bab 38

1.1K 23 0
                                    

Hari ini queen berencana datang ke kantor rangga untuk mengantarkan makan siang ia sudah rapi dengan dress nevi bunga-bunga nya dan tas dari merek ternama tentu nya

Saat sampai di meja resepsionis queen bertanya pada karyawan di bagian resepsionis

"Selamat siang"

"Siang buk"

"Pak rangga nya ada"

"A-ada buk"

Queen yang melihat resepsionis itu gugup merasa aneh

"Kamu kenapa, saya gak makan orang jadi kamu tenang aja"

"Aa-anu buk, bapak lagi ada tamu"

"Siapa?? "

"Buk e-elin buk"

Queen yang merasa ada yang tidak beres segera menaiki life untuk naik ke ruangan rangga saat sampe di lantai atas ia di sambut oleh sekretaris rangga yang tampak panik

"Bisa gawat ini"batin revan dalam hati bisa terjadi perang ini

" Selamat siang buk queen  "

"Mana rangga"

Ucap queen tuduk poin

"Pak rangga ada di da-dalam buk"

Queen mendorong pintu ruangan rangga betapa terkejut nya queen melihat posisi elin yang tampak duduk di pangkuan rangga queen bertepuk tangan rangga yang melihat ke berada an queen segera mendorong elin dari atasnya

"Bagus sekali ya, kelakuan kalian"

Ucap queen sambil berdiri bersedekap dada rangga menghampiri queen

"Sayang ini gak seperti yang kamu lihat"

"Diam kamu"

Ucap nya tajam rangga langsung diam melihat tatapan queen seakan ingin menguliti nya queen maju ke dekat elin

"Ada apa urusan mbk elin ke kantor suami saya"

"Saya kesini mau mengunjungi mantan suami saya"

Ucap elin tak kalah angkuh

"Uda tau MANTAN masi aja di ganggu"

Ucap queen sambil menekan kata mantan elin yang mendengar itu tambah naik pitam

"Kan kamu yg ngerebut mas rangga dari saya"

"Eheh, gak salah ya mbk bukan nya anda yang ngebuang suami anda terlebih dulu"

"Kalau gak ada kamu mas rangga gak akan ninggalin aku"

"Kalau gitu mbk ambil aja sana"

Rangga yang mendengar itu melebarkan mata nya enak saja ia mau di kasi sama elin ia tidak mau kehilangan queen

"Sayang kamu kok gitu si"

"Apa "

Galak queen ia tau kejadian tadi pasti rencana busuk elin untuk kembali pada rangga tapi ia juga merasa kesal pada rangga yang membiarkan elin masuk ke ruangan nya queen menatap elin lagi dengan tajam

"Ngapain lagi di sini pergi sana"

Elin segera keluar dari ruangan itu dengan wajah merah karna marah
Rangga menatap queen

"Apa lihat-lihat, masalah kita belum selesai ya"

Queen segera berlalu dari ruangan queen ia menutup pintu dengan keras

Revan yang melihat queen menutup pintu dengan keras terkejut

"Revan"

"Ya buk"

"Kalau sampai mbk elin datang lagi segera telpon saya"

"Baik buk"

Queen segera pulang Kepala nya terasa mendidih melihat adengan elin dan rangga tadi walaupun ia yakin itu akal busuk elin


######
Maaf ya aku update nya jarang 🙏🙏
Jangan lupa vote ya

Istri Simpanan CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang