CHAPTER 5

1.3K 44 2
                                    

Mengharapannya hanya akan membuatmu lelah,begitupun aku

(srianya princess Grande)

..happy reading..

Pura-pura bahagia adalah cara anya saat ini menyembunyikan lukanya dari semua orang , mengatakan baik-baik saja pada orang lain, tetapi isi kepalanya saat ini sedang kacau memikirkan wataknya dimana sekarang,seolah-olah dirinya saat ini bukanlah dirinya yang dulu,sangat jauh berbeda,sangat berbeda

Kebisingan kelasnya seolah-olah hanya angin lalu,menatap kosong dengan bibir yang pucat dan sedikit bergetar menandakan saat ini ia akan menangis lagi,lagi dan lagi,anya tidak tahu mengapa keadaannya sekarang seburuk ini hanya karena seorang pria

Kata murahan seolah-olah terus berputar-putar dikepalanya seperti kaset rusak ,3 tahun ia menyukai pria sedalam dan setulus ini,dan nyatanya ia harus menelan kenyataan pahit setelah kata murahan terucap dibibir pria itu .

"anya"panggil rose,namun tidak di respon oleh anya yang saat ini tengah berperang dengan pikirannya

"ANYAAAA"teriak rose,dan yah teriakan rose menyadarkan anya dari lamunannya,dan menatap rose dengan ekspreai linglung

"Lo kenapa sih?dari kemarin sehabis lo balik dari toilet, lo selalu murung?apa jangan-jangan lo ketemu sama dia kemarin?"tuduh rose,tak lupa dengan tatapan tajamnya

"ayolah jangan kayak orang tolol nya,dengan sikap lo yang kayak gini,udah nunjukin lo nggak bisa move on dari dia kan?"

"lo mau dikatain murahan sebanyak apa sih? Biar lo sadar gw aja capek ngeliat sikap lo kayak orang bego"sentak rose panjang lebar dengan emosi melihat tingkah laku sahabatnya itu

MURAHAN,,kata itu terdengar lagi dari sahabatnya yang membuat anya yang semulanya menunduk, kini menatap sahabatnya dengan berlinang air mata di pipinya

"APA? Sakit kan?,dengerin gw nya,gw ngomong kayak gini supaya lo sadar,hey lo nggak maj mati kan karena cinta omong kosong lo itu?"tanya rose sarkas

"ROS, udah lo udah keterlaluan"kata lisa ingin menarik rose agar menjauhi anya yang saat ini semakin terisak

"keterlaluan gimana sih, emang sahabat lo aja yang gak tahu diri pikirin laki-laki yang udah jelas-jelas buat dia malu di hadapan semua orang"hina rose, membuat anya semakin menundukkan kepalanya

Beberapa menit setelah perdebatan antara ketiga sahabat itu,anya lekas berdiri dan meninggalkan kedua sahabatnya yang menatap kepergian anya dengan pandangan yang berbeda-beda



Disisi lain gibran saat ini tengah tidak fokus memperhatikan guru yang tengah menjelaskan materi di atas

Pikiran gibran melayang memikirkan raut wajah dingin anya semalam

Entah mengapa saat ini gibran takuti adalah anya akan berpaling darinya dan menemukan sosok penggantinya,dia sama sekali tidak rela jika anya nya pergi darinya,,
What anya nya

"GIBRAN"teriak guru itu,membuat seisi kelas tersentak kaget,termasuk gibran sendiri

"iya pak"jawab gibran santai dengan ekspresi dingin

TITIK TERAKHIR ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang