Cerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama QUEENSA PUTRI ZAYN satu satunya cucu perempuan dari keluarga besar ZAYN yang memiliki sifat manja, sedikit cengeng, polos, ramah, ceria, dan baik hati pastinya sehingga banyak orang yang menyukainya...
"Biar Abang suapin ya" ucap Leon sambil mulai menyendok bubur tersebut.
"Abang hiks aca nda mau Abang... Hiks... Pokoknya aca hiks nda-mauuu..." Ucap aca dengan tangis yang mulai pecah.
"Aca ngga mau makan hmm?" Ucap seseorang yang mulai memasuki ruangan aca dan... ______________________________________
"OPAAA..." teriak aca ketika melihat orang yang dirindukannya selama ini berada di depannya.
"Ulululu cucu opa... Kangen ya sama opa?" Tanya opa aca sambil memeluk cucunya itu erat.
"Iya opa aca kangen banget banget banget sama semuanya, emm opa ke sininya sendiri aja ya?" Tanya aca sambil menengok nengok mencari keberadaan keluarga yang lain siapa tau mereka juga ikut, pikir aca.
"Siapa bilang opa sendiri" ucap Aditya yang dengan anggota keluarganya yang lain dibelakangnya.
"Hah... Ini serius aca ngga mimpi? Apa karna aca lagi sakit makanya aca sampe ngehalu?" Tanya aca pada dirinya sendiri, ia sangat bingung bagaimana bisa mereka datang secepat ini padahal baru tadi malam aca video call bersama mereka dan sekarang pukul 2 siang mereka sudah ada didepannya.
"Enggak sayang, ihh gemes banget sih" ucap nio sambil mencubit kedua pipi aca karena gemas.
"Ihh Abang io sakit tauuu..." Ucap aca sambil mengelus elus pipinya. Semua yang melihat itupun langsung memberikan pelototan tajam kepada nio, bisa bisa nya aca lagi sakit malah nambah nambahin sakitnya huh untung adek. Batin Arka.
"Aca nggak kangen sama Oma hmm?" Ucap Oma yang tiba tiba muncul bebarengan dengan Nadia yang biasa dipanggil mama Nadia.
"Omaaa... Aca kangen banget sama Oma, aca pengen bobo bareng Oma lagi" ucap aca sambil memeluk tubuh Omanya yang kini sudah duduk di sebelah aca.
"Iya sayang Oma juga kangen, maafin kita ya udah ninggalin aca lama" ucap Oma tulus sambil menciumi kedua pipi aca.
"Iyadeh nggapapa tapi aca masih sebel pokonya" ucap aca cemberut sambil melipat tangannya di dada. Menyeramkan? Tentu saja tidak aca malah terlihat sangat menggemaskan.
"Ihh ponakannya siapa sih ini gemes banget" ucap Aditya yang ikut mengunyel unyel pipi aca.
"Hihihi... Geli tau" ucap aca sambil tertawa renyah, semua pun ikut bahagia melihat itu.
"Ini nih pah masa aca ngga mau makan" adu Al kepada Aditya.
"Aca... Makan ya, harus nurut!!!" Perintah ARKANA PUTRA ZAYN anak ketiga dari pasangan Aditya dan Nadia. Aca memang takut jika sudah berurusan dengan arka karena menurutnya abangnya ini seram dengan sifat yang dingin, datar, dan tegas walau sifatnya mirip dengan sifat Leon namun entah kenapa aca takut terhadap arka, padahal arka juga tidak akan tega untuk memarahi aca.
"Tapi kan-" ucapan aca yang terpotong.
"Ngga ada bantahan aca" ucap Ken ikut menimpali. Ia adalah ALKENNAN PUTRA ZAYN anak pertama dari pasangan Aditya dan Nadia.
"Yaudah deh iya, tapi dikit" ucap aca pasrah sambil menunduk.
"Utututu pintarnya anak mamah udah makin gede aja ya, sekarang udah nurut" ucap mama Nadia yang dibalas anggukan dan senyuman oleh mommy aca disebelahnya.
"Ihhh aca tau ya" ucap aca sebal, mama(nadia) dan mommy nya ini memang selalu kompak untuk menjahilinya.
"Sudah sudah, sekarang aca makan biar Oma yang suapin ya?" Tawar Oma kepada aca.
"Iya Oma" jawab aca disertai anggukan kecil. Semua yang mendengar penuturan aca pun merasa senang. Aca pun mulai memakan suapan demi suapan hingga bubur di mangkok tersebut tinggal setengah.
"Udah ya Oma, aca udah kenyang" ucap aca sambil memegangi perutnya. Ini sudah termasuk bagus aca mau makan walau hanya setengah biasanya jika sedang sakit dia hanya akan makan beberapa sendok saja.
"Yasudah sekarang aca minum obatnya ya" ucap mommy aca sambil menyiapkan obat yang akan aca minum.
"Aca nda mau minum obat mommy, aca nda mau" ucap aca menggeleng sambil menutupi mulutnya dengan kedua tangan.
"Loh aca harus minum obat biar cepet sembuh, iya kan" ucap mama Nadia sambil menatap aca dalam.
"Iya bener tuh kata mama Nadia" ucap Kenzi mengiyakan.
"Tapi kan aca udah sembuh, nih aca udah sehat" ucap aca sambil memperlihatkan badannya yang memang sudah merasa lebih vit.
"Huhhh... Yaudah tapi aca tetep harus minum vitamin ya" final mommy aca, aca memang sudah tidak diharuskan meminum obat karena saat tidur tadi aca sudah disuntikkan cairan obat.
"He'em" ucap aca mengangguk dan langsung meminum vitamin dibantu oleh mommy nya.
"Nah pinter, aca pengen apa setelah keluar dari sini hmm?" Ucap Daddy aca yang mulai berdiri dari duduknya di sofa yang ada di ruangan aca tersebut.
"Emm aca pengen ke sarang malem Daddy" ucap aca semangat. Aca memang sudah lama tidak pergi ke pasar malam karena terlalu bahaya untuk aca apalagi udara malam yang tak sehat.
"Iya boleh, nanti kita kesana ya tapi aca harus nurut biar cepet sembuh, oke?!"
"Siap Daddy" ucap aca semangat.
"Ahahaha lucu banget si kamu..." Ucap nio disertai kekehan pelan.
Selang beberapa menit kemudian terdengar suara ketukan pintu yang ternyata itu adalah sang dokter yang ditemani dengan dua suster dibelakangnya.
"Ehh kok bang Reno Dateng sama suster sih?" Tanya aca heran yang hanya dibalas senyuman oleh dokter itu, ya dokter itu adalah SYAHRENO PUTRA ZAYN anak kedua dari pasangan Aditya dan Nadia, Reno memang berprofesi menjadi dokter.
"Iya sayang, sekarang aca Abang cek dulu ya keadaannya." Ucap Reno yang langsung dibalas anggukan kecil oleh aca, Reno pun langsung memeriksa keadaanya aca dengan telaten dan sesekali menoel pipi aca karena gemas.
"Bagaimanapun keadaan aca Ren?" tanya Daddy aca kepada Reno yang tampaknya sudah selesai memeriksa.
"Keadaan aca sudah membaik Dad, tetapi aca harus tetap rajin meminum vitamin" jawab Reno sambil menatap Daddy aca.
"Jadi kapan ada boleh pulang?" Kini gantian Aditya yang bertanya.
"Sekarang juga sudah boleh, tapi ingat aca ngga boleh kecapekan" jawab Reno.
"Yeyyy... Aca udah boleh pulang" ucap aca semangat sambil merentangkan tangannya ke atas, infus aca memang sudah dilepas sejak 3 jam yang lalu.
"Alhamdulillah jika aca sudah boleh pulang, kasihan juga jika aca kelamaan disini" ucap Oma ikut menimbrung.
"Yasudah nanti malam kita pulang, tapi ingat aca harus nurut ngga boleh cape cape oke?" Ucap Daddy aca sambil menoel hidung aca gemas.