CHAPTER 8

780 34 1
                                    

Hai cayangkuhh

Vote and coment nya jangan lupa

..happy reading..

Typo bertebaran bestihh


T

ringg.......

Guru yang sadari tadi mengajar di kelas XI mipa 3 segera pamit keluar setelah mendengan bel istirahat

"lis ros, ayo ke kantin"ajak anya kemudian berbalik melihat kedua sahabatnya yang memperlihatkan raut wajah lesu

"lah, kenapa tuh muka"tanya anya bingung melihat raut wajah dari kedua sahabatnya

"gw capek nyaaa denger tuh guru ngomong, rasanya pantat gw dh kebas duduk disini selama 2 jam"ucap rose cemberut

"trus ini lisa juga kenapa? Kebas juga pantat lo?"tanya anya ditujukan kepada lisa

"gk, magh gw kambuh aja"ucap lisa datar

Rose dan anya sontak melebarkan matanya mendengar ucapan lisa yang terlampau sangat santai

"magh?"ulang anya,dan lisa hanya mengangguk

"ihh yaudah kita kekantinn cepetann ayo ayo"ucap rose dengan terburu-buru menarik kedua sahabatnya dengan kuat

Pojok kanan menjadi pilihan ketiga perempuan cantik itu untuk acara makan mereka

"kalian mau pesen apa?"tanya rose

"gw bakso aja ama es teh"

"gw batagor ama es teh"

Rose pun mengangguk dan pergi memesan pesanan kedua sahabatnya

"nih punya anya,punya rose mba yang bawain"ucap rose

"makasih rose"ucap kedua sahabatnya dan rose hanya mengangguk

Disaat mereka sedang menikmati makanan mereka,geng victory memasuki area kantin dengan pandangan datar+dingin

"hah pedes banget gila sambelnya"ucap anya dengan bibir yang bergetar

"noh beli minum sana di mbak es teh lo juga dah abis kan"ucap  rose

"yaudah gw beli dulu yh"ucap anya berlalu membeli air minum untuk dirinya

Namun, saat di tengah-tengah kantin anya tanpa sengaja menyenggol lengan gibran membuat pria itu berbalik menatapnya, dan menahan pergelangan tangan anya dan memandang khawatir anya

"lo kenapa, bibir lo merah lo abis nangis?, siapa yang ganggu lo?"tanya beruntun gibran menyentuh permukaan wajah anya

"gk gk gw gak pp"ucap anya dengan tangannya menyentuh perlahan tangan kekar gibran yang berada di wajahnya

"muka lo merah? Lo kenapa"ucap gibran menarik anya kedalam dekapannya membuat anya gelagapan sendiri,dia butuh minum sekarang ucap anya menjerit di batinnya

"gw pengen-"ucap anya terpotong

"pengen? Pengen apa? Hm"tanya gibran lembut membuat ke 5 sahabatnya melongo melihat mereke berdua, apalagi posisi mereka berdua sangat intim

"gw pengen minum gibran gw pedeesss"ucap anya dengan kekesalannya

Gibran pun mengerjapkan matanya dan melihat permukaan wajah anya lagi ia teliti dengan baik-baik,dan ia mengerti sekarang anya tidak menangis melainkan anya saat ini kepedesan, bibir perempuan itu semakin merah dan bergetar

Gibran segera mengambil kaleng minuman lemonnya di meja yang sebelumnya ia teguk  setengahnya

Anya yang melihat kaleng minuman yang dipegang oleh gibran segera menyambarnya dengan rakus sedang kan gibran memperhatikan anya yang meminum kaleng minumannya dengan tangannya mengusap lembut pucuk kepala anya

"pelan-pelan"tutur gibran lembut

"makasih"Singkat anya memberikan kaleng minuman gibran kembali

Gibran hanya terkekeh kecil dan mengecup bekas bibir anya dikalengnya, yang membuat anya melototi gibran

"kenapa?"ucap gibran terkekeh merdu

"gk pp"jawab anya berlari meninggalkan area kantin


Disisi lain rara yang memang baru memasuki kantin mengepalkan tangannya melihat kedekatan anya dan gibran

"lo bisa seneng sekarang, beso-besok gw gk akan biarin lo tenang walau dalam semenit aja"ucap rara memandang anya dengan wajah memerah penuh dendam

"akhh sialan lo anyaa"teriak rara berlalu meninggalkan area kantin dengan wajah memerah menahan tangis

Rose dan lisan hanya memandang punggung anya yang semakin menjauh dari area kantin dengan pandangan cengo tak percaya

"lis itu beneran gibran nyium bekas bibir anya?"tanya rose dengan tidak percaya yang ditujukan untuk gibran yang kini telah terkekeh

"ya klau bkn gibran siapa lgi?"jawab lisa datar

"isshh gw tahu tapi itu kan secara gak langsung mereka ciuman lis"greget rose

"ya terus?"tanya lisa mengangkat sebelah alisnya

"ya gw khawatir aja gimana kalau anya suka lagi sma tuh brengsek"ucap rose

"biarin aja lagian yg gw liat anya belum move on dari dia"ungkap lisa

"iya sih, secara logika aja anya ngejar gibran 3 thn,gmna bisa move on coba"ucap rose sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan jalan percintaan anya sahabatnya

"ke kelas kita susulin anya"ucap lisa beranjak meninggalkan area kantin diikuti rose di belakangnya





"gilaa,gw dah gila, kenapa sih sikapnya berubah dari kemarenn"ucap anya bingung sendiri di kelasnya

"gak gw gk boleh lagi kayak dulu gaboleh pokoknya"ucap anya sambil menganggukkan kepalanya

Tapi berpaling dari cinta pertama kita itu sangat sulit apalagi anya menyukai gibran selama 3 tahun


















Yuhuyyy donee lagi chapter 8

Vote coment nya jangan lupa yh

See you di next chapter selanjutnya

Babayy

Spam comen-> NEXT

🌚🖤

🌟👇

TITIK TERAKHIR ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang