Seperti dengan perencanaan Jeno, bahwa keduanya akan melangsungkan pernikahan setelah Jeno dan Seungmin resmi bercerai. Putusan pengadilan pun sudah keluar.
Jeno dan Seungmin telah resmi bercerai, dengan hak asuh anak jatuh kepada Sophia. Seungmin benar-benar tak mendapatkan sepeser pun bagian harta gono-gini. Jeno hanya menanggung biaya Sophia membuat Jieun marah besar di pengadilan.
Berita ini tentu saja membuat Jaemin tersenyum senang, hatinya berbunga-bunga sepanjang hari.
Belum lagi berita yang sering di laporkan bibi bahwa Seungmin sering menangis dan meracau di kamarnya bak orang gila.
Lalu kini, Jeno dan Jaemin pun perlahan mulai mengurus keperluan resepsi mereka yang akan segera di gelar. Berbagai persiapan seperti gedung, dekorasi, undangan dan lain sebagainya mulai di persiapkan.
Mereka juga masih sempat mengurus pekerjaan di sela mengurus acara pernikahan.
Undangan mulai di sebar membuat beberapa rekan bisnis mereka, terutama Jeno, merasa kaget. Bahkan pria itu baru bercerai dengan suaminya, justru kini menyebar undangan pernikahan.
Keduanya juga tidak lagi bertemu sampai resepsi, hanya sesekali berbincang lewat telepon atau panggilan video.
"Bagaimana dengan peninjauan saham?" Tanya Jaemin pada Taeil.
"Masih dalam proses Tuan. Tapi polisi sudah mengamankan anggota pemerintahan yang terlibat membuat dokumen pernikahan palsu Jieun dan Jong-suk" Tutur Taeil.
"Jongsuk dan Jieun juga akan di periksa terkait saham yang tidak di laporkan" Lanjut Taeil membuat Jaemin mengulum seringai.
"Bagus, tetap pantau dan kabari aku" Titah Jaemin yang di angguki oleh Taeil.
Pria itu membungkuk lalu berpamitan untuk keluar dari apartemennya dan Jaemin hanya mengangguk. Dia teguk lagi anggurnya, matanya terpejam mendengarkan alunan musik yang mengalun di rumahnya.
Dering telepon masuk berbaur dengan lantunan musik klasik, ia buka matanya yang terpejam dan mendapati panggilan masuk dari sang kekasih membuat Jaemin dengan malas menyambar ponselnya dan menerima panggilan video itu.
"Sedang apa Sayang?" Tanya Jeno.
"Tidak ada" Jawab Jaemin seraya menunjukkan gelas anggurnya membuat Jeno tersenyum.
"Kau sendiri?" Tanya Jaemin kemudian.
"Aku baru saja pulang" Jawab Jeno.
"Ah iya, bisakah besok maid ke rumah dan memberesi barang-barangmu untuk pindah ke rumah kita? Pernikahan kita tinggal dua hari" Tanya Jeno.
"Tak masalah, besok juga aku tak masuk kantor" Jawab Jaemin.
"Aku benar-benar gugup" Ucap Jeno membuat Jaemin tersenyum.
"Kenapa? Ini kan bukan yang pertama untukmu"
"Aku tidak sabar melihat akan secantik apa suamiku nanti, saat berdiri di altar dengan pakaian putihnya" Goda Jeno, namun justru ia yang salah tingkah sendiri karena berakhir membayangkan seperti apa cantiknya Jaemin di hari pernikahan mereka.
"Memangnya kau tidak gugup?" Tanya Jeno melihat wajah kekasihnya tampak memerah.
"Kata siapa? Aku sangat gugup" Sahut Jaemin dengan senyum tipisnya.
"Dan juga takut" Lanjutnya dalam hati.
"Apalagi ini pernikahan pertamaku, aku berharap juga ini akan menjadi yang terakhir" Lanjutnya membuat Jeno tersenyum salah tingkah.
Namun sepertinya Jeno salah menangkap kalimat itu. Dia terlalu terbuai akan pernikahan mereka yang tinggal selangkah, selalu mendamba rumah tangga harmonis seperti yang ia idamkan, yang tak bisa terwujud dengan Seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRAPS [NOMIN]✓
Fanfic[COMPLETED] Ketika korban menjadi pelaku. Ini adalah Jaemin dan ambisinya Inspired by Korean drama "The Glory" BXB AREA! M-PREG! NOT CHILD AREA. Update rank #1 jaemin (04/04/2023) #1 boyslove (04/04/2023) #7 bxb (21/04/2023) #3 jenjaem (03/06/2023)