27.Lagi?

2K 154 4
                                    

"Titip zi" ujar salah temannya.

"Ogah, emang Lo pikir gue apaan" tolak Kenzi mentah-mentah.

"Babu"
______________________________________

"Silahkan tuan putri kesayangan" ucap Kenzi sambil menaruh mangkok berisi bakso di hadapan aca.

"Wahhh... Makasih bang zizi" ucap aca sambil tersenyum lebar.

"Titipan gue mana zi" ujar dafi yang tadi sempat titip makanan di Kenzi.

"Pesen sendiri lah, pake ngatain gue babu lagi, sakit hati adek banggg..." Ucap Kenzi lebay.

"Maafkan kakanda dek, kakanda menyesal" ucap dafi dramatis.

"Najis" ucap salah satu siswa yang ikut duduk di sana, ia adalah ANGKASA VEON ARGANTARA pria yang memiliki sifat dingin dengan paras yang tampan, ia juga anak dari pemilik sekolah ARGANTARA HIGH SCHOOL.

"hihihi... Bang zizi sama kak dafi lucu banget"

"Apanya yang lucu sih dek, lucu an juga kak putra kemana-mana, ya nggak?" Ucap putra sambil menarik turunkan satu alisnya berniat ingin menggoda Aca.

"Iya lucu, kaya curut" ucap nio menimbrung.

"Sssttt... Mendengar aroma-aroma iri hati" ucap putra seolah olah tak melihat keberadaan Nio.

"Tolol, aroma mah dimana-mana dicium, lah elu aroma kok didenger" ucap Dafi setelah meneguk es teh Kenzi hingga tersisa setengah.

"Tolol sih tolol, tapi jangan minum es teh gue juga JAMAL" ucap Kenzi sambil menekan kata Jamal.

"Hehehe... Emang ini es teh Lo ya? Sory ngga tau" ucap Dafi cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kalau ngomong dijaga, ngga inget ada Aca?" Ucap Al tegas. Mereka pun lantas mengalihkan pandangannya ke arah Aca yang kini tengah menatap mereka dengan wajah bingungnya.

"Tolol itu apa?" Tanya aca tiba-tiba.

"Kalian semua, pulang nanti temuin gue di belakang sekolah" ucap Al tak terbantahkan sambil menunjuk ke arah Kenzi, nio, putra, dan Dafi. Jangan lupakan matanya yang menyorot tajam.

'bonyok, bonyok dah gue habis ini' -batin Kenzi.

'pasrah ini mah' -batin putra pasrah.

"Ngga usah dipikirin dek, lanjut makan aja, habis ini bel"

"He'em Abang" ucap aca menurut.

"Abang" panggil aca sambil menarik seragam Al pelan.

"Kenapa hm?" Tanya Al dengan lembut.

"Kakak itu kok liatin acanya gitu banget ya?" Tanya aca sambil melirik 3 gadis dengan make up menor yang tengah menatap aca sinis.

"Tenang aja, paling dia cuma iri sama adek"

"Emang iya ya?"

"Iya, kalau dia apa apain adek, bilang sama Abang, oke"

"Iya Abang"

***

"Bara, bara tadi makan apa di kantin? Kalau aca makan bakso" tanya aca.

"Ga nanya"

"Kan aca cuma ngasih tau, huuu Bara ngga asik, pasti Bara susah dapet temen"

"Sok tau"

"Emang aca tau, wle"

"Awas aja, ngga bakal gue ajarin biar tinggi lagi"

"Ihh... Kok Bara ngancemnya gitu"

"Biarin, wle" ucap bara sambil menirukan gaya aca.

"Dasar Bara nyebelin... Liat aja nanti Aca pites sampe penyet" ucap aca dengan ekspresi kesalnya.
_________

"Yesss... Aca dapet nilai A" pamer aca pada bara.

"Bara dapet B ya? Masih bagusan aca" ucap aca lagi mengejek.

"Bagusan B lah, B kan Bagus"

"Tapi A lebih bagus, A itu nomor satu kali B nomor dua berati masih bagusan aca dong.

"Satu sama dua banyakan mana?" Tanya Bara.

"Dua" jawab aca dengan polosnya.

"Nah berati nilainya banyakan punya gue"

"Emang gitu ya?"

"Iya" jawab Bara singkat dengan watadosnya.

"Yaudah deh, besok aca dapetin nilai B aja"

♡❀˖⁺. ༶ ⋆˙⊹❀♡

"Ca, kamu pulang bareng Bara dulu ya, Abang sama yang Lain ada urusan mendadak" ucap Bara lembut dengan wajah paniknya.

"Abang kenapa kok mukanya gitu, ada yang mau jahatin aca lagi ya?" Tanya aca dengan wajah berkaca-kaca. Hal seperti itu sudah sering Aca dapatkan, setiap saat ia bepergian pasti selalu saja ada yang ingin menyakitinya.

"Engga, percaya sama Abang oke, aca sekarang pulang dulu bareng Bara pake mobil bang Nio" ucap Al sambil menenangkan Aca.

"Bar, titip adek gue" ucap Al menepuk bahu Bara dan langsung melenggang pergi.

"Hiks... Bara... Kalau hiks... Kalau Abang kenapa-napa gimana hiks..." Ucap aca sambil sesegukan.

Grep

Entah dorongan dari mana namun tiba-tiba Bara langsung membawa Aca ke dalam pelukannya, hatinya merasa sakit saat melihat gadisnya menangis.

"Abang Lo ngga akan kenapa-kenapa"
__________

"Gue udah janji sama diri gue sendiri buat selalu jagain Lo ca, bahkan sejak lo masih kecil" ucap Bara sambil mengelus rambut aca yang tengah tertidur pulas di dalam mobil.

"Tapi dulu gue gagal, gue gagal jagain Lo ca" ucap Bara dengan mata yang mulai mengeluarkan butiran bening di pipinya.

"Maaf..."

bersambung...

Buat cast nya Bara, kalian bayangin sendiri aja ya:)

See you guys...

Ily

ME AND MY possesive FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang