'The neglected son of the duke' (Hitus Sementara)

¶ menginap ¶

    _________‧͙⁺˚*･༓☾　☽༓･*˚⁺‧͙__________

  Kini setelah selesai makan malam kinikeluarga Blakenney sedang berkumpul qo tamu begitu pula dengan Xavier yg sedang(dipaksa) duduk dikursi tunggal.

    Suasana disana benar-benar hening karna tidak ada yg mau memulai percakapan sampai Herry aka opa membuka suara.

   " Bagaimana keadaanmu? Kudengar kau amnesia...apa itu benar? " Tanya opa dengan suara dinginnya dengan wajah yg datar.

  " Benar dan terima kasih karna bertanya " Balas Xavier dengan malas karna (hei?! Ini sudah hampir jam 10 malam ayolah dia benar-benar rindu dengan keranjang empuknya itu biarkan dia pulang!!) sudah mengantuk.

   " Karna sudah tdk ada lagi yg mau dibicarakan saya unduh diri terlebih dahulu " Ujar Xavier yg dari tadi diuji kesabarannya dan kini mereka yg melihatnya terdiam.

   " Saya permisi " Ujar Xavier sambil berdiri dari kursinya namun saat dia akan melangkah pergi sebuah tangan mencengkam lengannya dan menarik tubuhnya.

  " Menginap lah disini ini sudah larut malam " Ujar opa yg tadi menarik tubuh Xavier sedangkan Xavier masih ngeleg karna tubuhnya ditarik tiba² duduk dipangkuan opanya.

   Sedangkan sang opa terkekeh karna melihat wajah imut cucunya itu dan mengelus pelan pipi Xavier.

   Xavier yg sadar pun segera memberontak dipangkuan opanya dan menatapnya tajam.

   " Lepaskan!! Saya lelah saya mau pulang!! " Ujar Xavier sambil meningikan nada suaranya dan mereka pun menatapnya tajam.

  " Sudah berani membangkak hm? " Ujar opa dengan dingin dan menatap cucunya tajam dan dibalas oleh tatapan tajam Xavier.

  " Iya dan tolong biarkan saya pergi saya sudah lama disini "balas Xavier sambil menatap mata mereka tajam.

   Mereka pun tersentak ketika ketika melihat mata biru jernih itu menatap mereka tajam namun dalam batinnya mereka terkekeh kecil karna melihat keberanian Xavier.

   Sedangkan Xavier yg melihat mereka lengah pun dengan cepat beranjak dari pangkuan opanya dan berlari dengan kencang kearah pintu dan keluar dari sana.
 
    Mereka yg melihat itu pun menyeringai.

   ' Anak nakal '

  ' sudah mulai membangkak hm? '

' wah~ berani juga dia paski akan menarik '

' ini akan seru '

  Itulah ucapan batin mereka sampai mereka mengucapkan kata-kata yg sama.

  ' kau takkan bisa lepas dari kami baby '

   ____________‧͙⁺˚*･༓☾　☽༓･*˚⁺‧͙_______