bab 9

1.5K 36 0
                                    

Hari ini ha e ini minggu dimana rangga berjanji pada sang putra untuk pergi jalan-jalan ia dan dani sudah siap untuk berangkat mereka menunggu elin yang belum siap

Dani yang merasa bosan menunggu momy nya
"Ded kenapa momy lama sekali"
"Sabar la boy"
Terdengar deringan dari HP rangga tertera nama queen di sana ia langsung mengangkat nya
"Ya, ada apa queen"
"Kak aku mau jalan sama bela ya"
"Jangan pulang terlalu malam""
"Baik la" Queen mematikan sambungan telepon nya
"Apa itu kakak yang kemaren ded"
"Ya "
"Apa aku boleh bertemu dengan nya" Ucap dani dengan polos rangga yang mencari jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan putra nya
"Ayo kita berangkat" Potong elin ya dari tadi ia mendengar rangga yang sedang menelpon dengan queen

Rangga yang merasa elin mendengar semuah nya hanya memasang wajah datar
"Ayo " Ajak rangga pada sang putra
Mereka memutuskan untuk jalan ke ancol hari ini

Di dalam mobil elin hanya diam ia masi memikirkan apakah queen sekretaris suaminya itu kalau sekretaris kenapa tadi rangga tidak memperoleh kan sekretaris nya untuk pulang malam dan kenapa rangga sangat peduli

Setelah sampai di ancol dani mengajak rangga untuk berkeliling setelah puas memutari seluruh permainan dani merasa ia pernah melihat seorang yang waktu itu ada di HP dedy nya
"Ded apa itu kakak yang kemaren " Tunjuk nya di tempat duduk yang tak jauh dari nya rangga yang penasaran siapa yang di maksud sang putra merasa panik jangan sampai elin  bertemu dengan queen.

Elin yang merasa penasaran juga melihat siapa yang di maksud anak nya melihat di sana terdapat dua orang gadis muda elin memperhatikan salah satunya terlihat sangat cantik
"Emangnya dia siapa mas" Tanya elin
"I-itu kemaren tidak sengaja ketemu " Jawab rangga was was

Dani yang berlarian ke arah queen tak bisa di cegah oleh rangga queen yang belum mengetahui ke beradaan rangga masi asik bercerita dengan bela tak lama seorang anak kecil menepuk pundak nya

Ia menoleh ke belakang ia merasa terkejut mengapa anak dari suaminya itu berada di sini ia yang melihat rangga yang berjalan ke arah nya merasa takut jangan sampai istri pertama suaminya itu melabrak nya ia tidak mau semuah orang tau dia istri kedua rangga

"Hai" Sapa elin kikuk
"Kenapa kakak ada di sini" Tanya dani pada queen
"A-aku sedang jalan bersama teman ku" Jawab queen gugup ia melihat sekilas pada rangga yang hanya memasang wajah cuek bukan nya membantu queen untuk pergi dari sini

"Hai apakah kau yang bernama queen" Tanya elin
"Ya aku queen mbk salam kenal"
Ucap nya
Queen yang merasa rangga sedang menahan tawa melihat wajah queen yang panik mengalihkan wajah nya
"Kalau begitu aku pergi dulu mbk, mas" Ucapnya lalu memberi kan tatapan tajam  pada rangga
"Adek kakak pergi dulu ya" Ucap queen sambil mengusap Kepala dani

Queen berlalu dari sana sambil menarik tangan bela yang juga menahan tawa melihat wajah queen yang terlihat  merah setelah agak jauh queen menghempaskan tangan bela dan menghirup udara sebanyak mungkin bela  yang sudah tak bisa menahan tawa nya melepaskan nya

"Gue kira akan ada tragedi jambak menjambak " Kata nya sambil ketawa
"Bela plis la"
"Masa seorang meliza queen wiliam takut sama istri pertama suaminya"
"Lo kira gue takut, gue gak mau aja bikin keributan di tempat umum"
"Itu lagi kak rangga mana diam aja lagi, awas aja gak gue kasi jata sebulan" Sambung nya yang merasa kesal pada rangga.

####maaf kalau agak gak nyambung 🙏🙏

Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang