"gue ketua osis, tugas lo cuman kerjain apa yang gue suruh."
"kalo lo gak bisa kerja gausah masuk osis, beban."
"lo bisa kerja gasih?"
"kalo gak tau ngomong! jangan diem doang, bisu lo?!"
seperti itulah kata kata nyelekit seorang ketua osis di sekol...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐾🐾🐾
—Esha's Pov
"Gimana film nya kemarin? serem gak?"
"serem banget gilss, Kana sampe meluk meluk gue buat sembunyiin mukanya. tuh liat aja dia diem, dia masih kebayang setan setan yang dia liat di film kemaren."
Gue senyum Jahil, dilihat lihat beliau berdua ini lucu juga, gue pun mengangguk sambil terkekeh renyah.
"Kenape lo senyam senyum?" tanya ekal.
"Enggaaak. lucu aja,pacaran aja gak sih kal?"
"Eits–gue setia ama jihyo gue."
"Dia aja gak tau lo hid-"
Ekal bungkam gue dengan jari telunjuk nya. "Sst, gak mungkin."
Gue hela nafas pasrah, berdebat dengan manusia satu ini gak bakal ada endingnya, gue merhatiin Kana yang diam menikmati K-Drama nya.
"Permisi, ini kelas 11-FARM A kan?"
"Iyaa,ada apa ya?" sahut Jojo. ketua kelas, kelas gue.
"Ini, ibu Ratna gak bisa masuk ngajar tapi dia amanahin gue buat ngasih ini ke kelas kalian. ini tugas lima nomor, informasi selebihnya kalian bisa langsung chat ibu ratna aja"
"Ooh okok, Thanks zar!"
"Guys! denger sini dulu! jadi ibu Ratna berhalangan masuk mengajar hari ini tapi kita di kasi tugas. entar gue foto terus kirim ke grup karena ini kertas soal nya cuman satu takutnya berebutan." jelas jojo, Ketua kelas.
"Pengertian banget jojo sayanggg! lopyuuu!" teriak Ekal.
"lopyu jooo!"
"Lopyuuu kuadrat joo!"
"Lopyu 30000"
"ngomong sekali lagi gue gampar lo ya semua."
"AAA TATUTTT!" ledek ekal pada jojo.
"AAA AMPUN JOO! AAA!"
Ekal berlarian di kelas, lari dari kejaran jojo yang sudah menenteng mistar kayu panjang legendaris yang mungkin sebentar lagi mendarat di bokong nya.
"Heh! Di sebelah ada guru ngajar, bisa gak jangan ribut? kalau kalian berdua ditegur sekelas kena. lo juga ketua kelas, duduk lo! lo Kal, duduk." protes Agita, selaku wakil ketua kelas.
