02. Part Time , january 2019

244 16 0
                                    

🐾🐾🐾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐾🐾🐾

Esha's Pov

"Gimana PPT kelompok kita, udah selesai?" tanya ekal.

"Udah, tinggal di revisi sih beberapa makanya ntar gue mau menghadap ke Pak Sleman dulu." jawab gue tanpa menatap ekal. gue sibuk nyalin tugas akuntansi yang ngga sempet gue kerjain.

"Lo belum selesai?" tanya ekal lagi.

"Menurut lo liat gue sekarang udah selesai apa belom?"

"Awok, tumben. biasanya seorang Esha tuh gak kenal belum selesai tugas."

"gue sibuk kemaren di cafe. pelanggan banyak banget. trus gue harus lanjutin tu PPT semalem" keluh gue.

"Widih, sibuk ni yee mentang mentang udah proses jadi sekretos"

gak gue jawab. ga nyambung.

Esha sedang dalam proses mengganti kan posisi nada yaitu menunggu keputusan pembina dalam mengeluarkan nada sebagai wakil ketua osis SMA OLYMPUS dan Esha akan mengganti kan nya (?)

Esha tidak terlalu khawatir, diterima yasudah gak juga yasudah.

dengan wawancara secara pribadi di ruangan pembina akhirnya setelah pertimbangan panjang baik di pihak nada maupun di pihak Esha, Akhirnya pembina mengatakan cukup puas dengan Esha dan akan mempertimbangkan lagi tentang ini terlebih lagi tentang Nada.

butuh proses yang lumayan panjang dan rumit karena jika nada resmi keluar seluruh laporan osis otomatis di transfer ke Esha, bayangkan saja nada sudah hampir berbulan bulan menjadi sekretaris osis tentu saja sudah banyak yang dia selesaikan dan tentu saja banyak yang harus ia transfer ke esha.

Awalnya pembina sempat mencegah nada untuk mengundurkan diri selain karena nada sudah lumayan banyak relasi selama menjadi wakil ketua osis, tetapi ada dua faktor yang menguatkan untuk setuju mengeluarkan nada yaitu dia kurang sekali terjun dalam kegiatan di lapangan dan dia kurang cocok dengan ketua osis nya dalam artian selalu berbeda pendapat dan berakhir ber-argumen.

"Assalam-AAAAA! ESHAAA!" Teriak seorang perempuan yang baru saja masuk kelas.

"Gue kangen bwanget sama lo"

"Dih, seharusnya gue yang bilang gitu. lo lama banget sakitnya" kata gue melepaskan pelukan sahabat gue ini, Kana.

"Awok, cielah bentar lagi jadi sekretos."

"Kok lu tau, gue baru aja mau cerita."

"dih, grup MPK ribut gosipin lo semalem."

CAN I (721) ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang