5 idiot'$

baby popo

Mon pov.

Aku keluar dari rumah sakit setelah 1 minggu masa perawatan.
Kami kembali ke mansion dan kebetulan banyak orang yg sedang pergi, jadi suasana mansion cukup sunyi sekarang.

"Khun sam, bibi sudah membereskan kamar dan juga sudah menyiapkan ranjang bayi untuk khun popo" Laporan pembantu kami saat menyambut kami tiba.

Oh ya masalah nama, daddy dan mommy sepakat menamai anak kami dengan nama yg bagus.
Yaitu marcelo maurer samanun.
kami bisa memanggil nya baby celo tapi p'sam masih kekeh ingin nama anak nya menjadi popo.
Tidak apa2, aku menghargai usaha nya
Baby popo cukup unik.
Tidak masalah nama apapun asal kan suamiku bahagia.

"Sayang, apa baby popo harus mempunyai kamar sendiri? ".

" Jangan dulu sayang.
Usia nya baru 1minggu,biarkan dia tidur bersama kita".

"Nanti kalau kita mau ini,ini ..bagaimana? ".

" Dokter melarang kita agar jangan melakukan hubungan seks dulu.
Luka ku masih basah,jadi lebih baik untuk saat ini kita fokus dulu pada baby kita".

Wajah nya menekuk, aku tahu dia kesal.
Aku akan memberikan nya service lain nanti malam, masih berhubungan dengan seks tapi tidak memakai tubuhku.

Jam makan malam kami berkumpul tapi hanya berisi 3 orang saja.
P'jisoo, p'irene, p'seulgi sedang pergi ke amerika.
sedangkan untuk p'lisa dan p'jennie
Mereka ke bangkok untuk mengurus sesuatu yg menyangkut tentang bar.

Kini hanya ada aku dan suamiku beserta p'wendy di meja makan.
Baby popo tengah tidur,jadi bibi mae yg sementara menjaga nya selama kami makan malam.

"Luka mu jangan lupa sering2 di obati mon.
Jangan sampai basah,nanti suruh sam yg mengecek keadaan luka nya".p'wendy ibu nya seorang dokter, dia sangat mengerti kondisi kesehatan ku
Dialah yg banyak mengajarkan kami sekarang.

" Aku akan memeriksa nya sehabis makan nanti.
Sekaligus aku ingin memeriksa keadaan yg lain nya juga".

"Jangan mesum dulu samanun.
Istrimu perlu masa pemulihan,setidak nya 2bulan jangan pernah kau sentuh dulu bagian inti nya".

" Kan yang di sayat perut nya phi? ".

Apa suamiku ini sangat terobsesi dengan seks? Walau perutku yg di bedah, tapi kalau memaksakan berhubungan seks sekarang
Maka otot2 di tubuhku akan tertarik dan luka ku akan kembali berdarah.

" Sehabis makan kita akan menelpon eomma ku".terima kasih p'wen,aku sedikit lega karena p'sam akan mendapatkan pelajaran langsung dari dokter nya.

Kami bertiga duduk di ruang tamu sembari aku memangku putra kecil kami.
Dia masih tertidur, tapi aku sangat rindu walau baru 15menit saja aku meninggalkan nya bersama bibi mae.

P'sam dan p'wendy sedang menelpon ibu p'wen yg ada di korea.
Bahkan ada pelajaran menggendong bayi juga menggunakan bantal,
jadi p'sam cukup sibuk karena berusaha untuk belajar.
Aku tidak akan mengganggu konsentrasi nya,biarkan dia belajar karena memang pelajaran parenting itu sangat perlu bagi kami.

"Lihat sayang, aku sudah bisa menggendong bayi".dia ingin pamer, tapi aku meringis karena bentuk bantal nya menjadi jajar genjang akibat belajar tadi.

" Oke, tapi jangan menggendong baby popo dulu ya.kalau dia nangis panggil p'wen apa bibi mae saja jika aku sedang sibuk".di ujung sofa p'wendy menahan tawa, dia tahu maksud ucapan ku.
Aku hanya takut bayi kami cidera, jika p'sam memaksa menggendong anak nya.

Waktu sudah semakin malam.
Aku meminta p'wendy membawa baby popo ke kamar karena kami semua perlu istirahat.aku belum terlalu kuat untuk menggendong nya menaiki tangga, jadi p'wendy membantu ku dan p'sam menuntun langkah ku.