waktu nya tiba

251 31 4
                                    

Mansion sudah seperti taman kanak2 yg berisi orang dewasa.
Tidak ada niatan di antara mereka ingin pindah dari sana, karena apabila ada yg berniat ingin pindah
Maka yg lain nya akan demo bahkan menyembunyikan barang2 si peniat yg ingin berusaha meninggalkan mansion itu.

Seperti 2hari lalu jisoo kembali berniat akan pindah setelah nanti dia dan irene pulang dari amerika lagi.
Dia nampak nya sudah benar2 yakin akan pindah kali ini,apalagi kini rumah impian nya sudah siap untuk di huni.

Namun yg di lakukan oleh ke4 saudara nya sangat konyol dan juga kekanakkan,
Mereka menyembunyikan semua pakaian dalam jirene termasuk kunci mobil beserta surat rumah yg ada di kamar jirene.

"Ini siapa yg masuk ke kamar kami!! " Teriak jisoo dari lantai atas.

"Khun jisoo kenapa itu? " Tanya bibi mae.

"Mana kami tahu, sana bibi ke atas" Jawab lisa.

Setelah pembantu itu naik ke atas, dia kembali turun karena mental nya terguncang cukup hebat.

"Kalian berulah lagi para khun" Gumam nya lalu berjalan ke arah dapur.

"Cepat ngaku.. Siapa yang sudah menyembunyikan barang2 kami".jisoo sudah berada di tengah2 mereka dengan sebuah stick golf di tangan nya.

" Piyama itu bagus phi, jangan di lepas ya"ucap sam yg memutar omongan jisoo.

"Kalian mau seperti ini terus hah!" Jisoo memukul sofa dan hampir mengenai kepala seulgi.

"Eonni,bihun mu kelihatan" Ucap lisa karena piyama mandi jisoo sedikit terbuka saat dia mengangkat stick golf tadi.

"Maka nya jangan berniat pindah lagi.
Nanti kita bikin rumah saja di sekitar perkarangan mansion ini, agar kita semua nya tidak berjauhan.
Hatiku sakit, kalau jauh dari kalian" Jelas wendy lalu sam memeluk nya.

"Kalian gila, aku dan irene hanya pindah 500 meter jarak nya dari sini.
Kalau naik mobil sport kalian,dalam waktu 1menit saja kalian sudah sampai di rumah kami".

" Kami akan voting untuk memikirkan nya. Sementara itu pakai saja dulu pakaian tanpa dalaman"seulgi mengajak yg lain nya meninggalkan jisoo,
jika sudah bergabung seperti ini
Maka yg dominan lah yg akhirnya akan menang.

"OKE!!! AKU DAN IRENE AKAN TETAP DISINI! ".

" Kau serius? "(Seulgi).

" Tidak bohong kan? "(Wendy).

" Harus tanda tangan surat perjanjian loh eonni"(lisa).

"Aku akan menulis surat nya" (Sam).

"Terserah kalian saja, cepatlah! Istriku bisa masuk angin di atas".

Di lantai atas, jennie, mon dan irene menyaksikan kelakuan orang2 idiot's itu dari tadi.
Mereka kehabisan komentar,jadi cuma saling lirik saja dan bernafas penat bersamaan.









Memasuki bulan terakhir lahiran mon.
Sam sudah mulas sejak beberapa hari yg lalu, padahal mon lah yg seharus nya merasakan itu.
Sam panas dingin dan sering meminta saudara nya untuk mengecek suhu tubuh nya, kadang dia juga muntah2 padahal tidak ada hal yg menjijikkan di sekitarnya.
Tapi biar bagaimana pun kalau menurut irene itu wajar,terkadang para suami juga merasa gugup ketika istri nya akan melahirkan.

"Kau sedang apa lisaya? " Tanya wendy ketika si poni nampak sibuk membaca buku.

"Aku sedang mencari nama yg cocok untuk anak kami eonni" Jawab lisa.

"Sudah tahu jenis kelamin nya?
Apa kalian mengikuti sam,mon.
yg tidak ingin mengetahui jenis kelamin bayi mereka sebelum bayi itu keluar? ".

" Yah, kami mengikuti mereka.
Biar menjadi kejutan saja eonni, jadi aku harus menyiapkan 2 nama sekarang".

5 idiot'$Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang