HAI HAII!! SETELAH SEKIAN LAMA BETAH DI AU VERSION AKHIRNYA AKU KEMBALI UP DI APP BERSEJARAH INI.‼️KOMEN DOANG LEBIH SUKA AU VERSION/WATTPAD VERSION?? JUJUR AKU LEBIH SUKA AU VERSION SIH KARENA YANG PENGEN AKU LIHATIN KE KALIAN ITU KESAMPEAN LEWAT AU VERSION XIXI.
• • e n j o y • •
Esha bercanda ringan dengan raja sambil berjalan menuju kelas, melewati kosong nya koridor sekolah karena langit sudah hampir senja. Tanpa mereka sadari tawaan dan candaan mereka didengar jelas oleh seseorang yang menunggu esha sedari tadi di kelasnya.
"Oke ja, bye! tihati!" ujar esha pada raja sambil melambai kecil.
"SIP!" raja mengacungkan jempol nya lalu berjalan keluar menuju parkiran.
"Lama banget. jamuran gue nunggu lo." celetuk kafka.
"yang nyuruh nungguin siapa? gue ngga minta kita balik bareng." ucap esha santai.
"Syukur gue anter balik."
"Iyeee siap baginda. yaudah ayo."
Esha memilih mengalah dan mengajak kafka untuk segera pulang, baru berapa langkah berjalan ransel esha ditarik oleh kafka membuat langkah nya terhenti, "Yatuhan, apalagi?"
"Ini apa?" tanya kafka, menunjuk aksesoris yang bergantung di ransel esha.
"Lo lahir di jaman meganthropus ya? itu namanya gantungan." jawabku meliriknya sinis.
"Maksud gue, dari siapa?"
"Raja. katanya adiknya beli banyak jadi dikasi ke gue."
"Oh. lepas."
"Hah? gantungan nya?" beo esha.
"Tas lo. gue pegangin."
"Ash! Gausah gausah, lo suka banget buat lambe sekolah punya topik."
"Biarin. ngga peduli."
"Ya gue peduli?"
"Gue ngga."
Esha mendengus dan berjalan keluar dengan sedikit kesal membiarkan kafka menenteng ransel nya. Selama di perjalanan esha dan kafka tidak mengeluarkan sepatah kata apapun, sibuk dengan urusannya masing-masing.
Esha pun membuka obrolan, "Oh iya kaf, LPJ gue udah kelar." ujar esha.
"Oh bagus. kirimin gue nanti."
"oke."
"by the way, kalau mau urus surat keluar dari organisasi itu gimana ya kaf?"
"ngga bisa langsung surat biasanya, harus diskusi dulu ke ketua atau pembina lo pantas dikeluarin atau engga kalau gimana gimana bisa langsung ajuin surat pengunduran diri." jawab kafka tetap fokus pandang ke depan, "Kenapa? lo ada ekskul lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN I (721) ?
Roman d'amour"gue ketua osis, tugas lo cuman kerjain apa yang gue suruh." "kalo lo gak bisa kerja gausah masuk osis, beban." "lo bisa kerja gasih?" "kalo gak tau ngomong! jangan diem doang, bisu lo?!" seperti itulah kata kata nyelekit seorang ketua osis di sekol...