bitch

525 54 1
                                    

Sam muak melihat keempat teman nya minum minuman keras tanpa henti,
Kadang si jahil seulgi suka menarik narik tangan mon
Dan itu membuat sam geram lalu mengajak mon keluar dari tempat itu.

"P'sam.... Kita mau kemana? ".

" Temani aku disini".

"Tapi ini sudah malam, kau akan kedingin jika berada di pinggir pantai seperti ini".

" Aku tidak butuh ceramah mu.
Cukup temani aku".

Mereka berjalan menyusuri bibir pantai dan terus seperti itu hingga menemukan tempat duduk.

"Aku harus kerja lagi p'sam".

"Kau menemani ku saat ini,
Itu juga bagian dari pekerjaan mu".

" Hmmm.. P'sam, aku tidak mengerti dengan sikap mu yg seperti ini,
Walau kalian sudah menyewa tempat kami
Itu bukan bearti aku bisa bebas seperti sekarang".

"Disana masih ada 4pelayan lagi mon!
Mereka semua 1/1 melayani teman2 ku
Dan kau itu bagian ku".

" Aku bukan jalang p'sam".

"Kau menyebut diri mu sendiri seperti itu.
Bearti memang niat mu ingin begitu".

" Stop menghina ku khunsam yg terhormat!
Selama ini aku hanya mengenal keangkuhan mu saja
Tapi baru malam ini aku tahu sifat mu yg sekarang.
Kau mungkin memang anak dari seorang konglomerat
Tapi kau tidak berhak menghujat orang lain seperti itu".

"Kenapa kau marah?
Aku hanya menyampaikan yg menjadi ucapan mu barusan.
Kau cukup sensitif rupa nya".

Mon langsung ingin pergi dari sisi sam
Tapi gadis itu menahan nya dan menyuruh mon duduk lagi.

" Berapa gaji yg kau dapatkan dari tempat itu? ".

" Aku baru 3hari bekerja disana".

"Berhenti bekerja disana, aku akan membayar gajimu".

" Aku tidak butuh uang mu khunsam".

"Stop memanggilku seperti itu!
Kau tidak mengerti betapa bahaya nya pekerjaan mu mon".

" Aku hanya mengantar minuman untuk orang2,
Dimana letak bahaya nya? ".

" Dengan pakaian seminim ini
apa kau fikir orang2 yg datang
tidak akan menggoda mu? ".

" Dan apa urusan mu khunsam? ".

" Ciiih,, aku terlalu berlebihan
Karena mengkhawatirkan orang rendahan seperti mu".

Gadis itu menangis dan berlari menjauhi sam.
Kenapa mulut samanun ini begitu kejam,
Padahal bisa saja dia membujuk mon untuk mengikuti ucapan nya.

"Moon!! Kau kenapa! " Jennie berteriak karena gadis kecil nya menangis saat melewati meja mereka.

"Tuangkan lagi" Ucap lisa yg kini sudah di peluk oleh jennie.

"Sudah.. Sudah!!! Ini sudah tengah malam,
Ayo kita pulang! " Sam menarik tangan lisa untuk mengambil kartu kredit nya.

"Nona,, kenapa nong mon menangis saat dia kembali tadi? " Jennie tidak mampu menahan pertanyaan nya.

"Gesekkan saja kartu ini,
Bukan urusan ku kenapa dia bisa menangis" Ucap sam.

Jennie ingin menampar gadis itu namun mon langsung menahan nya dan mengambil kartu kredit dari tangan sam.

"Aku baik2 saja p'jennie.
Dia tamu kita" Bujuk mon dan menarik tangan jennie.

Wanita berwajah datar itu kini harus bersusah payah memboyong tubuh ke empat teman nya.
Setelah mereka semua nya di dalam mobil
Sam masih sempat menoleh ke belakang untuk melihat wajah mon sekali lagi.

5 idiot'$Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang