“Hallo?” Nyai Fatimah berbicara dengan Ning Syafa di telepon. Terdengar suara Ning Syafa yang disertai isak tangis.
“Mas Azhmi, Ummi!”
“Azhmi kenapa, Sya?!”
“Syafa nggak tau tadi pagi tiba-tiba dia pingsan. Terus tadi Syafa minta bantuan ke tetangga. Sekarang Syafa lagi di rumah sakit.”
“Kita semua ke sana sekarang! Rumah sakit yang biasanya, 'kan?!”
“Iya, Ummi. Ummi cepet ke sini, ya!”
“Ya udah, iya-iya Ummi ke sana. Assalamu'alaikum.”
“Wa'alaikumussalam.”
“Kenapa, Ummi?!” tanya Ning Salwa dan Fazha bersamaan.
“Azhmi dibawa ke rumah sakit,” jawab Nyai Fatimah, cairan bening menggenang di sudut matanya.
“Kok bisa?!” Lagi-lagi Ning Salwa dan Fazha berbarengan mengajukan pertanyaan.
“Pasti gara-gara penyakitnya,” lirih Nyai Fatimah.
“Kamu panggil Abi di pesantren, Sal! Kita ke rumah sakit sekarang!” imbuhnya.
Ning Salwa pun bergegas pergi ke pesantren untuk mencari keberadaan Abinya.
“Emang … Gus Azhmi sakit apa, Ummi?” tanya Fazha.
“Kanker darah stadium III, Za.” Nyai Fatimah semakin terisak dalam rangkulan Fazha.
“Ya ampun …. Yang sabar, ya, Ummi. Gus Azhmi pasti sembuh, kok.”
“Nanti kamu nggak usah ikut ke RS nggak papa, ya, Za. Kasian Si kembar masa ditinggal.”
“Iya, Ummi. Fazha bakal tetep di rumah, kok.”
•
•
•Kini, Kyai Faqih, Nyai Fatimah, serta Ning Salwa baru saja sampai di rumah sakit. Mereka bergegas menuju ruang tunggu karena melihat Ning Syafa di sana.
“Syafa! Gimana keadaan Azhmi?” tanya Nyai Fatimah.
“Dia lagi di IGD, kenapa … selama ini Syafa nggak tau kalo Mas Azhmi punya penyakit ini?” Ning Syafa kembali bertanya.
“Lah, kita yang orang tuanya aja baru tau,” jawab Kyai Faqih.
“Aku yang adeknya malah nggak tau sama sekali!” timpal Ning Salwa.
“Ya Allah, selamatkan anakku.”
“Siapa dokternya, Sya?” tanya Kyai Faqih.
“Kalo nggak salah tadi Dokter Riyan, suaminya Risa itu,” jawab Ning Syafa yang diangguki oleh Kyai Faqih.
Cukup lama mereka menunggu, akhirnya Riyan keluar dari ruangan IGD dan menghampiri mereka.
“Gimana Azhmi?!” tanya Nyai Fatimah yang langsung beranjak dari duduknya.
“Sampe sekarang belom ada perubahan, Ummi. Gus Azhmi dirawat di sini dulu selama beberapa hari, ya. Dan … untuk pengobatannya, kita sepakat melakukan metode Radioterapi,” jelas Riyan.
“Gimana itu?”
“Itu semacam … penggunaan sinar X atau pancaran energi tinggi lainnya yang bisa merusak sel kanker dan menghambat pertumbuhannya.”
“Ah, lakukan apapun itu yang penting Azhmi sembuh!”
“Iya, Ummi. Saya bakal berusaha.”
(Untuk masalah penyakit Gus Azhmi dan metode pengobatannya, itu author dapat informasi dari Alodokter, ya. Jadi author nggak asal-asalan).
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Al-Fazha
Novela Juvenil[Follow sebelum membaca] Note: Cerita ini merupakan kelanjutan dari "Gus Halalku" ____ Al-Fazha Humaira, yang kini telah menjadi singel parents. Ia harus menjadi ibu, sekaligus ayah untuk kedua anaknya di usianya yang ke-21 tahun, itu masih sangat...