¶ Introgasi ¶

4K 439 13
                                    

  __________  ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙_________

  __________  ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

_______________________________________

  Xavier yg ditatap tajam oleh mereka pun mulai risih dan mulai bertanya.

  " Ada apa? Dan berhentilah menatapatku seperti itu risih tau ga? " Ujar Xavier dengan kesal tadi dia sudah kesal dengan badut itu belakang ditambah mereka.

  ' ya Tuhan biarkan aku hidup tenang!! '

" Perhatikan Bahasamu Xavier " Ujar duke sambil menatao tajam kearahnya dan menekan namanya.

  " Ck.. Baiklah ada apa anda memanggil saya tuan duke yg terhormat hormat " Ujar Xavier sambil menekan kata duke dan terhormat.

  Duke hanya bisa membuang nafas lelah karna sifat Xavier yg mulai membangkang itu... Hey!! Pak tua sadarlah kau yg membuatnya seperti ini.

  " Huh ~ baiklah daddy memanggilmu kesini untuk memastikan apakah mau yg membunuh Laura? " Tanya duke sedangkan Xavier yg mendengar duke memangik dirinya sendiri daddy membuatnya ngeri sekaligus merinding seketika.

  ' hiii... Daddy? NAJIS!! ' batin Xavier yg jyjyk lantaran pangilan yg menurutnya mengerikan itu.

  " Benar saya yg membunuhnya memangnya kenapa? " Ujar Xavier dengan santai namun mereka sedikit kaget karnanya ingat ' sedikit ' dan segera menetralkan wajah mereka kembali.

  " Memang kenapa kau membunuhnya Xavier " Tanya Jayden yg kini ikut menimpali.

    " Saya tdk sengaja menabraknya ketika sedang berjalan - jalan ditaman dan dia menampar dan mendorong saya hingga membuat bibir dan dahi saya berdarah "

  " Tapi kau tak harus membunuhnya Xavier " Ujar Heyden walaupun berbeda dengan yg di batinnya.

  " Memang kenapa kalau aku membunuhnya apakah salah? " Tanya Xavier dengan santai bahkan masih sempat tersenyum lebar.

  " Tentu saja salah Xavier dia itu adalah kepala pelayan disini " Timpal Jayden kali ini.

  " Ck.. Saya tdk peduli jika ada yg berani mengangguku maka mereka akan berurusan dengan ku ingat itu "

  " Darah dibalas darah.. Dan nyawa dibalas nyawa right~? " Ujar Xavier yg sudah kesal karna mereka dari tadi membicarakan Mayat itu lagian dia sudah menjadi abu.

  " ... " Mereka hanya bisa terdiam karna mendengarkan perkataan Xavier dan Xavier yg melihat itu pun menyeringai.

  " Kalau sudah tdk ada yg ingin dibicarakan saya permisi " Ujar Xavier yg kini beranjak dari tempat duduknya dan segera keluar dari ruangan itu tak lupa menutup pintunya dan hanya meningalkan keheningan disana.

   Bam..

" Ahh ~ kau lihat ayah dia sangat mengemaskan!! " Ujar heyden yg mulai mengila karna mendengar ucapan Xavier yg keren menurutnya dan dia pun memegang pipinya yg memerah sambil menutup matanya sanking senangnya.

  " Benar ~ dia berubah tapi aku semakin menyukainya " Ujar Xavier sambil tersenyum lebar.

  " Dia.. Berubah " Ujar duke sambil menatap lamar pintu dimana Xavier keluar.

  ' menarik... Kau sunguh menarik " batin duke sambil tersenyum tipis.

'The neglected son of the duke' (Hitus Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang