Cerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama QUEENSA PUTRI ZAYN satu satunya cucu perempuan dari keluarga besar ZAYN yang memiliki sifat manja, sedikit cengeng, polos, ramah, ceria, dan baik hati pastinya sehingga banyak orang yang menyukainya...
"Aduh ini ikannya main dimana ya, kok dari dari engga ketemu ketemu... Aduh ini gimana ini" gerutu aca.
"Aca cek ditaman aja lah" ucap aca pada dirinya sendiri dan langsung bergegas menuju taman yang ada di mansion tersebut.
BRAKKK... ______________________________________
"IKANNN..." ucap aca teriak campur terkejut karena ia melihat ikan alias kucing barunya itu telah menjatuhkan pot mewah dengan tanaman kesayangan Omanya, ditambah lagi badan kucing itu kini sudah kotor terkena lumpur dan tanah.
"Hiks... Ih ikan kok nakal sih, ini nanti hiks... Kalau dimarahin sama Oma gimana ikan? Hiks..." Ucap aca sambil menangis saking paniknya, pasalnya dilihat dari pot nya sudah dapat ditebak bahwa harga pot itu tak main main.
"Pokonya ini semua gara gara ikan hiks... Aca sebel sama ikan hiks... Tapi aca hiks... sayang ikaaan" ucap aca sesegukan dengan posisi duduk memangku kucing nya itu didekat pot yang sudah pecah dan berserakan di lantai.
"Nanti kalau aca suruh ganti gimana ikan hiks..."
"Aca dapat hiks uang dari manaaa"
"Hiks masa aca harus jual kamu buat ganti pot nya hiks" tangis aca mulai menjadi jadi, bahkan kini bajunya sudah ikut kotor karena memangku kucing.
"Hiks... Aca beresin dulu aja deh pot nya"
"Hiks... ikan minggir dulu ihh, ini aca susah ini bersihinnya" ucap aca sambil mencoba menyingkirkan kucing yang terus saja mendusel dusel aca.
Aca pun milai membersihkan pecahan pecahan pot keramik itu dengan hati hati, tak lupa ia juga membersihkan tanah tanah yang berceceran.
"Sssttt... Adek kenapa hmm?" Tanah kennan, ya orang itu adalah kennan ia baru saja pulang dari kantornya dan tidak sengaja mendengar suara tangisan yang familiar di telinganya, dan benar saja itu adalah suara aca.
"Hiks... Abang, ini yang nakal ikan Abang... Hiks bukan aca" ucap aca masih sesegukan.
"Adek kenapa? Coba jelasin ke Abang" ucap kennan yang memang ia belum mengerti dengan apa yang terjadi.
"Tadi kan hiks aca lagi main sama ikan terus ikannya malah lari kenceng banget Abang terus adek kejar kejar ngga ketangkep tangker, terus ikannya hiks... Jatohin pot Oma Abang... Hiks aca nda mau dimarahin omaaa..." Jelas aca dengan sesekali mempraktekkan apa yang terjadi.
"Ikan?" Tanya kennan memastikan, ia bingung bagaimana bisa ikan lari dengan cepat, bahkan lari saja seharusnya tidak bisa jika dilakukan oleh ikan.
"Hu'um Abang ikan itu meong yang ditemuin mommy di taman itu" jelas aca sambil mengusapkan ingusnya ke jas milik kennan. Memang adek yang ngga da akhlak. Tapi untungnya kennan tidak mempersalahkan hal itu.