36. Dei! Bersama Eza.

36 6 0
                                    

"Hari ini! Ternyata aku masih bisa bersamamu lagi."

----------

Sore itu para pengunjung satu persatu sudah pergi dari cafe dan kini menyisakan para pegawai yang sedang bekerja. Semuanya terlihat begitu sibuk, begitu juga dengan Dei yang sibuk di tempat kasir itu.

"Hua.... Hari ini gue lembur lagi," teriak kesal Salwa yang sedang membereskan Meja-meja cafe.

"Nggak papa, kan lemburnya bareng gue." Sahut seorang pegawai pria bernama Deri yang mendapat jadwal lembur sama sepertinya.

Mendengar itu Salwa hanya memutarkan bola matanya malas, kini mereka semua pun kembali mengerjakan pekerjaan mereka Masing-masing.

Beberapa saat Salwa berjalan menuju salah satu bangku untuk beristirahat sejenak. "Tuh gitar cuma di pajang doang ya!" ucapnya sambil melihat kearah yang ia tuju.

Mendengar kalimat Salwa, membuat Dei dan yang lain ikut menatap ke arah gitar yang di pajang disudut cafe tersebut. Memang dari awal Dei kerja disitu ia tidak pernah melihat ada seseorang yang memainkan gitar itu dan ia pun tidak terlalu memperdulikannya.

Saat semua sedang menatap gitar itu. Eza berjalan menuju gitar tersebut dan mengambilnya. Pria tersebut kini menuju ke bangku dekat Salwa yang sedang beristirahat dan ikut duduk bersamanya.

"Mau ngapa lu kak?" tanya Salwa saat melihat Eza.

"Mau makan. Ya mau mainin gitarnya lah...." Jelas Eza sedikit emosi pada wanita di hadapannya itu, sedang Salwa yang mendapatkan jawaban hanya sedikit menyengir.

"Emang bisa lo kak main gitar!" ujar Deri yang kini ikut duduk bersama Eza dan Salwa.

"Liat aja dulu."

Kini pegawai yang lain pun mulai penasaran juga dan mendekat pada tiga orang tersebut. Sedangkan Dei ia memilih tetap duduk di tempat kasir sambil melihat Eza yang katanya ingin memainkan gitar. Saat melihat Eza mengambil gitar itu, Dei juga penasaran apa pria tersebut bisa memainkannya atau hanya bergaya saja.

Sebelum dimainkannya, Eza memperbaiki duduknya supaya lebih nyaman saat memainkan gitarnya nanti. Semua orang yang disitu sudah tidak sabar begitu dengan Eza yang sudah siap untuk memulainya.

"Wah... Bagus banget," teriak Deri Tiba-tiba.

"Belum... Belum...." sahut yang lainnya pada cowok itu.

Sedangkan Salwa sudah menatap Deri dengan tatapan tajam. "Ais... Ganggu aja lu."

Deri pun hanya menyengir karena berhasil membuat yang lain merasa kesal karenanya dan Dei ia tertawa melihat tingkah para Teman-temannya tersebut.

Jreng... Jreng... Jreng....

Suara petikan gitar itu pun terdengar, membuat semua orang yang tadinya ribut kini langsung tertuju pada Eza yang sudah memainkan gitarnya.

Melodi yang keluar dari gitar tersebut berhasil membuat yang lainnya terhipnotis oleh suaranya, begitu juga dengan Dei yang langsung terdiam untuk mendengarnya.

Perlahan melodi yang Eza mainkan mulai terdengar seperti lagu yang Baru-baru ini cukup viral di beberapa media sosial dan Dei pun juga tau lagu tersebut.

D: Deirsh & DepresinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang