobil Anya melaju meninggalkan kawasan sekolah menciptakan suara yang benar-benar nyaring memekakkan telinga.

Rose seketika tersadar dari lamunannya dan melihat Anya telah meninggalkan kawasan sekolah, seketika ia berlari ingin menyusul Anya tapi kerah bajunya ditahan oleh Lisa yang menatapnya datar.

"Apa-apaan sih Lo gw mau bicara sama Anya, pasti ini karena sibajingan itu Anya pergi ke London"sentak rose dengan emosi yang begitu terpancar di wajahnya.

"Nggak usah, percuma"singkat Lisa.

"Apanya yang nggak usah hah? Lepasin gw pengen nyusul Anya, LEPASIN"bentak rose diakhir kalimatnya membuat Lisa melepaskan perlahan pegangan tangannya dari kerah rose. Rose segera berlari menuju mobilnya jika saja ucapan Lisa tak menghentikanya.

"Lo pengen Anya menetap disini, sama aja Lo pengen mental dia mati secara perlahan,batin dia udah sakit dengan Lo nyuruh Anya tetap disini Lo sama aja membuka luka baru di batin maupun mental Anya."ujar Lisa sambil membalikkan badannya meninggalkan rose yang kini telah mematung mendengar setiap kata yang terdengar dari mulut Lisa.

TITIK TERAKHIR ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang