¶ berkeliling ¶

10K 978 31
                                    

   ___________‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙__________

  Setelah Xavier selesai berendam sekaligus mandi yg cukup lama akhirnya dia pun keluar dari kamar mandi dengan hanya mengunakan handuk yg menutupi anunya dan berjalan kearah kasur yg terdapat pakaian yg sudah dilipat rapi. 

   Dan tanpa berpikir panjang dia pun segera mengenakan pakaian yg agak ribet dipakai menurutnya dengan ogahan karna dia lebih terbiasa berpakaian dengan kaos putih polos dan celana pendek selutut.

  Dan setelah selesai Xavier pun menatap pantulan dirinya dicermin dan mengamati penampilan barunya.

   Wajah dengan pahatan yg sempurna rambut pirang yg bergelombang sekaligus nampak bersinar tubuh yg ramping namun terlihat gagah dan penampilannya sekarang adalah definisi yg sempurna tampak seperti boneka hidup sekigus terlihat seperti lukisan yg indah.

  Xavier pun secara reflek melihat kebawah untuk melihat pakaian yg dia pakai.

   Bisa dilihat bahwa Xavier hanya memakai kemeja putih dengan tali dibagian dadanya yg membuat dadanya terexpos dan celana hitam yg cukup ketat yg memperlihatkan jelas dibagian pinggang ramping Xavier dan jangan lupa sepatu hitam khas zaman dulu.

   " Huff " Xavier pun hanya menghela nafas karna melihat penampilan barunya yg terlihat Cantik dan err....sexsi? Untuk ukuran cwok tulen sepertinya.

   Namun suara ketukan pintu pun menyadarkannya dari lamunannya itu dan suara Felix pun terdengar setelahnya.

      Tok..

  Tok...

    Tok..

   " Tuan muda waktunya anda makan siang silahkan anda keluar " Ujar Felix yg berada diluar kamar sambil memangil nama Xavier.

   Dan tanpa menjawab Xavier pun segera berjalan kearah pintu dan membukanya dengan perlahan.

  " Ayo tuan muda waktunya anda makan siang silahkan ikuti saya keruang makan " Tungkas Felix yg mulai berjalan dan di ikuti oleh Xavier dibelakangnya.

   Mereka berdua pun berjalan melewati lorong-lorong panjang dan terlihat mewah itu dan setelah berjalan beberapa menit akhirnya mereka pun sampai didepan pintu besar yg terbuat dari kayu dan dilapisi oleh perak dan segera Felix pun membuka pintu besar itu dan mempersilahkan Xavier untuk masuk.

  " Silahkan masuk tuan muda " Ujar Felix dengan ramah dan disertai dengan senyum menawan.

   " Hmm...Terima kasih " Ucap gumam Xavier sedangkan Felix yg mendengar ucapan terimakasih dari Xavier pun terdiam sebentar kemudian terkekeh kecil karna melihat wajah Xavier yg samar² terdapat rona merah dan sikap Tsundare tuan kecilnya itu.

  " Sama² tuan kecil~ " Ujar Felix dengan sedikit mengoda tuannya itu dan terlihat bahwa Xavier menundukan kepalanya karna malu.

   Setelah acara mengoda Xavier kini Felix pun segera menyusun makanan diatas meja dan mempersilahkan Xavier untuk memakannya sedangkan dia berdiri disamping Xavier yg sedang diam sambil menatap makanan didepannya.

  " Duduk "ujar Xavier tanpa memandang kearah Felix yg mengangkat sebelah alisnya tidak mengerti.

  " Anda mengatakan sesuatu tuan muda? " Tanya Felix pada Xavier yg menatap makanannya.

  " Kubilang duduk dan makan bersama dengan ku Felix " Ujar Xavier dengan tegas seolah tidak bisa dibantah.

  " Maaf tuan muda saya tidak bisa karena saya hanya seorang pelayan " Ujar Felix sambil memberitau tuan mudanya dengan lembut senang kan Xavier kemudian melirik tajam kearah Felix kemudian berdecak kesal.

  " Ck..aku tak suka mengulangi kata² ku sampai 3 kali Felix cukup diam dan lakukan " Ujar Xavier namun kini menatap datar kearah Felix yg gugup sekaligus keringat dingin karna tatapan datar dari Xavier.

  " Tapi say-...B-baiklah terima kasih tuan muda "namun saat Felix akan menolak permintaan majikannya itu Xavier langsung menatap tajam kearah Felix dan membuat sang empu mau tak mau menerima permintaan tuan mudanya itu.

   Mereka pun kemudian makan dengan tenang tanpa ada yg membuka obrolan disana.

        •|| beberapa menit setelahnya ||•

   Kini Xavier dan juga Felix sedang berjalan² menuju ke taman mansion itu dengan permintaan-(dibaca:paksaan) dari Xavier yg memang keras kepala hinga membuat Felix lagi² hanya menghela nafas dan menyetujui permintaan tuan kecilnya itu.

   Setelah beberapa menit berjalan kini mereka pun sampai ditaman yg indah dipenuhi sebagian oleh bunga tulip dan juga bunga mawar dan didepan kedua bunga itu terdapat 3 pohon apel yg cukup besar namun yg di tengah lah yg paling besar disertai ayunan yg mengantung disana dan disamping pohon itu terdapat danau kecil yg menghubungkan mansion Xavier dengan mansion utama namun dihalangi oleh semak² beri disana dan diantara semak² beri itu terdapat gazebo yg cukup besar dengan tanaman hias yg nerambat diatas dan sampingnya.

   Dan tanpa basa basi Xavier pun mendekat kearah ketiga pohon apel itu dan diikuti Felix yg selalu mengikutinya bak anak ayam.

   Xavier pun kemudian duduk dipohon apel yg ditengah dan menyenderkan kepalanya disana dan tak lupa dia pun menyuruh Felix untuk duduk di sampingnya.

   Mereka pun sama² terdiam sambil menikmati hembusan angin yg meneroa wajah mereka tanpa ada yg membuka obrolan hingga keadaan menjadi sedikit Canggung namun menenangkan kemudian Xavier pun membuka suara.

  " Felix kenapa tidak ada satupun penjaga dan maid di mansion ini? Kenapa sangat sepi? " Tanya Xavier pada Felix yg di sampingnya.

  Felix pun terdiam beberapa saat kemudian menjawab.

  " Ini semua karena perintah tuan duke tuan muda karena dia tidak mengijinkan para pengawal dan maid untuk mengirus mansion ini dan hanya saya yg ditugaskan untuk menjadi pengasuh sekaligus pengawal anda " Ujar Felix yg sedikit panjang dengan perlahan lahan karna tidak ingin menyinggung tuan kecilnya itu.

   Xavier pun diam² menyumbah serapai ayah dan juga para maid dan pengawal itu dari pemilik tubuh ini.

   ' ck..bukannya para maid dan pengawal itu yg tidak ingin bekerja di mansion ini hanya karna pemilik tubuh ini yg dirumorkan lemah dan rapuh '

   Mereka pun sama² terdiam sampai Felix mendengar suara dengkuran halus dari tuan kecilnya itu yg membuatnya mengulas senyum kecil sambil memperhatikan wajah tuan kecilnya itu.

   ' tuan muda jujur saja sebenarnya saya juga ingin mengundurkan diri menjadi pengasuh anda namun saat saya melihat sifat anda yg baru ini entah mengapa saya mengurungkan niat untuk itu.. '

  ' bolehkah saya egois? Saya hanya ingin tuan muda tetap seperti ini dan terus bergantung pada saya '

  ' saya menyukainya entah mengapa? Padahal dulu saya membenci Anda dengan sifat itu '

  ' bolehkah saya bilang anda hanya milik saya? Apa boleh begitu? Xavier de Blakenney hanya milik Felix martinez.. Apa boleh begitu? '

' kalau boleh Xavier hanya milik Felix!! '

  ' hanya Felix!! Tidak boleh ada yg lain '

  ' tuan muda...saya mencintai anda tetap lah seperti ini dan teruslah bergantung pada saya '

  ' Xavier hanya milikku '

  ___________‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙_________

  " Hehe sorry upnya telat╥﹏╥'

'The neglected son of the duke' (Hitus Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang