Tidak terasa bagi jisoo, seulgi, wendy, lisa dan sam akhirnya mereka memasuki semester akhir di tahun ini.
Berbagai wacana mulai mereka fikirkan tapi kebanyakkan rencana itu berakhir ke arah pelaminan.
Kalau bagi jirene sendiri
mereka akan sesegera mungkin melakukan proses bayi tabung lalu sekarang tahap izin mulai jisoo urus dan dia di temani oleh lisa dan juga sam saat mengurus surat izin itu."Sayang,kenapa masih diluar? " Tanya irene saat melihat jisoo duduk termenung di depan teras.
"Izin yg kita perlukan sudah selesai sayang.
Tapi apa kau sudah yakin,ingin mengandung anak kita? " Jisoo sedikit ragu karena fisik irene tidak sekuat yg di lihat.
"Kalau memang harus aku yg mengandung, aku tidak masalah asalkan kau terus berada di samping ku"." Kalau begitu peran kita akan berganti dong. Aku senang saat menjadi ibu bagi adik2 kita, jadi otomatis aku juga akan senang saat menjadi ibu bagi anak kandung kita.
Jangan terlalu mencemaskan ku,karena sejak awal aku yg memang mengambil peran ibu di pernikahan ini"."Bearti, nanti anak kita akan memanggil kita apa? Mommy dan mimi, atau ibu dan bunda.
Atau.... "." Hustttt... Mommy dan daddy. Anak kita akan memanggil nama itu untuk kita".
"Tapi penampilan ku?? Aku takut anak kita akan kebingungan saat nanti dia besar".
" Didikkan kita dari bayi akan membuat anak kita bisa mengerti akan kondisi orangtua nya.
Tapi jisooya,tumben sekali para maknae sangat patuh menemani mu dari kemarin".Ini juga yg tadi jisoo fikirkan.
Sam dan lisa sangat mencurigakan, belum lagi sekarang mereka sudah bisa meminta jatah uang atas keuntungan dari toko dan juga bar yg saat ini sedang berjalan cukup baik."Sayang! "Irene mengoyang pundak jisoo, karena bukan nya menjawab
Jisoo semakin termenung saat memikirkan para maknae." Iya sayang, aku tidak tahu mau menjelaskan nya dari mana".
"Maksudmu? ".
" Seperti nya para bocah itu sedang merencanakan sesuatu untuk masa depan mereka".
"Aku masih belum paham".
" Jangan dulu di pahami. Ayo kita masuk, ini sudah malam"jisoo menggendong irene ala bridal style karena memang bobot irene tidak seberat dosa jisoo.
Mon pov.
Hubungan ku dan p'sam berjalan baik2 saja selama ini walau terkadang rasa cemburu nya sangat keterlaluan untukku.
Di tahap semester akhir masa kuliah nya, aku mendukung penuh pendidikkan nya tapi ada hal besar yg membuat kami harus bertengkar hebat akhir2 ini.P'sam ingin aku hamil.
Iya, dia ingin aku hamil sebelum dia menyelesaikan s1 nya.
Dia sangat takut kalau mommy dan daddy nya berubah fikiran, jadi sebelum itu terjadi
Dia harus menghamili ku agar orangtua nya tidak memisahkan kami lagi.Aku keberatan dengan rencana itu.
Aku masih kuliah dan andaipun bayi tabung itu sukses,itu arti nya aku akan menjalani keseharianku dengan perut buncit ku setiap hari.
Aku belum bisa membayangkan keadaan itu.Karena perbedaan pendapat ini, kami bertengkar setiap hari bahkan aku sering menangis karena menghadapi keegoisan nya.
Tapi mendengar ucapan nya yg tulus membuat hatiku tersentuh juga, dia hanya tidak ingin di pisahkan dariku
Jadi aku harus bagaimana untuk menemukan jalan keluar bagi masalah ini.Aku melihat p'jennie memandangi foto2 bayi lucu yg ada di internet.
Senyum nya mengembang, jadi aku mendekati nya hanya sekedar ingin menanyai keadaan nya."Apa foto itu mengeluarkan suara phi?
Sejak tadi kau terus tersenyum memandangi nya".p'jennie menoleh kearah ku lalu memberi tempat agar aku bisa duduk di samping nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
5 idiot'$
Fanfictionorang bodoh itu jenis nya banyak.. versi nya jg banyak.. tp untuk jenis idiot bagi genk cewe kece ini berbeda. mereka ber4 jisoo, seulgi, wendy dan si bungsu lisa adalah 4 cewe berulah yg selalu luput dari jerat hukuman. latar belakang keluarga...