¶ Seseorang ¶

4K 447 34
                                    

  _________  ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙ ___________

  _________  ‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙ ___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

   Setelah acara makan malam yg singkat kini seluruh anggota keluarga Blackenny sedang berkumpul diruang keluarga.

   Kini Xavier sedang berada dipangkuan Victor dengan wajah datar dan jujur saja dia merasa cukup kesal kenapa bisa dia dikelilingi oleh banyak raksasa?! Tinggi kira - kira orang yg pernah Xavier temui adalah 180 an keatas namun tinggi nya hanya 178?! WTF is that?! Are you kidding me?!.

  Xavier hanya bisa menghela nafas kasar karna Victor aka kakaknya yg kedua itu seenaknya saja bertingkat seperti sekarang.

  Dia dengan santainya memeluk erat pinggang Xavier dengan posesif hingga membuat mereka yg disana menatap tajam kearahnya namun hanya diangap angin lewat, jangan lupa tangan berotot itu yg sibuk mengelus pelan pahanya dan Victor juga sedang mengecup pelan leher jenjang Xavier dan sesekali menghisap nya pelan.

  " Berhentilah melakukan itu kau membuat nya risih " Ujar ' George de Blakenney ' aka kakak pertama yg baru saja kembali dari Akademi.

   Seharusnya Victor dan George kembali dari akademi secara bersamaan tapi karna George adalah ketua OSIS di Akademi itu jadi dia harus menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sebelum pulang.

  " Kenapa? Apakah kau iri denganku kakak ~? " Ujar Victor hingga membuat George berdecak pelan.

  " Ck.. "

Victor yg berhasil mengoda kakaknya itu pun mengeringai dan dengan sengaja dia pun mengigit leher jenjang Xavier hingga membuat sang empu tersentak.

    Bite..

" Aghh.." Xavier pun tersentak pelan dan segera memegang lehernya yg digigit oleh Victor dan menatapnya tajam.

  Mereka yg disana yg mendengar suara Xavier pun segera memfokuskan pandangannya kearah mereka berdua.

  " Victor apa yg kau lakukan? " Ujar George dengan sedikit emosi sambil menatap Victor yg hanya tersenyum main - main.

  " Apakah kau tak bisa melihatnya kakak? Lihat dia sangat imut " Ujar Victor dengan seringai dan segera mengigit dan menghisap kecil leher Xavier.

  Dan sang empu pemilik leher hanya  bisa menunduk dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya agar tidak ada suara laknat yg keluar.

  Jujur saja Xavier ingin memberontak dari perlakuan Victor padanya, tapi apalah dayanya kakinya sendiri merasa lemas karna kelakuan Victor padanya.

  " Ugh ~ L - lepaskan ahh " Gumam dan desahan Xavier pelan namun karna suasana disana hening jadi mereka bisa mendengar dengan jelas suara Xavier.

   Tanpa banya bicara George langsung saja berdiri dari tempat duduknya dan segera menarik tubuh Xavier dan menggendong nya ala bridal slayer dan berjalan keluar dari ruangan itu tanpa melihat mereka yg menatanya tajam.

   George pun segera membawa Xavier ke lorong yg sepi dan tidak ada perajurit disana.

   Dan segera George pun memojok tubuh Xavier yg masih lemas ke dinding  dengan satu kaki yg berdiri menahan tubuhnya dan satu kakinya diangkat oleh George.

  Xavier pun menatap George dengan tatapan sayu dan bibir yg sedikit terbuka.

George hanya menatap datar kearah Xavier namun tak ajak dia menggigit pipi bagian dalamnya agar tidak melahap bibir mungil Xavier.

  " Jangan menatapku seperti itu " Ujar George dengan dingin dan membuat Xavier menundukan kepalanya.

  George pun mengangkat dagu Xavier agar menghadap kearahnya dan tanpa diduga George pun segera melahap bibir mungil itu dan sedikit melumatnya.

  Sedangakan Xavier pun membelalakan matanya karna tak percaya dengan apa yg dia alami dia ingin melawan tapi tak punya tenang lagi dan dia hanya pasrah menerima ciuman ganas itu dan tanpa sadar air matanya pun jatuh.

  " Ughh.. Umh.. Akhh.. L - lepahh " Desah Xavier dan bukannya melepaskan tautan mereka dia pun segera memasukan lidahnya kedalam mulut Xavier dan mengajaknya berperang lidah.

  Slurp..

  Ciuman pun berakhir George pun melepas tautan mereka hingga terlihat benang Silva yg menyatu.

  Xavier pun terengah - engah karna ciuman tadi kini penampilannya kacau.

  Rambutnya yg tadinya rapi menjadi berantakan mata yg berkaca - kaca dengan air mata yg sedikit mengalir pipi yg memerah dan mulut yg sedikit terbuka dengan air liur yg menetes keluar.

  Xavier yg tenaganya sudah habis pun pingsan seketika dan dengan singkat George pun menangkap tubuh Xavier dan segera menggendongnya ala Bridal slayer.

  George pun menatap lamar Xavier yg pingsan di gendongannya sebelum menyeringai.

  ' manis.. Bibirmu sangat manis sepertinya itu akan menjadi canduku '

  ' kau sangat imut '

' Kenapa kau cepat sekali pingsan? Padahal tadi hanya ciuman dan lagi aku belum memasukan miliku '

 

'The neglected son of the duke' (Hitus Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang