33. Dei! Dibalik Alasan.

30 10 0
                                    

"Selembar kertas putih yang sudah tercoret oleh tinta hitam. Apakah aku seperti itu?"

----------

Kehilangan seorang suami membuat Dela merasa hancur untuk menjalankan kehidupannya. Dia masih ingat sekali kejadian malam itu, dimana menjadi awal munculnya trauma yang ia alami hingga sekarang.

2 tahun yang lalu....

Disebuah rumah tampak seorang ibu dan anak laki-laki nya terlihat begitu gelisah, ditambah cuaca malam itu berangin hingga membuat mereka tambah begitu khawatir.

"Ma! Ayah sama Dei kok belum pulang juga ya?" tanya seorang anak pada Mamanya yang terus berdiri didepan pintu dengan cemas. "Ini udah lama banget!"

Angin Tiba-tiba berhembus begitu kencang hingga membuat suara suara aneh dari Barang-barang yang terkena angin tesebut. "Mama juga nggak tau, kok lama banget ayah kamu...."

"Carles! Coba kamu telpon ayah kamu cepat," lanjut wanita itu meminta putranya untuk menghubungi sang suami.

"Udah Carles telpon, tapi nggak diangkat sama ayah."

Mendengar itu membuat Dela tambah khawatir. Pikirannya pun sekarang entah kemana, karena saat itu dirinya Benar-benar merasa takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan pada suami dan putrinya.

Drtt... Drtt....

Ponsel yang digenggaman Carles pun seketika berbunyi. Awalnya ia mengira jika ayahnya yang menelpon balik dirinya, tapi saat dilihat sebuah nomor tidak dikenal yang menelponnya.

"Ayah kamu les?" tanya Dela mendekati putranya. Mendengar pertanyaan Mamanya Carles hanya menggelengkan kepalanya itu sambil mengangkat panggilan tersebut.

"Halo!" sapa Carles saat mengangkat panggilan itu.

Suasana seketika menjadi lebih tegang saat Carles hanya terdiam saat menerima panggilan tersebut. Dela yang tidak tau siapa yang menelpon anaknya pun merasa penasaran, ditambah melihat putranya itu yang hanya terdiam.

"S-siapa yang nelpon nak?"

Saa itu rasa cemas tersebut Benar-benar terjadi, saat seorang Dokter menelpon mereka dan memberi tau bahwa Arwansyah suami Dela dikabarkan kecelakaan.

Kini Carles, mamanya dan juga Erin adek dari Dela langsung pergi ke Rumah Sakit tempat suami dan putrinya berada. Sepanjang jalan Dela hanya menangis di pelukan adeknya itu, sedangkan Carles begitu merasa tidak tenang karena kabar tersebut.

Hingga sampai ditempat itu, mereka berlari mencari ruangan tersebut. Dei yang awalnya terduduk begitu lemas, langsung menghampiri saat melihat Mamanya itu.

"Ma...." terdengar suara getaran dari mulutnya.

Erin yang melihat Dei dengan keadaan begitu, langsung memeluknya.

"Ayah, ayah kamu dimana?" tanya Dela tidak tenang.

Tapi bukannya menjawab, Dei malah menangis kembali dalam pelukan tantenya tersebut.

D: Deirsh & DepresinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang