• • e n j o y • •
seminggu kemudian...
—Esha's pov
H-5 LDKS/O
Esha sedang sibuk belajar untuk persiapan pra-mid di perpustakaan sementara di sisi lain ia harus di usik oleh kerjaan persiapan LDKS/O.
Entah sudah berapa kali ia mengabaikan panggilan dari kafka, esha sungguh tidak ingin di ganggu sekarang. Sekarang pra-mid lebih prioritas, ia merasa sudah cukup membantu beberapa minggu terakhir ini.
"ck, berisik banget!." Gue geser icon merah ke kanan, mengabaikan panggilan masuk.
"Siapa sha? emosi banget keknya." Tanya johan, yang sedari tadi memang ada di perpus untuk belajar.
Karena memang jadwal pra-mid di laksanakan satu angkatan.
"Kafka, dia nyariin gue mulu. padahal jelas jelas gue ud—" ocehan gue terjeda—pintu perpustakaan terbuka.
Cklek!
Gue dan johan sontak menoleh ke arah pintu, gue hela nafas setelah tahu siapa yang masuk.
Johan bersuara. "Ey! Paketu, ngapain bang?"
Kafka berjalan mendekat ke meja yang gue dan johan dudukin, "Ooh nyariin pacar nya yee?" Johan bertanya.
Gue melotot–apa apaan?!, "najis."
Semenjak perdebatan gue sama kafka tempo hari, gue jadi semakin memperlihatkan ketidaksukaan gue berada di sekitar kafka.
"Hm. gue nyari cewe gue yang udah tau dia anak osis tapi lari larian dari tanggung jawab nya." Tekan kafka di setiap ucapan nya.
"Dih, gak ya—gue gak lari larian, besok pra-mid yakali gue gak belajar." kata gue yang tetap fokus ke buku gue.
"Gimana di aula? masih ada yang belum siap?" Bukan gue, tapi johan melerai pertengkaran.
Kafka menggeleng, "panitia harus gladi. sha lo gak berdiri? gue hitung, 1....2—"
"ck!" Gue akhirnya kalah juga, gue terpaksa beresin buku buku gue.
Kenapa gak cerita aja sih sama johan, biar gue terlupakan gituloh. Males banget gladi, sumpah.
"Oh mesti gladi ya? emang besok opening ngapain dulu?" Tanya johan penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN I (721) ?
Romance"gue ketua osis, tugas lo cuman kerjain apa yang gue suruh." "kalo lo gak bisa kerja gausah masuk osis, beban." "lo bisa kerja gasih?" "kalo gak tau ngomong! jangan diem doang, bisu lo?!" seperti itulah kata kata nyelekit seorang ketua osis di sekol...