Last Destination

63 8 0
                                        

Tegar & Jingga

👫

👫

👫

👫

______________

ⓢⓔⓛⓐⓜⓐⓣ

ⓜⓔⓜⓑⓐⓒⓐ

_____________

Liburan mereka masih tersisa satu hari lagi. Dan mereka mau menggunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya agar liburan pertama mereka menjadi liburan yang sangat wah.

"Besok kita balik ke Bintan apa stay di sini aja?" tanya Tegar.

Dia baru saja mematikan layar handphonenya.

"Hemm? Kalau ke Malaysia gimana?" usul Jingga.

"Malaysia?"

Tegar sedikit bingung dengan usulannya Jingga, karena tak masuk dalam pertanyaannya Tegar tadi.

"Iya Malaysia. Biar bisa jelajahi tiga negara sekaligus."

"Hemm? Boleh juga. Yaudah besok kita ke Malaysia. Kita buat anak di sana."

Jingga langsung menatap Tegar dengan tatapan bombastis side eye.

"Gak apa sayang. Kan keren. Kalau ada yang nanya pembuatan anak kita di mana, kita bisa jawab di Singapura kalau enggak Malaysia."

"Pembuatan. Emang kamu pikir dia roti?"

Tegar menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal. "Pokoknya besok kita buat. Kalau kamu gak mau besok, hari ini juga boleh."

Jingga menatap tajam ke arah Tegar.

"Kok gitu? Boleh dong. Ya, please!"

Tegar memohon ke istrinya agar sang istri mau melakukan permintaannya.

"Semalam kan udah."

"Itu kan semalam. Hari ini sama besok itu udah beda lagi," jelas Tegar. "So, please! Mau ya. Ya! Ya! Ya! Ya!"

"Oke. Tapi besok, gak sekarang. Karena kalau sekarang, besoknya kamu akan minta lagi."

Tegar menunjukkan senyuman kemenangannya, karena akhirnya Jingga mengiyakan permintaannya.

"Yess! Thank you Jingga sayangku."

Sedangkan Jingga, hanya memberikan senyuman manisnya.

********

Ketika tiba di Malaysia, mereka juga langsung ke penginapan untuk meletakkan barang-barang mereka yang semakin banyak karena Jingga membeli banyak barang untuk dibagikan nantinya.

Dan seperti biasa, setelah mereka meletakkan barang-barang mereka, Jingga akan mengajak suaminya untuk pergi menjelajahi beberapa tempat.

Tapi, ketika Jingga sudah bersiap-siap untuk pergi, Tegar malah membuka bajunya dan bermalas-malasan di atas tempat tidur.

"Suami!"

"Ha?"

"Ayo! Udah jam berapa ini. Kita cuma satu hari disini."

Jingga mendekati sang suami dan menggoyangkan badannya.

"Nanti aja gimana," ujar Tegar dengan santainya.

"Nanti?"

"Iya. Nanti aja, malam. Kita jarang keluar malam. Jadi, aku mau nikmati udara malamnya. Gimana?" tanya Tegar. "Lagian, kamunya juga lelah. Jadi, bagusnya itu istirahat sekarang, malam baru pergi," lanjut Tegar lagi.

Jingga tampak memikirkan usulannya Tegar. "Malam ya? Boleh juga sih."

"Nah, gitu."

"Berati janji aku yang kemarin gak jadi kan?"

"Enak aja gak jadi. Jelas jadi dong."

"Tapi, malam nan...-"

Belum sempat Jingga melanjutkan perkataannya, Tegar sudah mencium bibir Jingga.

"Ya, sekarang. Aku udah ready kok. Lihat nih."

Tegar menunjukkan tubuhnya yang sudah bertelanjang dada dan hanya menyisakan celana pendek saja.

Dan tanpa meminta persetujuan istrinya, Tegar langsung menggendong Jingga untuk dibawanya ke tempat tidur. Setelahnya dia pun melakukan apa yang biasanya suami istri lakukan ketika bermain di ranjang.

*********

Malam harinya, Jingga dan Tegar masih berada di bawah selimut dengan pakaian yang sudah berantakan dimana-mana.

"Semoga kali ini berhasil ya."

"Amin ya," ujar Jingga. "Tapi gegara kamu, kitanya gak jadi keliling. Mana kita cuma satu hari disini."

"Gak apa. Lain kali kita bisa kesini lagi. Nanti, kita ke Malaysia-nya bertiga. Ada aku, kamu, dan dia. Kita balas hari ini dengan hari nanti. Kita puas-puasin deh nanti," ujar Tegar.

"Beneran ya?"

"Iya, janji. Atas nama dia yang belum ada di dunia ini."

"Oke, aku pegang janji kamu."

Tegar tersenyum lebar. "Buat lagi yuk."

"Enggak ah, capek."

"Oke. Lagian, besok kita mau pulang. Jadi harus banyak istirahat."

Tegar paham dan menyuruh Jingga untuk tidur.

********

Versi videonya ada di tik-tok @za_storryy. :);)

Link ada di bio :);)

With love
♥♥♥♥
Zoe    

Tegar & JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang