Tegar & Jingga
👫
👫
👫
👫
______________
ⓢⓔⓛⓐⓜⓐⓣ
ⓜⓔⓜⓑⓐⓒⓐ
_____________
Ternyata Tegar tak hanya mengambil cuti satu hari. Dia mengambil cuti untuk satu minggu, sehingga dia dan Jingga bisa melanjutkan liburan selama beberapa hari lagi.Ya, walaupun Tegar ambil cuti tanpa sepengetahuannya Jingga. Tapi, cutinya gak jadi sia-sia. Karena ternyata, Jingga sangat setuju dengan permintaan suaminya untuk pergi liburan.
Dan di sinilah mereka, di tempat yang sangat indah yang bernama Bintan. Iya, Bintan. Mereka pergi ke pulau yang berada di kepulauan Riau.
Kenapa mereka kesana? Alasannya karena disana mereka bisa mengunjungi banyak pantai yang indah. Selain itu, mereka juga bisa singgah ke negeri Singa. Tempat dimana Patung Merlion berada.
"Wah! Seru ya sayang."
Tegar sangat senang melihat perairan lepas menuju Singapura.
"Iya. Emang gak salah kita ke Bintan. Selain bisa hemat keuangan, kitanya juga bisa hemat waktu. Jadi, waktu liburan yang sedikit ini, bisa jadi sangat berarti untuk kita."
Tegar mengangguk setuju dengan perkataan istrinya itu.
"Kamu benar. Dan kita juga bisa nikmatin pemandangan 2 negara sekaligus."
"Iya. Tepat sekali."
"Emang pintar istrinya Tegar. Kalau bukan karena idenya kamu, liburan kita ga akan jadi begini. Mana, aku cuma dikasi cuti satu minggu aja sama bos aku."
"Enggak kok, biasa aja."
"Apanya yang biasa aja. Kamu emang hebat ISTRI TERDEBEST."
Tegar mengucapkan kata terakhirnya dengan sedikit teriakan sehingga membuat beberapa penumpang menoleh ke arahnya.
"Ih kamu. Malu tahu."
"Biarin."
Tegar sedikit menggoda istrinya dan membuat pipi istrinya menjadi sedikit berwarna merah.
**********
Begitu mereka tiba di darat, Jingga dan Tegar mencari penginapan terlebih dahulu untuk menaruh barang bawaan mereka.
Setelah mendapatkan penginapan, barulah mereka berencana untuk mengelilingi beberapa tempat yang indah di sana.
"Yuk. Kita pergi," ajak Jingga.
"Sekarang?"
"Iya sekarang. Kalau gak sekarang kapan lagi? Malam?"
"Oke. Sekarang aja. Tapi, kita pulangnya cepat ya, biar bisa langsung istirahat."
Jingga menganggukkan kepalanya.
Mereka pun segera keluar dari kamar hotel yang mereka tempati.
********
Setelah lelah seharian mengelilingi beberapa tempat di Singapura, Jingga dan Tegar pun kembali ke hotel agar mereka bisa mengistirahatkan tubuh mereka.
"Pegal banget rasanya tubuh ini."
Tegar mengeluh karena badan dan kakinya terasa sangat pegal.
"Aku juga sama. Tapi, seru banget. Apalagi jalan-jalannya sama kamu."
Tegar menanggapinya dengan senyuman. "Bye the way, kamu belanjanya banyak banget. Mau untuk apa?"
"Untuk oleh-oleh. Aku mau ngasi semua teman-temannya kamu yang kemarin."
"Boleh. Tapi, aku aja yang ngasi ya. Kamu ga boleh ikut."
"Cemburu ya?"
"Pake ditanya lagi."
Jingga menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal. "Hehe! Maaf ya."
"Enggak. Aku gak mau maafin."
Tegar mempoutkan bibirnya dan melipat tangannya di atas perutnya.
"Kok gitu?" tanya Jingga.
Tegar mendekat ke arah Jingga. "Iya. Aku akan maafin kalau malam ini, kamu mau main."
Jingga mengerti maksud dari perkataannya Tegar. Tapi dia berpura-pura seolah-olah dia tidak tahu. "Main? Main apa? Petak umpet?"
"Pake nanya lagi. Ya, itu dong," ujar Tegar. "Udah lama banget tahu kita gak itu-ituan. Apalagi kita selalu pisah kamar, pas kamu marah sama aku," lanjut Tegar lagi mencurahkan seluruh isi hatinya.
Jingga kasihan tapi dia tertawa karena Tegar terlihat menggemaskan ketika dia mencurahkan isi hatinya. "Cup cup cup anak manis. Maafin ya, karena kemarin marah sama kamu. Yaudah, aku mau main malam ini."
Tegar langsung bersemangat. "Beneran?"
Jingga menganggukkan kepalanya. "Iya. Beneran."
Tanpa menunggu lagi, Tegar pun langsung mendekatkan wajahnya dan menyambar bibir yang selama ini didambakannya.
******
Versi videonya ada di tik-tok @za_storryy yak :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Tegar & Jingga
FanfictionTegar & Jingga adalah sepasang pasangan yang dijodohkan. Anehnya, bukannya marah dan menolak, mereka malah menyukai perjodohan mereka. Mereka juga membuat beberapa komitmen agar hubungan mereka selalu terlihat harmonis.