¶ perpustakaan ¶

4.2K 407 42
                                    

   ________  ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙ __________

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

  Kini Xavier sedang berjalan tak tentu arah dengan wajah datarnya.

  Xavier pun terjalan lurus sampai ada sebuah pintu besar yg menarik perhatiannya tanpa banyak berpikir dia pun langsung berjalan kearah pintu itu.

  Namun sebelum masuk keruangan entah apa dia pun mengamati corak pintu itu yg terlihat sederhana namun mewah pintu itu dilapisi debu perak dan ukiran emas yg nampak mewah dan elegan.

  ckreek..

  ketika Xavier  dia pun disambut oleh aroma yg dia sukai yaitu buku dan benar Xavier kini sedang berada di perpustakaan mansion duke Blackenny.

  Dan dia pun segera berjalan masuk kedalam Perpustakaan itu dan dia berniat memperoleh beberapa informasi yg dia butuhkan dari buku - buku yg berada disana.

  Rak demi rak dia telusuri sampai ada sebuah buku yg terlihat paling mencolok dari buku yg lain dan dia pun segera membaca judulnya.

  ' History of Switzerland ' didalam buku itu mencaritakan bagaimana kisah negeri Switzerland terbentuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  ' History of Switzerland ' didalam buku itu mencaritakan bagaimana kisah negeri Switzerland terbentuk.

  Apa saja ras yg ada dinegeri itu bagian mana apa saja dan apa saja kerajaan yg berada didalamnya.

  Xavier pun tersenyum sampul ketika melihat judul dari buku yg dia pegang sekarang.

  ' menarik..sepertinya aku menemukan rute perlarianku ' ujar Xavier sambil menyeringai dan setelah selesai mengambil buku itu dia pun segera mencari tempat untuk duduk dan dia pun menemukan nya.

  Sebuah jendela yg cukup lebar dengan bantal didalamnya dan disamping jendela ada sebuah meja naska.

  Xavier pun segera menuju kearah jendela itu dan segera duduk disana.

  Namun ketika dia akan membuka buku itu sebuah suara yg berat pun menghentikan nya.

  " Ara ~? Kenapa ada penyusup diperpustakaan pribadiku? " Ujar Suara itu Xavier pun reflek menengok kebelakan dan dia pun dikegetkan oleh seorang pemuda yg memiliki visual seperti marsello.

   Rambut berwarna coklat yg panjang sampai ke bahunya manik yg tajam berwarna hijau kekuningan tubuh yg gagah dan berotot dan jangan lupa tatapan datar yg menatapnya tajam.

   Xavier yg melihat pemuda itu yg menatapnya tajam pun membalas dengan tatapan datar.

  " Siapa? " Tanya Xavier dan membuat pemuda itu terkekeh pelan.

  " Apa kau melupakanku? Adikku yg manis ~ ? " Ujar pemuda itu aka ' Victor de Blackenny ' kakak ke2 yg berbisik diakhir katanya.

  Xavier pun segera mendorong Victor menjauh darinya dan menatapnya tajam.

  " Jangan mendekat aku tak mengenalmu dasar aneh " Ujar Xavier yg sukses membuat Victor menatapnya tajam dan dia pun segera mendorong Xavier hingga tubuhnya terlentang dan kepalanya sedikit terbentur kaca jendela itu.

  Victor pun segera menindih Xavier dan memegang kedua tangan Xavier dengan satu tangan dan tangan lainnya dari dagu Xavier sambil menatapnya tajam.

   " Lepaskan!! Kau gila!! " Teriak Xavier pada orang gila didepannya itu namun Victor bukannya marah namun malah tersenyum lebar.

  " Yah ~ aku gila karnamu baby " Ujar Victor sambil mencengkam kuat dagu Xavier hingga membuat sang empu meringis pelan.

  " Shh.. L - lepas dasar aneh!! " Bentak Xavier yg membuat Victor semakin geram.

  " Hee? Kelinci kecil ternyata sudah berani memberontak hm? " Ujar Victor dengan tangannya yg kini mengangkat kaki kiri Xavier dan mencengkam erat pergelangan kakinya.

  " Akh!! Lepaskan itu sakit!! " Teriak Xavier karna merasakan sakit dibagian kaki kirinya dan malu karna posisi mereka yg ambigu.

  Bagaimana tidak posisinya Xavier kini berada dibawah sedangkan Victor diatas.

  Jika ada orang yg melihat mereka dengan posisi seperti itu pasti akan mengurangi mereka melakukan hal yg tdk senonong.

  Victor yg mendengar Xavier berteriak pun menyeringai yg tadi tangannya berada di pergelangan kakinya Xavier kini turun menuju ke paha Xavier dan mencengkam nya erat.

  " Akhh!! " Xavier pun sedikit berteriak karna merasakan nyeri di pahanya dan dia yakin pasti akan ada bekas merah disana.

  Victor yg melihat Xavier berteriak pun terdiam namun tidak dengan pikirannya yg melayang kemana - mana.

  Dipikirannya bagaimana rasanya jika tubuh Xavier dihentak - hentak olehnya? bagaimana jika tubuh Xavier penuh dengan tanda merah dan kissmark yg dia buat? Dan bagaimana jika wajah Xavier memerah karna merasakan nikmat yg dia berikan? Bagaimana suara Xavier jika mendesahkan namanya?.

  Memikirkan hal - hal mesum seperti itu tanpa sadar membuat benda diantara selangka nya berdiri dan Xavier yg merasakan sesuatu yg tegak pun melirik sedikit kebawah.

   Dan seketika keringat dingin mulai bercucuran dari wajahnya tubuhnya sedikit gemetar karna tau apa yg tegak dibawah sana dan tanpa basa basi Xavier pun langsung menendang leher Sampai Victor dengan kaki kanannya hingga membuat sang empu tumbang seketika dan Xavier pun tak menyia - nyiakan kesempatan itu dia pun segera berlari dari sana dengan membawa buku yg dia bawa.

      •|| back to Victor ||•

  Victor pun mendesis pelan ketika merasakan sakit dibagian leher sampingnya namun itu bukan seberapa dari sakit dibagian bawahnya.

   " Shh... Sial sepertinya aku harus mandi air dingin sekarang " Gumam Victor dengan tangan yg memegang lehernya namun pandangan nya melihat kebawah.

   Victor pun tersenyum sampul dia pun segera berdiri.

  ' ganas dan liar... Sepertinya ini akan sangat menyenangkan namun juga menantang ' batin Victor sambil menyeringai dan dia pun segera melakukan sihir Teleportasi dan pergi ke kamarnya untuk mandi air dingin.

      ' Victor de Blackenny ' 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      ' Victor de Blackenny '
 

 

'The neglected son of the duke' (Hitus Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang